4 tahun yang lalu, resti adalah lulusan SMK dengan jurusan kesehatan di Kota yang ia tinggal. Setelah lulus ia selalu berusaha mencari lowongan pekerjaan meskipun yang di dapatkan nantinya tidak sesuai dengan jurusannya yang ia ambil selama SMK. Karena ia berprinsip apapun pekerjaannya yang terpenting halal dan bisa membantu orang tuanya untuk menyekolahkan adiknya yang sedang duduk Di bangku sekolah kelas 5 SD. Ia sadar bahwa ia harus membantu orang tuanya yang semakin hari bertambah Tua. Selang berapa hari ia mendapatkan informaai dari tetangganya bahwa ada salah satu perumahan di komplek A membutuhkan asisten perawat untuk merawat yang terkena lumpuh. Sebut saja dengan pak Hari, beliau sudah terkena lumpuh mulai 3 bulan yang lalu, biasanya istrinya yang membatu keperluannya tetapi karena istrinya sibuk dan merasa kerepotan akhirnya keluarga pak hari memutuskan untuk mencari tenaga kerja sebagai asisten perawat. Pak Hari tinggal di sebuah perumahan dalam kategori yang elit. Kedatangan resti di sambut dengan baik oleh Keluarga Pak Hari. Sebelumnya Resti juga sudah tau apabila yang di rawatnya itu seorang Pensiunan yang terkenal kewibawaannya yang luar biasa. setiap hari Resti melayani dengan baik, dari mempersiapkan makan, maupun minum serta jalan-jalan di sekitar rumah setiap paginya. Sambil mendorong kursi roda Resti sambil mendengarkan ceri ta dari pqk Hari bahwa beliau mempunyai anak yang masih kuliah semester 7 di UI. Waktu itu
Resti merespon biasa.
Lima bulan kemudian Ari pulang kerumah acara liburan semester, setengah 6 pagi Resti berangkat ke rumah pak hari, ketika mau masuk kerumah pak Hari, tanpa ia sadar Resti papasan di pintu pintu secara langsung dengan Putranya Pak Hari yaitu Ari. Ekspresi resti sedikit kaget kok ada orang cowo" oh iya ini kan Ari putranya pak Hari yang kuliah di UI "batin Resti". Seketika itu mereka berdua hanya saling sapa senyum, tanpa ada rasa suka sedikitpun.
Liburan semester selesai Ari kembali berangkat kekampusnya, sebelum sampai kotsnya Ari dikabari bahwa Bapaknya telah tiada, ari langsung kembali pulang. Setelah semua nya sudah beres akhirnya si Resti memutuskan untuk tidak bekerja di tempat pak Hari lagi karena orang yang di rawatnya sudah di pangging oleh Allah. Tetapi sebelum pamitan pulang Resti minta no Ari untuk tetap menjalin tali silaturahmi, apabila ada yang di butuhkan bisa menghubunginya.
Setelah satu tahun kemudian Ari menghubungi Resti, mereka saling berbagi cerita, ternyata di balik saling tukar cerita, rasa nyaman dan tumbuh benih-benih cinta tertanam. Keduanya menjalin hub serius dan ingin melangkah ke jenjang pernikahan. Mereka berdua bahkan tidak percaya yang dulunya saling cuek, sekarang malah saling menanam rasa cinta dan semua menjadi nyata.
Karena jodoh itu sangat misterius tidak ada yang tau selain Tuhan.
Yang masih jomblo jangan sadih gan. Akan ada waktunya kok...hehe