- Beranda
- Stories from the Heart
Dengarkanlah Aku
...
TS
syerrilelizhafa
Dengarkanlah Aku
(prosa)
Kepada malam yang sunyinya mencengkram perasaan, gemintangnya berkedip-kedip kelelahan, aku ingin berkeluh tentang hidupku ini. Jika kesendirian merupakan dambaan, ketenangan, atau merenungnya ombak dalam diri .... maka tinggal di rumah ini satu warsa akan membuat kewarasan mengembara.
Jika kelembutan terbaca dari sisi cinta, jadilah seorang gadis kemarau di mana tunduk pada kegersangan penuh tekanan. Kekuatan acapkali jelma sesumbar binatang malam bersuara ngeri, mendengar takut apalagi menyambut ulur. Jiwa tidak pernah diizinkan menganyam udara segar sebebas angin, kecuali berdiam memasung angan-angan.
Aku ingin bebas, bahkan tinggalkan kefanaan!
Oh alangkah rendah aku ini, semua coba berkawan seperti membaca buku tua bernama kebodohan. Datang, hujan, lesap ditelan sunyi kembali. Sedang air mata sudah meremas sesak berulangkali.
Tiada perubahan, wawasan, pun ketentraman.
Jika masih iri dengan kesempurnaan raga, ambil. Asal sanggup menanggung derita sebagaimana anyamanku hari ke hari.
Duh Gusti, ampuni segala keputus asaan ini.
Ponorogo, 16 Juni 2020
Kepada malam yang sunyinya mencengkram perasaan, gemintangnya berkedip-kedip kelelahan, aku ingin berkeluh tentang hidupku ini. Jika kesendirian merupakan dambaan, ketenangan, atau merenungnya ombak dalam diri .... maka tinggal di rumah ini satu warsa akan membuat kewarasan mengembara.
Jika kelembutan terbaca dari sisi cinta, jadilah seorang gadis kemarau di mana tunduk pada kegersangan penuh tekanan. Kekuatan acapkali jelma sesumbar binatang malam bersuara ngeri, mendengar takut apalagi menyambut ulur. Jiwa tidak pernah diizinkan menganyam udara segar sebebas angin, kecuali berdiam memasung angan-angan.
Aku ingin bebas, bahkan tinggalkan kefanaan!
Oh alangkah rendah aku ini, semua coba berkawan seperti membaca buku tua bernama kebodohan. Datang, hujan, lesap ditelan sunyi kembali. Sedang air mata sudah meremas sesak berulangkali.
Tiada perubahan, wawasan, pun ketentraman.
Jika masih iri dengan kesempurnaan raga, ambil. Asal sanggup menanggung derita sebagaimana anyamanku hari ke hari.
Duh Gusti, ampuni segala keputus asaan ini.
Ponorogo, 16 Juni 2020
Diubah oleh syerrilelizhafa 18-06-2020 00:10
mentarisfr dan 2 lainnya memberi reputasi
3
473
5
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
31.6KThread•42.7KAnggota
Urutkan
Terlama
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru