Dimasa pandemi ketika kita banyak berdiam diri dirumah alhasil kalau berat badan tak bertambah, istri dirumah bisa masuk angin sembilan bulan alias hamil. Maklum tak ada kerjaan diluar, dan seringnya masuk kamar timbullah masalah baru yaitu "kehamilan yang tinggi" ini zaman modern, zaman sulit, banyak anak malah bikin kepala pusing.

Bayangkan nutrisi dan gizi anak di zaman modern terutama susu formula tidak ada yang murah meriah, belum lagi peralatan dan perlengkapan dari bayi hingga remaja sampai bisa mandiri, yang paling besar biayanya adalah pendidikan untuk masa depan si anak itu sendiri.



Kalau orang kaya banyak rezeki sih ga masalah tapi anehnya, mereka yang mampu dari segi finansial jarang diberikan Tuhan anak yang banyak. Mungkin faktor kelelahan pikiran mereka juga berpengaruh, menjadi bos dengan banyak karyawan memang tidak mudah. Berapa perut yang harus ia tanggung, apalagi dimasa pandemi seperti ini makin stress sepertinya. Tapi yang miskin, dan hidupnya merana mesin produksinya terus berjalan kalau jadi semua kaya keluarga Halilintar sih ga masalah. Kalau hidupnya morat marit, kembang kempis lah gimana?

Untuk itu BKKBN tak segan-segan menghimbau untuk menunda kehamilan, disaat pandemi seperti ini rumah sakit adalah tempat yang harus dihindari. Ibu hamil rentan untuk terpapar, begitu juga bayinya.



Untuk yang sedang program kehamilan juga ditunda dulu, bukan tak boleh hamil namun resiko hamil disaat pandemi lebih tinggi.

Program KB sepertinya tidak berjalan sesuai rencana, ketika ada youtuber kaya dengan anak banyak semuanya sukses berdagang dari yang paling kecil hingga yang jadi king of youtube, konten mereka lebih banyak pamer harta membuat stigma "banyak anak banyak rezeki" kembali tinggi.

Secara logika jadinya KB itu secara tak langsung terhantam dengan aksi 11 anak yang bisa berwirausaha dari media sosial. Padahal fungsinya untuk kebaikan, inilah dunia harus ada pembatasan populasi.





Jumlah penduduk yang semakin padat akan menjadi beban juga bagi negara, terlebih lagi sebaran penduduknya tidak merata. Hanya terpusat di kota-kota besar saja, yang timbul efeknya adalah pengangguran semakin tinggi, tingkat kriminal juga meningkat.

Tapi yang sudah terlanjur hamil, dijaga sebaik mungkin dan selalu hindari kebidan atau kerumah sakit terlalu sering kecuali dalam keadaan yang genting.



Setidaknya ikutilah anjuran BKKBN untuk mencegah kehamilan dimasa pandemi, jangan sampai terjadi hal yang tak diinginkan ya gan. "Nikah boleh, ka*win boleh, hamil jangan"
Salam, saya c4punk see u next thread.