Makanan khas biasanya menjadi salah satu buruan kita atau kalau sedang berdarmawisata ke suatu daerah. Baik untuk dinikmati di tempat atau sebagai oleh-oleh untuk orang-orang terdekat.

Pasti di antara kita semua, ada yang pernah jalan-jalan keluar kota. Baik untuk urusan pekerjaan, mengunjungi salah seorang kerabat atau sekadar penasaran dengan daerah tersebut. Di saat senggang, pasti pernah terlintas untuk berburu kuliner khas daerah tersebut. Atau mungkin, tanpa diminta kita langsung disuguhi oleh tuan rumah makanan khas daerahnya.

Makanan khas adalah makanan biasa yang dikonsumsi oleh masyarakat tertentu, dengan kebiasaan dan citarasa khas yang diterima oleh masyarakat tersebut. Semakin berkembangnya zaman, kini makanan khas bisa juga kita jadikan pilihan sebagai oleh-oleh untuk orang terdekat, saat kita baru pulang dari daerah tertentu.

Kali ini, TS mau coba bahas sedikit tentang makanan khas dari salah satu daerah yang berada di bagian paling timur Indonesia. Yaitu, Papua. Di Bumi Cendarwasih ini, ternyata ada beberapa makanan khas yang selain hanya bisa dinikmati di tempat, tetapi bisa juga dibawa dan dijadikan oleh-oleh. Apa aja sih?

Adalah keripik yang dibuat dengan campuran ubi talas datau, dan kenapa disebut dengan keladi karena diberi bumbu-bumbu yang sederhana, tapi bisa menghasilkan rasa yang bisa memanjakan lidah. Apalagi yang doyan ngemil, kudi wajib nyobain cemilan yang satu ini.

Sebuah roti yang digulung dengan isian berupa abon di dalamnya ini, mulai laris dan terkenal sebagai oleh-oleh khas Papua pada tahun 2009. Uniknya, pembuat roti ini ternyata bukanlah orang asli Papua. Jimmy Irianto, pencipta makanan abon gulung ini adalah seorang pendatang yang telah pensiun dari kota asalnya.

Makanan yang terbuat dari tepung sagu ini sekilas sama dengan sagu yang berasal dari daerah lain. Cara pembuatannya pun juga sama yaitu dibakar, tapi berjalan seiringnya waktu, kini sagu lempeng ini yang awalnya hanya ada rasa tawar, kini mulai bervariasi meski ditemani dengan secangkir teh atau kopi.

Selain sagu lempeng, kue bagea juga makanan khas yang terbuat dari bahan sagu dikombinasi dengan tepung terigu dan bahan-bahan lainnya termasuk bahan rempah yang membuat rasa khasnya. Perbedaan lainnya, kue ini juga ada yang memiliki isian di dalamnya, seperti kacang hijau dan yang lainnya.

Konon, selain karena rasanya, para pelancong yang berburu sarang semut, karena khasiatnya yang menyehatkan. Makanan yang berbentuk seperti sarang semut ini merupakan makanan yang bisa meningkatkan kesehatan khususnya bagi penderita diabetes, kolesterol, jantung dan yang lainnya. Jadi aman untuk dikonsumsi.

Kalau teman-teman berniat untuk melakukan perjalanan ke Papua, makanan khas ini bisa dijadikan rekomendasi buat kalian. Atau kalau ada teman, sanak family yang saat ini sedang berada di Papua dan hendak kembali, sepertinya kalian bisa rekomendasiin thread ini buat mereka hehehe.

Tetap jaga daya imun diri sendiri dan keluarga, selalu positif thingking dan selalu berkarya ya!