Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

herimarianto062Avatar border
TS
herimarianto062
Panjang Tonjolan Magnet Pickup Pulser Motor
https://www.teknik-otomotif.co.id/  – Sistem pengapian hal ini bertujuan untuk dapat menghasilkan arus listrik yang bertegangan tinggi untuk kebutuhan pembakaran campuran bahan bakar dalam udara dalam ruang bakar.
Sistem pengapian merupakan rangkaian mekatronika yang dimana digunakan untuk menyalurkan sebuah energi listrik yang bertegangan tinggi, dengan input bertegangan rendah ke busi untuk dikonversi menjadi sebuah percikan api.
Panjang Tonjolan Magnet Pickup Pulser Motor
Dalam hal ini prinsip yang digunakan pada sistem pengapian ialah perubahan energi dari energi listrik menjadi percikan api. Dan pada dasarnya energi listrik diubah ke bentuk energi kalor, dan namun karena beda potensial diantara kedua kutub cukup besar maka akan timbul sebuah loncatan electron.


Lantas bagaimana cara supaya beda potensial besar ?? ini merupakan tugas dari transformator step up, trafo step up ialah dua buah kumparan listrik yang memiliki jumlah lilitan sekunder lebih banyak dari pada lilitan primer.


Dan sehingga bila arus listrik di salurkan ke kumparan primer, maka arus listrik tersebut pada kumparan sekunder mempunyai tegangan yang lebih tinggi. Dan untuk mendapatkan tegangan sekunder tersebut yang lebih tinggi, maka perbedaan jumlah lilitan primer dan sekunder dibuat lebih besar.


Fungsi Sistem Pengapian

Fungsi sistem pengapian itu hanya satu yaitu membakar campuran udara dan bensin yang telah dikompresi pada saat akhir langkah kompresi, dan hanya pada mesin bensin. Kenapa hanya pada mesin bensin ?? hal ini karena mesin diesel yang berbahan bakar solar itu, menggunakan pembakaran otomatis atau dikenal sebagai self combustion. Jadi tidak memerlukan rangkaian sistem pengapian.


Proses Pembakaran Mesin Bensin
Dalam siklus mesin bensin 4 tak, kita mengenal langkah hisap, langkah kompresi, langkah usaha dan langkah buang. Dan komponen busi hanya akan menyala pada saat campuran bensin dan udara tekompresi.

Hal ini terjadi saat akhir langkah kompresi ketika piston mencapai TMA “Titik Mati Atas”. Maka dapat disimpulkan kalau sistem pengapian tidak berkerja secara konstan melainkan secara interval.
Jenis Jenis Sistem Pengapian


Dan ada lebih dari satu macam proses pengapian diantaranya yaitu:


Pengapian Konvensional


Sesuai namanya, pengapian konvensional adalah proses yang bekerja secara konvenional manfaatkan kontak mekanik untuk memilih interval busi menyala.


Pengapian Transistor


Sistem ini, termasuk dikatakan sebagai pengapian elektronik dikarenakan udah manfaatkan transistor sebagai pengganti kontak mekanik. Pengertian proses pengapian transistor, adalah mekanisme perubahan listrik jadi api.


Dengan dukungan transistor yang bertugas sebagai saklar elektronik yang menentukan arus primer coil. Meski demikian, secara umum skema pengapian transistor hampir sama dengan pengapian konvensional.


Pengapian DLI


Sistem pengapian DLI adalah skema pengapian yang tidak disempurnakan dengan distributor. Distributor sendiri adalah komponen untuk membagikan arus tegangan tinggi berasal dari coil. Sistem pengapian ini yang paling banyak ditemui pada mobil EFI selagi ini.


Pengapian CDI


Pengapian CDI adalah proses pengapian pada sepeda motor (mesin silinder tunggal) yang manfaatkan capasitor sebagai sumber pembangkit induksi pada coil.

Dalam hal ini banyak teknis untuk melakukan modifikasi sepeda motor, dalam hal memodifikasi mesin, bukan hanya perkara dapur pacu saja yang dilakukan perombakan copot komponen motor lain yang sesuai, namun juga pada sektor pengapian merupakan menjadi salah satu komponen yang di upgrade untuk menghasilkan kualitas pembakaran yang mumpuni.
Untuk hal ini beberapa mekanik balap memang mempertahankan dan hanya sedikit untuk melakukan rombakan pada sistem pengapian bawaan motor. Seperti halnya hanya dengan mengganti CDI racing namun masih diperuntukan untuk sepeda motor tersebut.

Namun dalam hal ini bagi beberapa mekanik yang melakukan modifikasi lebih lanjut, ada kalanya melakukan dalam penggantian komponen pengapian atau adopsi pada sistem pengapian sepeda motor lainnya.


Dari berbagai sumber, setiap CDI dan Pickup pulser pada sepeda motor ternyata memiliki ukuran dan spesifikasi yang berbeda-beda dan tentunya ketika adopsi CDI atau magnet dari sepeda motor lain, maka hal yang harus diperhatikan ialah dengan mengatur kembali timing pengapian, yang dirombak salah satunya panjang Pickup Pulser itu sendiri.


Daftar Panjang Tonjolan Magnet Pickup Pulser Motor


Kami dalam hal ini ingin berbagi dengan kalian semua mengenai panjang pickup atau tonjolan pulser pada magnet, barangkali kalian sedang mencari-cari data untuk melakukan modifikasi pada sepeda motor yang sedang kalian garap.

Data pajang Pickup pulser ini kami dapat dari berbagai sumber, nah kami kutif seperti data panjang tonjolan pickup pulser sepeda motor Honda, Yamaha, Suzuki, Kawasaki, Bajaj, TVS dan Minerva.
Untuk mengetahui ulasan selengkapnya simak disini: https://www.teknik-otomotif.co.id/in...pulser-motor/


delia.adelAvatar border
delia.adel memberi reputasi
1
1.8K
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Kendaraan Roda 2
Kendaraan Roda 2KASKUS Official
19.1KThread9.6KAnggota
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.