Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

AddIgonjbgAvatar border
TS
AddIgonjbg
Khodam jin/Khodam Malaikat, perbedaan dan ciri-cirinya.
بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرحْمَنِ الرحِيْمِ


“Sebenarnya apa saja keilmuan yang bersandarnya pada selain Allah itu merugikan, misal ilmu yang memakai khodam jin.”

“Maksudnya memakai khodam jin pak? Soale saya pernah mengikuti gemblengan, kata gurunya itu khodamnya malaikat.”

“Ya memakai tidak khodam jin bisa dilihat dari bentuk menjalaninya.”

“Ada berbagai ilmu, ilmu itu ada yang dipelajari ada juga yang diberikan langsung oleh Allah, ilmu yang dipelajari itu berasal dari hasil laku manusia atau warisan dari bangsa jin, segala ilmu yang dipelajari untuk memperoleh kelebihan atau kesaktian terntentu itu semua berkhodam jin, entah ilmu hikmah, ilmu kejawen, ilmu karuhun, aji-aji kesaktian…”

“Lhoh masak begitu to pak kyai? Apa ndak khodamnya malaikat juga ada? Misal saya itu berdzikir dari asma Allah apa saya juga dapatnya khodam jin, bukan malaikat?”

“Nah itulah yang perlu dipahami dan dimengerti, bisa jadi malah syaitan yang masuk menjadi khodam kita tanpa kita sendiri tau dan memahaminya, malah mengira syaitan itu adalah pertolongan Allah, “Sesungguhnya setan masuk (mengalir) ke dalam tubuh anak Adam mengikuti aliran darahnya, maka sempitkanlah jalan masuknya dengan puasa”.”

Setan jin menguasai manusia dengan cara mengendarai nafsu syahwatnya. Sedangkan urat darah dijadikan jalan untuk masuk dalam hati, hal itu bertujuan supaya dari hati itu setan dapat mengendalikan hidup manusia. Supaya manusia terhindar dari tipu daya setan, maka manusia harus mampu menjaga dan mengendalikan nafsu syahwatnya, padahal manusia dilarang membunuh nafsu syahwat itu, karena dengan nafsu syahwat manusia tumbuh dan hidup sehat, mengembangkan keturunan, bahkan menolong untuk menjalankan ibadah.

Dengan melaksanakan ibadah puasa secara teratur dan istiqomah, di samping dapat menyempitkan jalan masuk setan dalam tubuh manusia, juga manusia dapat menguasai nafsu syahwatnya sendiri, sehingga manusia dapat terjaga dari tipudaya setan. Itulah hakekat mujahadah. Jadi mujahadah adalah perwujudan pelaksanaan pengabdian seorang hamba kepada Tuhannya secara keseluruhan, baik dengan puasa, shalat maupun dzikir. Mujahadah itu merupakan sarana yang sangat efektif bagi manusia untuk mengendalikan nafsu syahwat dan sekaligus untuk menolak setan. Allah s.w.t berfirman:

“Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa, bila mereka ditimpa was-was dari setan, mereka berdzikir kepada Allah, maka ketika itu juga mereka melihat”. (QS.al-A’raaf.7/201)

Yang dimaksud dengan lafad “Tadzakkaruu” ialah, melaksanakan dzikir dan wirid-wirid yang sudah diistiqamahkan, sedangkan yang dimaksud “Mubshiruun”, adalah melihat. Maka itu berarti, ketika hijab-hijab hati manusia sudah dihapuskan sebagai buah dzikir yang dijalani, maka sorot matahati manusia menjadi tajam dan tembus pandang.

Jadi, berdzikir kepada Allah s.w.t yang dilaksanakan dengan dasar Takwa kepada-Nya, di samping dapat menolak setan, juga bisa menjadikan hati seorang hamba cemerlang, karena hati itu telah dipenuhi Nur ma’rifatullah. Selanjutnya, ketika manusia telah berhasil menolak setan Jin, maka khodamnya yang asalnya Jin akan kembali berganti menjadi golongan malaikat.

“Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: “Tuhan kami ialah Allah” kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat-malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan) “Janganlah kamu merasa takut janganlah kamu merasa sedih dan bergembiralah kamu dengan memperoleh surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu” (30) Kamilah pelindung-pelindungmu di dalam kehidupan di dunia maupun di akherat”. (QS. Fushilat; 41/30-31)

Firman Allah s.w.t : “Kami adalah pelindung-pelindungmu di dalam kehidupan di dunia maupun di akherat”, itu menunjukkan bahwa malaikat-malaikat yang diturunkan Allah s.w.t kepada orang yang istiqamah tersebut adalah untuk dijadikan khodam-khodam baginya.

