Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • Batam
  • [COC Reg. Batam]Mengulik Sejarah Pulau Galang, Pulau Kemanusiaan dengan 1001 Cerita

kicquckAvatar border
TS
kicquck 
[COC Reg. Batam]Mengulik Sejarah Pulau Galang, Pulau Kemanusiaan dengan 1001 Cerita
ASSALAMUALAIKUM WR WB
SELAMAT DATANG DI THREAD KICQUCK
emoticon-I Love Indonesiaemoticon-I Love Indonesia


Quote:


================================
MENGULIK SEJARAH PULAU GALANG, PULAU KEMANUSIAAN YANG MENYIMPAN 1001 CERITA
================================



Pulau Galangadalah sebuah kepulauan yang secara administratif masuk ke wilayah pemerintahan kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau. Pulau ini merupakan pulau terbesar ketiga di Batam yang dihubungkan oleh enam buah jembatan Barelang. Sebagai pulau yang memiliki keadaan alam yang cukup elok, pulau Galang ini sering dilirik oleh wisatawan. Bahkan ramai akan pengunjung jika sudah memasuki akhir pekan.

ANGKER, SUNYI, dan SEPI


Mungkin 3 kata itu sering diucapkan oleh mereka yang pernah berkunjung ke pulang Galang ini. Namun dibalik keangkeran dan kesepiannya, ternyata pulau ini menyimpan 1001 cerita kemanusian yang tidak dimiliki oleh pulau lainnya.

Cerita apakah yang disimpan dibalik pulau sunyi ini??




TERNYATA PULAU INI PERNAH MENJADI TEMPAT PENAMPUNGAN TENTARA JEPANG SEBELUM DIPULANGKAN KE NEGARA NYA


Berakhirnya perang dunia kedua ternyata memberikan dampak yang luar biasa bagi negara Indonesia yang pada saat itu sedang diberada dibawah kekuasaan Jepang. Kalahnya Jepang dari pihak sekutu mau tak mau membuat Jepang harus hengkang dari Indonesia. Setelah Jepang menyerah, pasukan Jepang sedikit demi sedikit dipulangkan ke negaranya melalui 3 pelabuhan yaitu pelabuhan Tegal, Banyuwangi, dan Probolinggo. Setelah itu dibawa ke Pulau Galang untuk transit sembari menunggu kapal yang akan mengangkut mereka kembali ke negaranya. Ketika berada di Pulau ini serdadu Jepang harus sudah diperiksa dan bukan berstatus sebagai penjahat perang.



TEMPAT BERKUMPULNYA MANUSIA PERAHU DARI NEGARA VIETNAM


Quote:


20 tahun setelah Perang Dunia II berakhir, meletuslah perang saudara di kawasan Vietnam. Setelah perang tersebut terjadi selama bertahun-tahun, akhirnya pada tanggal 30 April 1975 Saigon (Ibu Kota Vietnam Selatan) jatuh ke tangan Vietnam Utara dan Vietnam Selatan menjadi negara boneka dibawah kekuasaan Vietnam Utara.

Tanggal 2 Juli 1976 Vietnam Utara dan Vietnam Selatan dipersatukan menjadi negara Republik Sosialis Vietnam dengan pemerintah komunis. Semenjak saat itu, pemerintah komunis Vietnam melarang adanya partai politik lain dan menjebloskan siapa saja yang ketahuan bersekutu dengan Amerika Serikat.
Semenjak saat itu rakyat Vietnam Utara pergi untuk mencari tempat bernaung yang baru, entah karena tak tahan dengan alasan politik atau alasan lainnya seperti mencari penghidupan yang lebih layak.

Lalu kenapa orang-orang Vietnam ini diberi julukan sebagai Manusia Perahu?


Alasannya sih karena mereka melarikan diri dari Vietnam menggunakan kapal tongkang. Kapal itu terdampar selama berhari-hari diatas laut Cina Selatan. Dengan muatan yang overdan bekal seadanya akhirnya banyak dari mereka yang menghembuskan nafas terakhirnya di atas kapal. Akhirnya setelah terombang-ambing diatas laut, mereka sampai di Pulau Anambas, Kepulauan Natuna, pulau Bintan, dan
pulau Pengibu. Meski tak ada air mereka tetap ditampung.

Permasalahan kemudian muncul ketika mereka sudah berada di pulau baru namun fasilitas dipulau tersebut belum memadai, seperti air yang masih terbatas. Kemudian para Menlu ASEAN mengadakan pertemuan di Bangkok dan menghasilkan pernyataan Bangkok dimana dalam pernyataan tersebut mereka ingin membantu para pengungsi ini. Realisasi nyata dari pernyataan Bangkok pemerintah Indonesia bekerja sama dengan komisi tinggi PBB UNHCR membangun jalan dan barak pengungsian di Pulau Galang. Setelah itu pulau ini dilengkapi dengan tenaga medis dan fasilitas lainnya.

Awalnya pemerintah hanya menargetkan 10.000 pengungsi, namun seiring bertambahnya waktu pengungsi semakin bertambah bahkan jumlahnya bisa dikatakan sangat membludak. Disadur dari UNHCR pada tahun 1993 pengungsi di pulau Galang tercatat sebanyak 170.000 orang. Yang membuat jumlah pengungsi ini over load karena orang Kamboja juga ada yang ikut mengungsi ke daerah ini.

