Tempat Pemakaman Umum atau sering dikenal dengan istilah TPU, adalah tempat peristirahatan terakhir bagi mereka yang telah menemui takdirnya meninggalkan dunia untuk menghadap keharibaan Tuhan dan hidup di alam yang berbeda.

Jika membahas tentang TPU, biasanya tidak pernah lepas dengan kesan mistis, tua dan angker. Banyak pohon kamboja liar di sepanjang jalan, rumput ilalang yang menghalangi pandangan, dan batu nisan berjajar menjadi pemandangan yang cukup membuat bulu kudu merinding saat melewati tempat tersebut.
Meskipun suatu saat nanti kita semua pasti akan tinggal di tempat ini, namun jika membahasnya masih saja selalu merasa tidak nyaman. Entah itu karena doktrin yang telah melekat perihal TPU itu seram, atau memang pandangan dan imajinasi kita yang membuat tempat yang satu ini menjadi terkesan seram.

Namun nampaknya pandangan dan opini bahwa tempat pemakaman umum itu angker, akan terpatahkan dengan adanya berita viral dari kota Madiun yang sedang menghebohkan warganet di seluruh Indonesia.

Menjadi sebuah ide dan gagasan yang belum pernah ada sebelumnya, warga masyarakat kelurahan Tawangrejo (RW05), kecamatan Kartoharjo, kota Madiun yang berinisiatif merubah tempat pemakaman umum menjadi sangat berbeda dan jauh dari perspektif masyarakat bahwa makam itu seram, angker dan menakutkan.

Sebenarnya perubahan ini berawal karena diadakannya sebuah lomba kebersihan makam yang diadakan oleh Dinas Pertamanan dan Kawasan Pemukiman Kota Madiun.
Masyarakat pun mempunyai ide untuk mewarnai makam dengan warna-warna cerah agar lebih ramah dengan lingkungan dan tidak meninggalkan kesan angker. Ternyata ide tersebut dinilai dan disambut positif oleh semua orang, bahkan keluarga dari para ahli waris juga telah menyetujui dan ikut bergotong royong mengecat lokasi pemakaman tersebut.

Berdasarkan penuturan dari pihak pengurus pemakaman Nguwot , untuk mengecat seluruh makam, pagar, dinding, dan jalan setapak, telah menghabiskan chat sebanyak 50liter.
Tidak hanya pengecatan, masyarakat setempat juga menanam berbagai jenis bunga dan memasang lampu untuk menghiasi lingkungan pemakaman Nguwot ini.

Proses pengecatan dan perawatan lingkungan pemakaman umum Nguwot ini memakan waktu sekitar satu bulan, dan ternyata usaha masyarakat kelurahan Tawangrejo tidak sia-sia.
Mereka berhasil menyabet gelar juara pertama di lomba kebersihan makam yang telah diadakan Dinas Pertamanan dan Kawasan Kota Madiun tahun 2020.

Di bawah ini penampakan makam unik Kota Madiun yang sedang viral!

Bagaimana GanSis, sangat jauh dari kesan angker bukan?
Iya, lebih terlihat indah dan sejuk untuk dipandang.

Ide dari masyarakat kelurahan Tawangrejo ini benar-benar patut diapresiasi, dapat dikatakan tujuan mereka untuk merubah opini dan perspektif masyarakat terhadap tempat pemakaman umum yang semula dianggap angker dan horror dapat sedikit ditepis dan dihapuskan.

Melihat keadaan tempat pemakaman yang berubah menjadi warna-warni dan terang benderang di saat malam hari, pastinya masyarakat yang semula takut untuk sekedar lewat, kini sudah tidak takut lagi.

Mungkin ide yang semacam ini perlu dicontoh oleh warga masyarakat dan pengurus tempat pemakaman umum dari daerah lain.
Agar masyarakat tidak hanya merasa dekat dengan tempat-tempat hiburan atau keramaian, namun juga dekat dengan rumah masa depan di mana semua orang bakal kekal untuk tinggal dan mendiaminya.

Seperti apa pendapat Agan dan Sista setelah melihat ide dan gagasan dari masyarakat kota Madiun merubah tempat pemakaman umum menjadi warna-warni?
Apakah GanSis setuju jika semua pemakaman mempunyai penampilan yang seperti ini?
Silakan utarakan pendapat Agan dan Sista dengan meninggalkan komentar di bawah!

Oke, itulah tadi thread yang membahas tentang tempat pemakaman yang unik dan menarik.
Terima kasih sudah singgah dan sampai jumpa di thread ane yang lain!