Pada tahun 2016, jagat internet terguncang dengan selesainya salah satu manga yang begitu fenomenal. Jika agan termasuk orang yang sering berlalu-lalang di dunia H-manga ataupun H-doujin, mestinya paling enggak pernah mendengar tentang keberadaan manga yang satu ini, "Emergence". Selamat datang di thread kontroversial ini...

Emergence, atau dalam judul resminya "Metamorphosis", atau "177013" sebagai kode database di suatu situs tertentu, adalah manga karya Shindo L yang diserialisasikan dari tahun 2013 sampai 2016. Manga ini mengikuti kisah seorang gadis remaja kuper bernama Saki yang bertransformasi menjadi PSK gelandangan sekaligus pecandu narkoba. Manga ini terkenal karena ceritanya yang kelam dan terasa sangat dekat dengan kehidupan nyata, mengubah pandangan banyak orang tentang media hiburan yang sering dianggap miring ini. Fansnya termasuk masif untuk seukuran manga hentai, hingga dibentuklah satu subreddit r/177013dan sebuah halaman pada knowyourmeme. Supaya konteksnya tersampaikan, lebih baik agan baca dulu deh. Tapi maaf disini tidak menyediakan link, karena terlalu eksplisit.
Mengingat tema bahasannya, diharap untuk tidak berkomentar negatif sebelum membaca thread ini. Anda sopan, kami segan.

Plot dalam Emergence adalah emasnya. Dimana di chapter awal Saki ingin berubah dari sifat pendiam, malu-malu dan gak punya teman, menjadi gadis gaul nan populer. Setelah melakukan make overdan menjadi modis, dia begitu naifnya terjerat godaan cowo sehingga berakhir dirudapaksa saat nge-fly disuguhi obat-obatan. Lama-kelamaan, Saki jadi terbiasa dengan kehidupan nyeleneh, tiap hari drugging and fucking sehingga mendapat reputasi buruk di sekolah. Dikarenakan kondisi keluarga yang enggak mendukung, dia pun kabur dari rumah dan tinggal bersama cowonya. Bekerja di lingkungan prostitusi hingga ketergantungan terhadap narkoba enggak ketulungan lagi. Hamil, digugurkan. Suruh bayar hutang cowonya pula dengan jual diri. Saki adalah gadis naif yang mudah sekali dimanipulasi dengan janji manis, serupa dengan banyak gadis zaman sekarang.

Metamorfosis Saki dalam menjalani kehidupan membawanya kepada event-event tragis sebagai pecandu, baik itu obat maupun seks. Dan ceritanya kian chapter kian berat untuk dibaca karena begitu depresif. Selagi pembaca menyaksikan Saki yang tenggelam dalam euforia, namun dalam hati merasa sedih yang teramat sangat, tentang nasib gadis ini. Hingga di chapter akhir semua kesedihan dan beban janin keduanya kian besar, tragedi yang teramat disturbingpun terjadi.


Sepertinya karena banyak fans yang enggak terima dengan endingnya, maka dibuatlah ending alternatif yang berjudul "I am Gonna Fix That Girl" (265918) yang mana merupakan parodi dari seri JoJo's Bizarre Adventure.

To be honest, sepengetahuan ane, dalam genre yang vulgar seperti ini jarang banget ada judul dengan cerita yang "berbobot". Kalau dalam ecchi sih masih ada lah kisah berbobot yang enggak terlalu fokus pada fanservice saja, melainkan pada aspek lainnya entah itu wholesomeness, atau straight up romance drama. Namun untuk hentai, yah... namanya juga hentai. Serialisasinya di majalah hentai, distribusinya juga dijaga ketat. Ane kira enggak banyak plot yang dibutuhkan karena tujuan pokoknya juga untuk menaikkan kadar libido pembaca serta menjadi fap material, dengan mengasumsikan calon pembaca juga sudah mengetahui konten yang akan dibacanya. Plot yang sebagian besar cuma berisi adegan panas khas vanilla, lainnya dibumbui drama dikit serta NTR dan a bit of tragedy(kalo ada). Intinya, kebanyakan manga hentai itu gak menggali pesan moral yang bisa disampaikan, karena tujuannya bukan itu.

Beberapa judul lainnya yang mempunyai cerita berbobot adalah punyanya Uziga Waita dengan "Modern Stories of the Bizarre" (4248) yang menceritakan kisah nyata yang dikenal sebagai The Murder Story of Junko Furuta, atau dari komikus lokal Kharisma Djati dengan karyanya "Mutilasi" (180299). Dua judul tadi mempunyai interpretasi tersendiri dari kisah yang diangkat, tentunya selain dari aspek hentainya. Kebebasan berkarya tidak pernah seekstrim karya-karya tersebut, namun tanpa menghilangkan kesan mendalam untuk direnungkan.

Dan Shindo L dengan Emergence-nya telah membuktikan bahwa dari sekian banyak hentai medioker, masih ada satu yang memiliki pesan moral membumi. Memang sih rasanya tidak benar juga untuk menggali pesan moral dari sebuah hentai. So you don't search for this sh*t, you found it. Tidak seperti manga lainnya yang menjadikan adegan panas terasa out of context, manga ini menjadikannya plot device yang masuk di akal karena pemicu dari berbagai keputusan yang diambil Saki dilandasi dari hal-hal tersebut. Potret kehidupan remaja yang seperti ini banyak di Jepang dan belahan dunia lainnya, dipadu dengan maraknya pergaulan bebas dan sikap ignoranceorang tua yang sibuk bekerja. Eksekusinya sempurna, eskalasi konflik yang kian mencekat, begitu kejam dan menyedihkan. Perkembangan karakter Saki yang gradual juga sangat mulus, dari cewek polos kuper menjadi pramuria pecandu kawakan. Kualitas narasi yang mantap, serta art yang teramat indah merupakan keunggulannya. Setelah membacanya pun bikin kepikiran, sambil mewek tentu saja. Gak kalah depresif lah sama kisahnya Madoka atau 5cm/s. Kalo mau dibandingkan, maka manga ini memiliki vibe yang mirip dengan film Requiem for a Dream. Definitely a must read with open mind.

DON'T DO DRUGS, KIDS! Tak disangka, pelajaran berharga dapat dipetik dari sebuah manga hentai. Come for the hentai, stay for the plot. Siapa disini yang pernah baca? Share opini kalian.