Jadi, bagi pengembara-pengembara di jalan Allah, kalau pengembaraan yang dilakukan benar dan pas jalannya, maka mereka akan mendapatkan khodam-khodam malaikat. Seandainya orang yang mempunyai khodam Malaikat itu disebut wali, maka mereka adalah waliyullah. Adapun pengembara yang pas dengan jalan yang kedua, yaitu jalan hawa nafsunya, maka mereka akan mendapatkan khodam Jin. Apabila khodam jin itu ternyata setan maka pengembara itu dinamakan walinya setan. Jadi Wali itu ada dua (1) Auliyaaur-Rohmaan (Wali-walinya Allah), dan (2) Auliyaausy-Syayaathiin (Walinya setan). Allah s.w.t menegaskan dengan firman-Nya:

“Dan orang-orang yang tidak percaya, Wali-walinya adalah setan yang mengeluarkan dari Nur kepada kegelapan. Mereka itu adalah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.” (QS.al-Baqoroh.2/257)

“Sesungguhnya kami telah menjadikan setan-setan sebagai Wali-wali bagi orang yang tidak percaya.“ (QS. Al-A’raaf; 7/27)

Seorang pengembara di jalan Allah, baik dengan dzikir maupun wirid, mujahadah maupun riyadlah lelaku, kadang-kadang dengan melaksanakan wirid-wirid khusus di tempat yang khusus pula, perbuatan itu mereka lakukan sekaligus dengan tujuan untuk berburu khodam-khodam yang diingini. Khodam-khodam tersebut dicari dari rahasia ayat-ayat yang dibaca. Semisal mereka membaca ayat kursi sebanyak seratus ribu dalam sehari semalam, dengan ritual tersebut mereka berharap mendapatkan khodamnya ayat kursi.

Sebagai pemburu khodam, mereka juga kadang-kadang mendatangi tempat-tempat yang terpencil, di kuburan-kuburan yang dikeramatkan, di dalam gua di tengah hutan belantara. Mereka mengira khodam itu bisa diburu di tempat-tempat seperti itu. Kalau dengan itu ternyata mereka mendapatkan khodam yang diingini, maka boleh jadi mereka justru terkena tipudaya setan Jin. Artinya, bukan Jin dan bukan Malaikat yang telah menjadi khodam mereka, akan tetapi sebaliknya, tanpa disadari sesungguhnya mereka sendiri yang menjadi khodam Jin yang sudah didapatkan itu. Akibat dari itu, bukan manusia yang dilayani Jin, tapi merekalah yang akan menjadi pelayan Jin dengan selalu setia memberikan sesaji kepadanya.

Sesaji-sesaji itu diberikan sesuai yang dikehendaki oleh khodam Jin tersebut. Memberi makan kepadanya, dengan kembang telon atau membakar kemenyan serta apa saja sesuai yang diminta oleh khodam-khodam tersebut, bahkan dengan melarungkan sesajen di tengah laut dan memberikan tumbal. Mengapa hal tersebut harus dilakukan, karena apabila itu tidak dilaksanakan, maka khodam Jin itu akan pergi dan tidak mau membantunya lagi. Apabila perbuatan seperti itu dilakukan, berarti saat itu manusia telah berbuat syirik kepada Allah s.w.t. Kita berlindung kepada Allah s.w.t dari godaan setan yang terkutuk.

Memang yang dimaksud khodam adalah “rahasia bacaan” dari wirid-wirid yang didawamkan manusia. Namun, apabila dengan wirid-wirid itu kemudian manusia mendapatkan khodam, maka khodam tersebut hanya didatangkan sebagai anugerah Allah s.w.t dengan proses yang diatur oleh-Nya. Khodam itu didatangkan dengan izin-Nya, sebagai buah ibadah yang ikhlas semata-mata karena pengabdian kepada-Nya, bukan dihasilkan karena sengaja diusahakan untuk mendapatkan khodam.

Apabila khodam-khodam itu diburu, kemudian orang mendapatkan, yang pasti khodam itu bukan datang dari sumber yang diridlai Allah s.w.t, walaupun datang dengan izin-Nya pula. Sebab, tanda-tanda sesuatu yang datangnya dari ridho Allah, di samping datang dari arah yang tidak disangka-sangka, bentuk dan kondisi pemberian itu juga tidak seperti yang diperkiraan oleh manusia. Demikianlah yang dinyatakan Allah s.w.t:

“Dan barangsiapa bertakwa kepada Allah. Allah akan menjadikan jalan keluar baginya (untuk menyelesaikan urusannya) (2) Dan memberikan rizki kepadanya dari arah yang tidak terduga.” (QS. ath-Tholaq; 65/2-3)

Khodam-khodam tersebut didatangkan Allah s.w.t sesuai yang dikehendaki-Nya, dalam bentuk dan keadaan yang dikehendaki-Nya pula, bukan mengikuti kehendak hamba-Nya. Bahkan juga tidak dengan sebab apa-apa, tidak sebab ibadah dan mujahadah yang dijalani seorang hamba, tetapi semata sebab kehendakNya. Hanya saja, ketika Allah sudah menyatakan janji maka Dia tidak akan mengingkari janji-janji-Nya.

