Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

sniper2777Avatar border
TS
sniper2777
Ratusan Warga Surabaya Pengantre Bansos COVID-19 Langgar Physical Distancing
Ratusan Warga Surabaya Pengantre Bansos COVID-19 Langgar Physical Distancing



Surabaya - Ratusan warga berdesak-desakan saat antre mengambil dana bantuan sosial tunai (BST) Rp 600 ribu di Kantor Pos Jemur Andayani. Kondisi ini mengkhawatirkan sebab mengabaikan aturan physical distancing di tengah pandemi COVID-19.

Pantauan di lokasi, warga sudah mengantre sejak pukul 7.00 WIB. Kedatangan warga ke kantor pos menggunakan berbagai moda transportasi seperti motor, angkot bahkan becak.

Tak hanya itu, warga yang mengambil juga tak jarang sambil mengajak anggota keluarga lainnya. Bahkan banyak warga tampak menggendong anak-anak mereka yang masih balita dan tanpa menggunakan masker.

Salah satu warga yang mengantre, Aji (40) mengatakan, dirinya mengajak serta anaknya dan datang sejak pukul 7.30 WIB. Ia mengaku sebenarnya khawatir dengan kondisi kerumunan ini.

"Ini saya mengajak anak saya. Karena yang dapat bantuan anak saya. Ya khawatir karena ramai sekali ini," kata Aji kepada detikcom di lokasi, Minggu (7/6/2020).

"Apalagi ini gak ada nomor antrean. Tapi datang dan langsung menyerahkan undangan ke petugas di depan terus nanti dipanggil petugas dan menunjukkan KTP dan KK kepada petugas baru dapat," tambahnya.

Menurut Aji, warga yang mengantre ini seluruhnya berasal dari Kecamatan Wonokromo. Ia menyebut kondisi sama juga terjadi kemarin.

"Ini semua warga dari Wonokromo. Kemarin juga pas giliran kecamatan lain sama kayak gini membeludak," tutur Aji.

Salah satu petugas Kantor Pos, Iswahyudi mengakui memang pada penyaluran BST tidak menerapkan physical distancing. Sebab jika diterapkan maka antrean warga akan semakin panjang dan meluber sampai jalan raya.

"Tidak ada, sebab kalau diberi jarak antrean malah meluber di jalan raya. Makanya kita putuskan seperti ini agar lancar,"
jelas Iswahyudi.

Untuk mengatasi panjangnya antrean, lanjut Iswahyudi, pihaknya juga telah membuka tiga loket untuk memecah warga yang berkerumun. Loket-loket itu ditempatkan di sebelah barat, tengah dan timur.

"Kami buka tiga loket pengambilan. Tapi memang karena jumlahnya banyak jadi memang tetap ada kerumunan," pungkasnya.

(sun/bdh)


https://m.detik.com/news/berita-jawa...l-distancing/1




wew! walikotanya gak marah2 nih emoticon-Ngakak


mungkin dengan bansos pemerintah berharap penderita covid 19 bisa lebih merata emoticon-Leh Uga



Zona hitam emoticon-Takut



#SurabayaWani emoticon-Big Grin


entopAvatar border
54m5u4d183Avatar border
tien212700Avatar border
tien212700 dan 4 lainnya memberi reputasi
5
842
18
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.9KThread41.5KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.