Sperma adalah sel reproduksi atau sel kimpoi yang terdapat pada kelamin jantan. Sperma sesuai dengan namanya, berfungsi sebagai sel kimpoi yaitu membuahi sel ovum atau sel telur pada kelamin wanita. Ketika sel sperma bertemu dengan sel telur/ ovum wanita maka akan menjadi zigot atau bakal bayi.

Sel sperma tersebut membawa kromosom X dan Y yang dapat menentukan anak tersebut berjenis kelamin pria atau wanita. Keberhasilan dari pembuahan dipengaruhi salah satunya dari kesehatan sperma dan ovum. Sperma yang sehat dan ovum yang sehat akan meningkatkan keberhasilan dari kehamilan.

Jumlah sperma normal adalah antara 15 juta sampai 120 juta sperma per mL air mani saat pria ejakulasi (atau disebut "crottt" dalam bahasa gaul nya ). Jika jumlah sperma kurang dari itu, maka peluang sel sperma yang berhasil menembus sel telur juga akan berkurang.

Sel sperma bentuknya seperti kecambah, yang terdiri dari kepala, leher sel dan ekor. Sel sperma memiliki ekor karena sel sperma dapat bergerak untuk menemui sel ovum. Pergerakan dari sperma ini sangat berpengaruh pada keberhasilan dari kehamilan.

Semakin lincah sel sperma bergerak, maka akan lebih cepat berhasil terjadi kehamilan. Karena bila sperma tidak gesit maka akan mati sebelum bertemu dengan ovum. Sehingga pembuahan menjadi gagal terjadi. Sperma yang sehat dan berkualitas mampu bergerak cepat menuju sel telur dan membuahinya. Setidaknya sekitar 50% sel sperma bergerak sekitar 1 jam setelah "crott di dalam" alias ejakulasi.

Nah karena itu, para pria wajib nih menjaga kesehatan sperma nya. Salah satunya dari makanan. Salah satu makanan yang bagus untuk pergerakan dari sperma adalah BAWANG PUTIH.

Bawang putih yang memilki nama latin Allium sativum L sangat mudah kita temui dan kita gunakan untuk bahan bumbu masakan. Bawang putih membuat makanan menjadi sedap dan nikmat. Tetapi ada manfaat yang besar dibalik bawang putih. Salah satunya adalah memperbanyak sperma dan juga melindungi sperma serta melincahkan gerak sperma. Alias sperma menjadi sehat.

Berdasarkan penelitian (Hidayat, UNDIP 2008) terhadap pengaruh bawang putih, dapat dilihat bahwa pemberian ekstrak bawang putih dapat mempertahankan kualitas spermatozoa ayam yang diberi penyinaran sinar merkuri dibanding dengan kelompok perlakuan yang tidak diberi ekstrak bawang putih.

Tetapi jangan kebanyakan juga...

Karena penelitian dari I. Hammami & M.V El May menunjukkan pemberian ekstrak air bawang putih dalam dosis 500 mg/kgBB/hari dan 1000 rug/kgBB/hari pada tikus Wistar dapat mengganggu fungsi testis dan bisa membunuh sperma. Tetapi untuk tikus yang diberi ekstrak bawang putih sebanyak 100 mg/kgBB/hari dapat meningkatkan kadar sperma nya.


Jadi tetap dijaga juga ya jumlah konsumsi nya

Semoga Bermanfaat.