Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ahmadamiruddinAvatar border
TS
ahmadamiruddin
REVITALISASI HUTAN TROPIS (HUTAN HUJAN TROPIS) INDONESIA



Tujuh puluh empat tahun Indonesia merdeka, kita dapat melihat kemajuan dalam berbagai bidang dengan prestasi yang dicapai, tapi tidak dengan nasib hutan yang kini semakin memprihatinkan. Hutan yang memiliki peran vital yang tidak tergantikan utamanya sebagai pergerak perekonomian dan faktor penentu perubahan iklim dalam kontribusinya pada kemajuan negara. Kesalahan dalam pengoptimalan potensi hutan untuk kemajuan bangsa dapat dilihat dengan KAHURTLA (Kebakaran Hutan dan Lahan) serta deforestasi, menyayat hati memang tetapi itulah fakta yang ada. 

Deforestasi yang dilakukan menyebabkan penyuplai oksigen untuk hidup dan pengikat karbon semakin berkurang, sehingga meningkatkan potensi efek rumah kaca terjadi.  Sejatinya bumi memerlukan gas rumah kaca untuk menjaga suhu permukaan bumi agar dapat dihuni manusia, tetapi bila berlebihan malah akan menyebabkan temperatur di permukaan bumi naik. Dapat dilihat beberapa hari terakhir suhu beberapa negara Eropa dan di Arab Saudi berkisar 40 derajat celcius.  Dengan berkurangnya pengikat karbon yaitu pepohonan dan kegiatan manusia yang menghasilkan emisi karbon tanpa henti akan lebih memperparah keadaan saat ini.

World Resource Institute (WRI) merilis bahwa 47,59 miliar ton emisi CO2 (MtCO2e) di buang ke udara oleh penduduk dunia setiap tahunnya, khususnya di Indonesia yang menyumbangkan 1,981 MtCO2e menempatkan dirinya dengan bangga di posisi ke-6. Apakah karena Indonesia yang katanya paru-paru dunia sehingga penduduknya merasa bahwa pohon masih sangat banyak untuk mengikat itu semua? dan ingin menambah track record emisi karbon lebih besar lagi. 

Saat ini pertumbuhan emisi karbon berbanding terbalik dengan kondisi hutan yang ada. Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) merilis fakta bahwa Indonesia kehilangan hutan 684.000 Hekter tiap tahunnya dan menempatkan indonesia di peringkat ke-2 dalam hal kehilangan hutan. Patutkah kita bangga dengan prestasi semacam itu? Penyebab terbesar deforestasi hutan beberapa dekade terakhir adalah penebangan hutan untuk memenuhi bahan baku industri yaitu kertas dan mebel, serta lahan perkebunan utamanya kelapa sawit. 


Disisi lain Indonesia ikut andil dalam terwujudnya Paris Agreement
 ....


SELENGKAPNYA ADA DISINI
nona212Avatar border
nona212 memberi reputasi
1
716
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Education
EducationKASKUS Official
22.5KThread13.6KAnggota
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.