tafakoerAvatar border
TS
tafakoer
Pendidikan Anak Dan Zaman Smartphone
Zaman sekarang memang zamannya smartphone, tak anak ataupun dewasa semuanya pada umumnya mempunyai smartphone. Tak hanya sekedar bermain sosial media ataupun browsing internet saja, smartphone tak jarang digunakan untuk berfoto dan juga bermain game. Bagi anak-anak masa kini seringkali kita dengar bahwa mereka akrab dengan smartphone, berbeda dengan anak-anak zaman dahulu yang lebih akrab permainan tradisional dan suka main di luar rumah bersama teman seumurannya.

Credit : labana.id

Hadirnya teknologi masa kini telah mengubah segalanya, begitu juga kebiasaan anak-anak zaman dahulu dan anak-anak zaman sekarang berbeda. Tanpa adanya smartphone di zaman dahulu, anak-anak bisa menikmati masa-masa mereka dengan permainan tradisional pada zamannya. Berbeda dengan zaman sekarang dimana smartphone menjadi teman bagi anak-anak masa kini entah itu main sosial media ataupun bermain game di smartphone yang mereka miliki.

Hadirnya smartphone membuat segala sesuatu jadi mudah, akan tetapi di sisi lain tentu ada hal buruknya terutama masalah kecanduan Smartphone. Tak sedikit anak-anak yang terlalu asyik dengan smartphone hingga ujungnya lupa untuk belajar entah itu karena sibuk main game atau sibuk hal lainnya. Di zaman yang serba smartphone ini memang anak-anak sulit dihindarkan pada smartphone karena memang ini zamannya smartphone. Permainan tradisional telah tersisihkan dari dunia anak-anak dengan hadirnya teknologi masa kini seperti smartphone.

Anak-anak sebenarnya tak butuh smartphone, hal ini karena mereka belum terlalu membutuhkan hal itu. Berbeda dengan orang dewasa yang bisa membedakan baik dan buruk serta sering berkomunikasi dalam hal pribadi maupun bisnis, anak-anak cenderung menggunakan smartphone sebagai hiburan dan terkadang buat postingan media sosial yang asal posting belaka. Godaan anak untuk dijauhkan dari smartphone saat ini cukuplah berat, terkadang orang tua bisa tak membeli anaknya smartphone, akan tetapi di sisi lain terkadang godaan itu datang dari temannya yang punya smartphone sehingga ujung-ujungnya sang anak merengek kepada orang tua untuk dibelikan smartphone hingga ujungnya sibuk dengan smartphonenya saat sudah dibelikan.

Rasanya memang sulit untuk menghindari hal ini, perlu ada pendidikan yang baik agar anak-anak tidak terlalu berfokus pada smartphone saat ini. Dunianya saat ini telah jauh terkungkung oleh penggunaan smartphone sehingga orang tua harus lebih tegas namun bijak agar bisa mendidik anaknya dengan baik. Di zaman yang serba canggih ini jangan lupa ajarkan mereka kemandirian, jika memang mereka ingin punya smartphone sekiranya mereka harus menabung terlebih dahulu agar mereka sudah belajar arti kehidupan sejak dini. Begitu juga saat mereka punya smartphone tentunya harus di ingatkan agar jangan terlalu sibuk dengan smartphonenya. Butuh sebuah kedekatan baik antara anak dan orang tua agar komunikasi bisa berjalan dengan baik sehingga anak bisa menuruti nasihat orangtua seperti nasihat agar tetap belajar dan tidak terfokus main smartphone.

Credit : acerid.com

Suka atau tidak kita berada di zamannya smartphone, sebagai orang tua sudah semestinya mendidik anaknya agar bisa menghindarkan mereka dari smartphone atau membatasi mereka dari penggunaan smartphone dan mengalihkan fokus anak dengan hal lain yang lebih berguna baginya. Demikian paparan tulisan ane kali ini, bagaimana pendapat agan dan sista? Silahkan sampaikan di kolom komentar dan sampai jumpa di tulisan selanjutnya. emoticon-Big Grin

Sumber : Opini Pribadi dan Inspirasi Kehidupan
Sumber gambar via google images
Yunie87Avatar border
kudanil.laAvatar border
tien212700Avatar border
tien212700 dan 5 lainnya memberi reputasi
6
2.1K
18
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Kids & Parenting
Kids & ParentingKASKUS Official
4.1KThread4.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.