Tik Tok syndrome, mungkin Agan dan Sista baru mendengar istilah kelainan yang satu ini. Sebelum menjelaskan tentang apa itu tik tok syndrome alangkah lebih baiknya jika kita mengenal apa itu aplikasi Tik Tok!

Memang jika mendengar istilah kata Tik Tok kita pasti sudah tidak asing lagi, sebab sejak tahun 2016 awal munculnya aplikasi video musik pendek asal Tionghoa ini di Negara kita Indonesia juga ikut ramai para pengguna smartphone yang mengunduh dan menggunakannya.
Meskipun begitu di bulan Juli tahun 2018 di Indonesia aplikasi Tik Tok sempat diblokir oleh Kemenkominfo dengan berbagai pertimbangan, salah satunya dari KPAI. Banyak laporan dari masyarakat yang menyatakan bahwa aplikasi ini mengandung banyak konten negatif dan sering disalah gunakan.
Namun pemblokiran aplikasi ini tidak berjalan lama, masih di tahun yang sama pemblokiran dibatalkan dan aplikasi tik tok kembali dapat digunakan.

Dapat dikatakan perjalanan aplikasi tik tok ini cukup panjang, dari aplikasi yang dianggap unfaedah, sampai akhirnya diterima dan hype di seluruh dunia.
Bahkan sekarang aplikasi ini bagaikan aplikasi wajib bagi semua warganet yang menggemari konten video musik kreator, dengan adanya aplikasi Tik Tok mereka dapat bergaya dan berekspresi menyalurkan bakat atau kemampuan mereka dalam mengedit dan membuat konten video.

Lantas apa hubungannya aplikasi tik tok dengan tik tok syndrome?
Apakah ada gejala kelainan atau kecanduan bermain tik tok yang dialami oleh para pengguna aplikasi ini?
Simak selengkapnya di bawah!

Istilah tik tok syndrome ini sebenarnya baru muncul sekitar satu pekan yang lalu, dimulai dari adanya sebuah postingan salah seorang pengguna aplikasi tik tok yang menyatakan bahwa dirinya mengalaminya kasus atau kelainan tik tok syndrome.

Berdasarkan penuturan pemuda umur 18 tahun yang mengaku bernama Kesar, semula dia menggunakan aplikasi tik tok hanya sebagai media hiburan. Sampai akhirnya dia menyadari terjadi keanehan pada dirinya, yaitu badan bergerak-gerak sendiri dan susah dikontrol (terutama pada waktu tidur). Sejak saat itu dia juga harus meminum obat sebanyak dua kali dalam sehari agar tubuhnya tidak bergerak di luar kendali.

Di dalam video tersebut Kesar menjelaskan dengan sangat detail apa yang dialaminya, meyakinkan para warganet bahwa tik tok syndrome itu benar-benar ada dan dialami oleh dirinya sendiri.
Di bawah ini penuturan Kesar di dalam video unggahannya!

Banyak netizen yang menanggapi serius pernyataan dari Kesar mengenai tik tok syndrome yang dialaminya tersebut. Tidak sedikit pula yang mencari-cari informasi tentang kebenaran dari apa itu tik tok syndrome dan seperti apa cara penanganannya!

Namun ternyata, tik tok syndrome tersebut bukanlah sebuah gejala kelainan yang dapat dicek oleh medis. Netizen dibuat malu oleh video yang telah diunggah oleh Kesar, sebab netizen melihat video tanpa melihat caption yang tertulis di bawah video yang diposting di dalam akun Instagram @kesarnst. Di dalam caption video tersebut tertulis :

Jadi tik tok syndrome tersebut bukanlah sebuah kelainan atau gejala medis yang menjangkiti pengguna tik tok seperti yang dijelaskan oleh Kesar, melainkan hanya sebuah video komedi sarkas untuk menyinggung para pengguna tik tok yang menggunakan aplikasi tik tok secara berlebih-lebihan.

Memang faktanya saat ini hampir semua orang telah dibuat kecanduan akan aplikasi tik tok.
Beberapa waktu lalu juga sempat viral, seorang anak perempuan yang harus meregang nyawa tersetrum listrik karena bermain tik tok di atas atap rumah.

Tidak ada salahnya sebenarnya dengan aplikasi yang satu ini, hanya saja para pengguna tik tok terkadang lalai dalam membuat konten. Berusaha ingin tampil beda dan eksis namun tidak memperhatikan keamanan dan keselamatan, sehingga mengakibatkan hal-hal yang tidak diinginkan terjadi pada mereka.

Benar-benar kekonyolan yang menjebak bukan?
Ya, nampaknya Kesar berhasil membuat sebuah video komedi sarkas yang tidak bisa ditebak oleh mereka yang kurang teliti.

Apakah Agan dan Sista di sini juga tertipu?
Coba jelaskan perasaan Agan dan Sista Tik Tokers setelah melihat video di atas!

Oke, itulah tadi thread yang membahas tentang tik tok syndrome.
Mudah-mudahan menghibur Agan dan Sista.
Terima kasih sudah berkunjung, dan sampai jumpa di thread ane yang lain!