Situasi itu bikin saya makin lebay parah, istri hamil 6 bulan saya terserang virus herpes. saya sangat takut bahwasanya penyakit itu bisa menular. emang sih ga ada demam atau gejala-gejala yang lain, tapi penyakit itu yang katanya bisa menular, membuat saya harus berpisah dan ga bisa deket-deket istri lagi, takut saya menulari istri saya yang sedang hamil takut dedek janin yang ada dalam kandungan kenapa-kenapa.

Berpisah selama 14 hari, istri bersama orang tuanya dan saya di rumah orangtuaku. tidak bertemu cuma bisa telfon dan Video call. sedih rasanya. saya tidak pernah sebegitu lama berpisah dengan istri, terlebih saat sedang hamil. dimana sebelumnya saya selalu mengelus-elus perut istri, begitu cara menyapa sang buah hati, merasakan tendangannya sebelum terlelap. itu pilihanku, untuk menjaga istri dan anakku.

Tujuh hari berlalu, luka yang seperti cacar air dibagian paha luar sudah mulai mengering. . menunggu 7 hari lagi untuk memastikan bahwa lukanya sudah benar-benar sembuh dan tidak dapat menular lagi, selama itu saya meminum obat per 2 jam sekali tanpa putus.

Sudah 2 minggu setelah berpisah, akhirnya saya mulai bertemu dengan istri. dengan keadaan masih jaga jarak, masih sedikit ada rasa takut menularkan. saya mulai jemput kerja lagi, mulai menahan emosi lagi dijalanan. jalan pelan-pelan bak putri Solo. huh. . luar biasa. tidur sekamar lagi tapi tidak sekasur, istri di atas kasur saya diatas matras. walaupun istri sudah bilang "ga papa" tapi saya masih belum berani untuk sedeket biasanya, saya lebay.

dan lagi, Toksoplasma mengintai karna si pemilik rumah memelihara kucing.