hellosehatAvatar border
TS
hellosehat
Kenapa Ada Orang yang Bisa Jadi 'Bucin' Alias Budak Cinta?


Agan dan Sista mungkin sudah tak asing dengan kata 'bucin' atau budak cinta. Orang yang dicap 'bucin' digambarkan sebagai seseorang yang tergila-gila dengan pasangannya hingga mau dan mampu berbuat apapun demi kebahagian si pasangan.

Walau menggelikan, fenomena 'bucin' ini ternyata bisa dijelaskan secara psikologis, lho. Mulai dari alasan kenapa orang sampai jadi 'bucin' dan ciri-cirinya.

Fenomena 'Bucin' Menurut Psikologi



Jika dilihat dari kacamata psikologis, 'bucin' itu termasuk ke dalam kondisi psikologis yang disebut mirip dengan pecandu zat adiktif. Maksudnya, orang yang 'bucin' ketagihan dan tergila-gila dengan hubungan romantis yang sedang ia jalani dengan pasangannya.

Hal itu dibuktikan lewat penelitian dalam jurnal Philosophy, Psychiatry, & Psychology. Penelitan itu bilang kalau cinta itu candu. Cinta bisa membuat orang-orang ketagihan.

Nah, kalau cinta itu candu, tahap jadi budak cinta itu dianggap sebagai bentuk candu cinta teresktem. Saking ekstremnya, para 'bucin' berpotensi melakukan perilaku berbahaya.

Walaupun begitu, tenang, Gan, tingkat kecanduannya saat jadi 'bucin' tentu ada batas normalnya. Jadi, Agan dan Sista yang mendapat gelar ini masi bisa berhenti bersikap berlebihan sehingga aman.

Lagi pula, tidak selamanya perilaku yang dilakukan oleh orang 'bucin' dianggap buruk, asalkan masih dalam tahap wajar. Misalnya, kecanduan cinta seperti cinta tidak bertepuk sebelah tangan alias masih ada perbuatan 'take and give' alias saling memberi dan saling menerima dianggap normal.

Oleh karena itu pula, beberapa orang menganggap, budak cinta dan kasih sayang yang tulus terhadap pasangan punya perbedaan tipis.

Kenapa Budak Cinta Diangap Sebagai Candu?



Sebelum kita lanjutkan, sekalipun 'bucin' bisa dijelaskan secara psikologi, namun, fenomena ini belum bisa dikategorikan sebagai diagnosis resmi. Namun, beberapa ahli beranggapan kalau istilah ini berguna untuk memahami perilaku suatu hubungan yang bermasalah.

Untuk menjawab kenapa budak cinta diangap sebagai candu, penelitian dari jurnal Frontiers Psychology bisa menjawabnya. Cinta romantis digambarkan sebagai rasa candu alami. Rasa candu itu muncul ketika Agan dan Sista mulai merasakan jatuh cinta, euforia berbunga-bunga, dan ketergantungan terhadap pasangan.

Itu terjadi karena dopamin di otak Agan aktif saat jatuh cinta. Dopamin itu aktif persis seperti Agan mengonsumsi zat adiktif, seperti rokok misalnya.

Tanda-tanda 'Bucin' yang Harus Agan Waspadai

Walaupun setiap manusia bisa menahan diri dari berbuat ekstrem saat jadi 'bucin', Agan dan Sista tetap harus mewaspadai tanda-tanda 'bucin' berlebihan ini. Soalnya, tanda-tanda ini bisa jadi pertanda kalau hubungan Agan dan pasangan sudah mulai tidak sehat.

Apa saja tandanya? Bagaimana cara lepas jadi 'bucin' yang ekstrem? Cek di artikel ini, Gan: https://hellosehat.com/hidup-sehat/s...n-budak-cinta/
0
1K
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Healthy Lifestyle
Healthy LifestyleKASKUS Official
7.6KThread2.6KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.