• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Gagal Paham Isu Sayur Impor, Ternyata Cuma Bawang Putih dan Kentang Industri

anakmudaindiaAvatar border
TS
anakmudaindia
Gagal Paham Isu Sayur Impor, Ternyata Cuma Bawang Putih dan Kentang Industri
Spoiler for Bawang Putih:


Ditengah tingginya kebutuhan pangan di Indonesia, khususnya dalam masa pandemi Covid-19, pemerintah harus bekerja lebih keras untuk mengatasi kondisi tersebut. Terbukti, beberapa komoditas pangan termasuk sayur-sayuran berhasil dipenuhi oleh pemerintah melalui Kementerian Pertanian. Kita bisa cek sendiri, harga kebutuhan pangan di Indonesia cenderung lebih stabil karena pasokannya yang mencukupi bahkan berlebih. Namun, ditengah tingginya stok pangan kita, pasti ada satu atau dua komoditas yang harus dibantu oleh impor, dan itu merupakan hal yang lumrah terjadi di beberapa negara.

Khusus di Indonesia sendiri, impor sayuran yang terjadi itupun hanya pada komoditas bawang putih yang memang saat ini sedang tinggi-tingginya permintaan di masyarakat. Menurut Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian, Prihasto Setyanto, kemampuan produksi bawang putih nasional saat ini sekitar 88 ribu ton, naik dibandingkan tahun lalu yang hanya bisa memproduksi 49 ribu ton. Meskipun begitu, menurut Prihasto, jumlah tersebut masih belum dapat memenuhi kebutuhan nasional yang mencapai 580 ribu ton per tahun.

"Begitu pula kentang industri, yang berbeda dengan jenis kentang sayur (granola). Jenis Granola kita malah sudah bisa ekspor. Jadi impor sayuran hanya pada komoditas sayur yang produksi kita masih rendah," ungkap Prihasto.

Jadi sebenarnya, stok sayuran dalam negeri sangatlah berlimpah, sehingga malah Indonesia bisa mengekspor berbagai varian sayuran ke luar negeri. Hanya saja, khusus untuk komoditas bawang putih, Indonesia membutuhkan tambahan stok melalui impor dari Tiongkok. Karena memang Tiongkok merupakan salah satu penghasil bawang putih terbesar di dunia karena bawang putih lebih baik pertumbuhannya di wilayah beriklim sub tropis seperti Tiongkok.

Jadi suatu gagal paham jika ada pengamat yang mengatakan Indonesia melakukan impor sayur-sayuran dalam jumlah besar dari Tiongkok, seakan mengeneralisir seolah-olah komoditas yang diimpor adalah jenis sayur-sayuran secara umum, padahal yang diimpor cuma bawang putih dan kentang industri saja.

"Kalau ada pengamat yang cerita impor sayuran kita meningkat di tahun 2019, dari data BPS bisa di kroscek, impor tersebut adalah terbesar bawang putih dan kentang industri. Komoditas ini masuk dalam kelompok aneka sayuran. Kita masih butuh pasokan besar memang," ujar Prihasto.

Lucunya, narasi seperti itu dikait-kaitkan dengan sentimen politik ke Tiongkok. Padahal, urusan impor pangan bawang putih tidak ada kaitannya dengan politik apapun. Seperti dijelaskan oleh Prihasto, bahwa bawang putih sejatinya lebih optimal pertumbuhannya di daerah sub tropis, salah satunya adalah Tiongkok. Jadi wajar dong jika Tiongkok menjadi salah satu negara penghasil bawang putih terbesar di dunia. Karena Indonesia butuh, maka wajar jika kita mengimpor bawang putih dari Tiongkok. Andaikan pun, Amerika atau Arab Saudi kelebihan stok bawang putih, bisa jadi kita impor bawang putih kesana juga. Tapi memang kedua negara ini bukan penghasil bawang putih kan?

Spoiler for JANGAN LUPA:

nkridamaiAvatar border
nona212Avatar border
tien212700Avatar border
tien212700 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
823
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.8KThread82.4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.