Quote:


Pada tahun 1990-an banyak pengungsi yang belum mendapatkan negara tujuan untuk tempat bernaung mereka, akan tetapi kondisi barak pengungsian sudah amat kumuh. Tak hanya itu saja, masalah sosial seperti mabuk-mabukan, freesex, pramuriaan gelap, dan kejahatan lainpun mulai terjadi di pulau ini. Akhirnya pemerintah Indonesia mulai mengurangi fasilitas yang ada disana. Pemutaran film dikurangi, warung, kedai-kedai, salon, dan sekolah pun mulai ditutup pada tahun 1993. Dan akhirnya pemerintah Indonesia mengosongkan Pulau Galang pada tahun 1996 dengan memulangkan pengungsi (yang belum memiliki negara tujuan) ke negara asal mereka yaitu Vietnam dan Kamboja dengan Kapal milik Indonesia.

Quote:



=============================
Setelah pulau Galang ini dikosongkan dari pengungsi, akhirnya pulau ini digunakan sebagai objek wisata yang menyimpan banyak cerita sejarah.
=============================


Tak hanya barak pengungsian saja yang ditinggalkan, ternyata masih ada beberapa tempat peninggalan pengungsi yang kini kerap dikunjungi oleh para wisatawan.



1. Patung Kemanusiaan

Quote:


Jadi setelah kita memasuki kawasan kampung Vietnam ini, yang pertama kali akan kita temukan adalah monumen patung kemanusiaan ini. Monumen ini di buat untuk mengenang seorang wanita Vietnam yang bernama Tinh Han Loai. Dia meninggal dengan cara bunuh diri akibat stress setelah dirudapaksa beramai-ramai oleh beberapa lelaki yang juga merupakan pengungsi. Katanya daerah disekitar monumen ini angker loh ! Pernah ada penampakan seorang wanita ketika ada wisatawan yang mengambil foto selfie didepan monumen ini emoticon-Takut (S) dan ternyata setelah pulang dari monumen, orang yang berselfie bersama penampakan itu jatuh sakit.





2. Nghia Trang Grave

Quote:


Setelah bertemu dengan monumen patung kemanusiaan, kita akan dihadapkan oleh sebuah pemakaman lawas yang memiliki nama Nghia Trang Grave. Pemakaman ini diperuntukkan bagi pengungsi Vietnam yang kebetulan meninggal ketika mengungsi di pulau Galang ini. Ada sekitar 503 makam, hmmm lumayan banyak bukan?
Berdasarkan cerita dari orang-orang yang pernah kesana, pemakaman Nghia Trang Grave ini juga cukup angker loh. Pasalnya sering terjadi penampakan dari arwah gentayangan ketika hari sudah menjelang malam. Hiiii siapa yang berani kesini ketika malam tiba emoticon-Takut (S).



3. Tempat Ibadah Pengungsi di Pulau Galang

Quote:


Pengungsi dari Vietnam ini ternyata beragam, tidak hanya berasal dari satu pemeluk agama saja. Melainkan ada yang memeluk agama Budha, Katolik, Kristen, dan Muslim sehingga mereka membangun berbagai macam tempat ibadah di Pulau Galang ini. Dari sumber yang TS baca ada sebuah Vihara yang bernama Quan Am Tu, kemudian sebuah Gereja Katolik Nha Tho Duc Me Vo Nhiem, gereja kristen protestan, dan musala.

Di dalam Vihara tersebut ada tiga patung, dimana salah satu patungnya adalah Dewi Guang Shi Pu Sha. Konon dewi ini mampu memberikan jodoh, keberuntungan, keharmonisan dalam rumah tangga, dan banyak lainnya.




4. Kapal Tongkang yang Sudah Direnovasi

Quote:


Sebenarnya pemerintah Indonesia ingin mengembalikan para pengungsi ini di tahun 1990an. Akan tetapi para pengungsi ini protes dam juga marah. Mereka kemudian menenggelamkan kapal milik mereka yang dulu mereka pakai untuk berlabuh ke Indonesia.
Kemudian kapal-kapal ini ditemukan kembali dan direnovasi. Sekarang kapal ini dimuseumkan didekat barak pengungsian di kampung Vietnam.



Setelah bersih dari pengungsi selama lebih dari 20 tahun, pulau ini kembali difungsikan untuk kemanusiaan. Bukan lagi dipakai untuk menampung pengungsi, akan tetapi pulau ini digunakan sebagai tempat isolasi pasien covid-19 alias Corona.
Pulau ini dipilih karena fasilitasnya bisa dikatakan sangat memadai. Air dan listrik sudah lebih dari cukup ketersediaannya, dan untuk akses transportasi darat dan udara juga sudah baik serta lancar.

Barak yang dulu sempat terbengkalai direnovasi ulang. Selain itu pemerintah juga menambah bangunan baru sebagai antisipasi kurangnya ruangan untuk pasien covid-19. Rencananya pemerintah membuat gedung observasi dengan 240 tempat tidur. Jika gedung observasi ini sudah selesai, maka bisa digunakan untuk menampung 460 pasien.

Quote:


Nah jadi itu adalah segudang cerita yang dimiliki oleh Pulau Galang yang terletak di Kota Batam ini.
Bukan hanya berfungsi sebagai penyelamat manusia orang Indonesia saja, akan tetapi pernah digunakan pula untuk menyelamatkan penduduk Vietnam, Jepang, dan juga Kamboja.
KEREN KAN? KEREN DONG
emoticon-Cool





Quote:

Richy211Avatar border
novitasari94Avatar border
jokoariyantoAvatar border
jokoariyanto dan 11 lainnya memberi reputasi
12
1.3K
39
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Batam
BatamKASKUS Official
878Thread460Anggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.