Kalau nggak salah ingat, pandemi sudah mewarnai kehidupan kita -/+ tiga bulan ya. Dan entah sampai kapan pandemi akan tetap bersama kita. Yang pasti, ada atau tidak pandemi, roda kehidupan kita tetap terus berjalan.

Ngomong-ngomong tentang kehidupan, tentu kita sepakat kalau dalam hidup, hampir semua kegiatan menggunakan uang. Dan kita semua juga tahu, kalau uang tak bisa turun dari langit begitu saja tanpa usaha dan doa.

Berbicara usaha, TS mempunyai beberapa hobi yang salah satunya alhamdulillah bisa dijadikan sebagai pemasukan, meski tak besar tapi ya lumayanlah kalau butuh sesuatu atau lagi pengen sesuatu TS bisa membeli sendiri.

Pasti kita sepakat, kalau hoby yang menghasilkan pundi-pundi rupiah, bisa membuat kita lebih bersemangat mengerjakannya dan pasti mulai memikirkan untuk lebih mengembangkan menjadi sebuah usaha.

Salah satu hobi TS adalah menjahit. Bisa dikatakan kalau menjahit adalah passion dan belahan jiwa TS. Saat lagi suntuk-suntuknya karena pekerjaan utama. Menjahit cukup bisa diandalkan untuk merefreshkan pikiran sejenak.


Meski suka menjahit, tapi TS hanya suka menjahit sesuatu yang bisa menghasilkan sebuah tas. Tas apa aja, tas slempang, tas ransel, tas jinjing atau tas koper sekalipun. Waw hebat donk!

Nggak juga, melakukan sesuatu yang kita sukai, tak akan pernah ada istilah hebat di dalam diri sendiri. Kenapa? Karena ada satu yang dikejar TS saat melakukan hal tersebut, yaitu kepuasaan dan kebahagiaan. Kalaupun, pada akhirnya  menghasilkan pundi-pundi rupiah, adalah bonus di akhir pekerjaan.

Biasanya TS menjahit tas karena dua alasan. Yaitu, karena pesanandan karena penasaran. Sekilas tulisannya sama ya? Tapi, hasilnya beda banget buat TS, yang paling membahagiakan adalah menjahit karena pesanan, udah pasti tahu donk, bahagia gegara apa kalaupun menjahit karena penasaran, biasanya karena TS melihat model tas terbaru yang menurut TS cantik atau unik. Dan, hasil akhir dari menjahit karena penasaran adalah kepuasaan. Yup! Puas karena kita bisa membuat karya yang begitu cantik.


Balik ke keadaan sekarang di mana corona masih enggan pergi. Kalau dulu sebelum covid-19 datang menyapa. Setiap minggu sekali, TS pasti menjahit karena pesanan. Tapi, karena corona, sebulan sekali jahit karena pesanan aja, TS udah sangat bersyukur dengan kata lain, sebelum pandemi TS lebih sering menjahit karena pesanan dibandingkan penasaran. Tapi, di tengah pandemi saat ini TS lebih sering menjahit karena penasaran dibandingkan pesanan. Sedih karena pemasukan tak selancar dulu? Pasti! Tapi bukankah kita diminta untuk selalu bersyukur. Bersyukur, meski rekening tak segendut dulu tapi setidaknya masih bisa merasakan happy dan enjoy.

Karena selalu mengerjakan kegiatan yang dilakukan terus menerus. Selain sebagai penjahit, TS juga mulai berani membuka kelas atau les menjahit tas. Kalau dulu, sebulan sekali di awal bulan TS open class hanya untuk maksimal enam orang. Sejak pandemi, TS hanya menerima private satu orang di rumah. 

Apa pun usaha yang sedang kita rintis, lakukan semuanya dengan cara yang baik dan akhiri dengan sebuah doa. Hasilnya biarkan tangan-Nya yang menentukan untuk kita. Semoga pandemi segera berlalu, dan kita semua bisa lebih memaksimalkan untuk usaha kita.

Tetap jaga kesehatan dan daya imun walaupun new normal sudah mulai diterapkan di beberapa daerah. Selalu bersyukur dengan apa yang kita miliki saat ini agar hati selalu mer Joasa happy dan kita lebih bersemangat untuk berkarya.