Di luar itu, orang-orang yang dengan sengaja menjalani laku untuk memperoleh keilmuan itu sudah dipastikan akan mendapat khodam jin, orang yang menjalankan laku dengan keikhlasan menjalani saja masih akan didatangi jin, untuk sekedar ingin menjadi khodam, apalagi yang menjalankan lelaku yang ada kehendak maksud tujuan pada selain Allah, yaitu kesaktian, kelebihan dalam hal tertentu, pasti jin sudah akan mendatangi, cuma orang yang menjalankan lelaku secara ikhlas, ketika dirinya didatangi jin untuk menolong membantunya, lantas dia tidak perduli, maka dirinya akan naik ke tingkatan level yang lebih tinggi, lantas para malaikat akan didatangkan Allah untuk menjadi khodamnya, dengan menjalankan apa yang menjadi kehendak dan keperluan orang itu, ketika orang itu tidak perduli, maka dia akan naik ke level yang lebih tinggi lagi sampai dirinya itu diijabah langsung oleh Allah tanpa harus dengan perantara atau sebab yang menjadikan hal itu terjadi.

“Jadi walau misal saya menjalankan wirid atau menjalankan laku dzikir itu tetap saja khodamnya adalah dari jin?”

“Ya itulah proses yang sudah ku sebutkan.”

“Lalu bagaimana mengetahui khodam itu jin atau bukan?”

“Kalau jin itu jelas, mudah diketahui, sebab jin itu juga punya nafsu, kehendak dan kepentingan, sekalipun dia itu adalah jin muslim.”

“Bagaimana cara mengetahuinya?”

“Ya kan kalau amalan itu memakai ada kemenyan, kembang, sesajen, penyediaan minyak wangi atau ugo rampe persyaratan, jelas itu tak bisa dipungkiri itu adalah unsur khodam jin.” jelasku.

“Lalu apa menulis rajah rajah, itu juga sama?”

“Ya sama itu juga jin, cuma bukan jin penghuni bumi ini, tapi dari jin penghuni tuju bintang.”

“Jadi bukan malaikat?”

“Bukan…, malaikat itu hanya tunduk kepada Allah, tidak tunduk kepada manusia manapun, jadi khodam malaikat misal punya itu dari yang Allah anugerahkan, bukan dari belajar ilmu tertentu, dan yang jelas malaikat itu tak doyan makan, juga tak doyan sesembahan, atau sesajen apapun, la kalau malaikat itu doyan makan, akan terjadi cerita aneh, karena ada malaikat maut yang nongkrong di warung bakso, ketika mau mencabut nyawa seseorang yang rumahnya dekat warung bakso, karena mencium bau bakso jadi ngiler, dan ingin mencicipi, ndak pernah kan mendengar cerita seperti itu?”

“Wah kyai bisa saja…”

“Lalu bagaimana dengan orang yang mengamalkan hizib? dan dzikir yang macem-macem, apa juga khodamnya khodam jin?”

“Ya itu tadi, awalnya seseorang itu akan tetap didatangi khodam jin, sekalipun orang tarekat juga sama, yang menjalankan amaliyah thoreqoh, juga akan didatangi khodam jin, ya pertama untuk menjadi khodam kita, nah kita di saat itu kepincut tidak?”

“Wah kalau begitu ya harus hati-hati, dan sulit juga membedakan mana yang khodam malaikat atau khodam jin.”

“Makanya sebaiknya menjalankan lelaku mendekatkan diri kepada Allah itu butuh guru pembimbing, sebagaimana orang mau ke Jakarta naik bus butuh sopir bus yang sudah tau jalannya, sehingga orang tak salah jalan, dan kesasar kemana-mana, seorang sopir itu tak harus orang hebat, asal dia sudah hafal jalannya karena sudah biasa melewatinya, sekalipun seorang penumpang lebih pintar menyetir malah sebagai pilot pesawat, kalau dia tak tau jalan yang dituju, ya harus tetap jadi penumpang, ndak usah ngeyel jadi sopir, karena merasa pinter nyetir, jika naik bus juga harus mau dibawa belok kanan atau ke kiri oleh sopir, jangan komplain, karena bus dibelokkan ke kanan, atau bus dibelokkan ke kiri. Seorang guru pembimbing spiritual itu tak perlu orang hebat atau sakti mandraguna, asal orang itu sudah hafal jalan dan biasa melewatinya, maka sudah pantas dijadikan sopir.”

#SangKyai


Bahan bacaan:

Idiot/keterbelakangan mental akibat perjanjian dengan iblis

Rizqimu sulit/seret/tertutup?

Pengertian Syareat Tarekat Hakikat Makrifat
Diubah oleh AddIgonjbg 06-08-2020 23:46
emineminnaAvatar border
schlafeAvatar border
dewisuzannaAvatar border
dewisuzanna dan 5 lainnya memberi reputasi
4
7.2K
25
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Supranatural
SupranaturalKASKUS Official
15.6KThread10.9KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.