Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

DikiRamadhan14Avatar border
TS
DikiRamadhan14
Mengenal Kitab Favorit Sejuta Umat Al-Barzanji
Halo gan and sis pembaca setia Kaskus, kali ini aku akan membahas Kitab Al-Barzanji seputar sepengetahuanku saja, apabila nanti ada yang salah atau kurang tepat silakan dikoreksi, ya emoticon-Smilie.

Al-Barzanji adalah sebuah karya tulis sastra yang memuat tokoh sirah kehidupan Nabi Muhammad SAW., yang ditulis oleh Syaikh Ja'far bin Husin bin Abdul Karim. Beliau lahir di kota Madinah al-Munawwarah tahun 1690 M. Al-Barzanji dinisbahkan pada daerah asal keturunannya yaitu daerah Berzinj Kurdistan atau sekarang disebut Iraq.
Dalam kitab Al-Barzanji dilukiskan riwayat hidup Nabi Muhammad SAW., dalam bentuk prosa, yang meliputi silsilah Nabi masa kanak-kanak, peristiwa luar biasa sebelum kenabian, aktivitas setelah remaja sampai menikah dengan Siti Khadijah dan menjadi Nabi (teladan sebagai kepala keluarga, sebagai suami, sebagai orang tua, sebagai kakek, dan lainnya).

Dikarenakan penulisan Al-Barzanji dalam bentuk prosa sastra Arab maka cara membacanya dengan metode sastra, di kenalah Langgam atau lagu Rebky, lagu Hejaz, lagu Ras, lagu Husain, lagu Nakwan, dan lagu Masyri.

Pada kitab Al-Barzanji yang original atau yang masih orisinil tidak ada kalimat-kalimat panggilan atau seruan seperti 'Marhaban Ya Nabi', 'Marhaban Ya Jaddil Husain', dan lainnya. Namun, diketemukan pada kitab-kitab yang sudah dikomentari oleh beberapa orang, di antaranya adalah:
- Nawawi Al-Bantani (Banten, Indonesia 1897 M), Madarijas-sujud Ila Iktisa al-Burud, 'Jalan Mendaki untuk Dapat Memakai Kain Indah*INA.)
- Abu Ahmad Abdulhamid al-Kandali (Kendal, Indonesia, Sabil al-Munji, 'Jalan Penyelamat').

Dan masih banyak lagi.

Pembacaan Berzanji pada umumnya dilakukan di berbagai kesempatan, sebagai sebuah pengharapan untuk pencapaian sesuatu yang lebih baik. Misalnya pada saat kelahiran bayi, mencukur rambut bayi (akikah), acara khitanan, pernikahan, dan upacara lainnya. Di masjid-masjid perkampungan, biasanya orang-orang duduk bersimpuh melingkar. Lalu seseorang membacakan Berzanji, yang pada bagian tertentu disahuti oleh jemaah lainnya secara bersamaan. Di tengah lingkaran terdapat nasi tumpeng dan makanan kecil lainnya yang dibuat warga setempat secara gotong-royong. Terdapat adat sebagian masyarakat, di mana pembacaan Berzanji juga dilakukan bersamaan dengan dipindah-pindahkannya bayi yang baru dicukur selama satu putaran dalam lingkaran. Sementara baju atau kain orang-orang yang sudah memegang bayi tersebut, kemudian diberi semprotan atau tetesan minyak wangi atau olesan bedak.

Pada saat ini, perayaan maulid dengan Berzanji seperti itu sudah berkurang, dan umumnya lebih terfokus di pesantren-pesantren kalangan Nahdlatul Ulama (Nahdliyin) dan kelompok Sufi. Buku Berzanji tidaklah sukar didapatkan, bahkan sekarang ini sudah banyak beredar dengan terjemahannya.
Sumber

Sekian untuk thread ini saya tuliskan, semoga bermanfaat emoticon-Smilie.


Sumber gambar

a.r.i.f.Avatar border
abellacitraAvatar border
nona212Avatar border
nona212 dan 8 lainnya memberi reputasi
9
5.2K
27
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.1KThread83.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.