Tidak ada yang tahu pasti sejauh mana pandemi COVID-19 mempengaruhi sisi keuangan sepak bola, tetapi dapat dipastikan bahwa uang yang mengalir akan jauh lebih sedikit ketika sepak bola itu kembali.



Sebagai konsekuensinya, semua lini akan terdampak termasuk gaji para pemain. Klub-klub harus secara serius meninjau kembali kontrak pemainnya untuk memastikan uang yang mereka habiskan tidak lebih besar dari yang dimiliki.

Klub-klub membuat perencanaan keuangan tahun 2020 termasuk gaji pemain di dalamnya tanpa memperhitungkan pandemi, tetapi perencanaan untuk situasi normal itu tidak akan berjalan pada saat dunia seperti sekarang ini.



Hampir seluruh klub di Eropa telah memotong gaji pemainnya untuk sementara dan sampai saat ini pertandingan sepak bola masih dilarang.

Walaupun sepak bola dipastikan akan kembali dalam waktu dekat, klub-klub La Liga Santander akan menghadapi situasi sulit yang akhirnya berdampak kepada para pemain bintangnya.



Klub sadar bahwa tanpa kehadiran penonton di stadion akan berdampak besar pada sektor keuangannya, apalagi museum juga dilarang untuk dibuka.

Presiden La Liga, Javier Tebas telah memperingatkan klub agar mereka menurunkan tagihan gaji pemain sehubungan dengan kerugian di masa yang akan datang, klub juga diharuskan menyampaikan informasi anggaran dan arus kas mereka ke liga setiap bulannya.

Tahun depan, klub-klub di La Liga diperkirakan akan kehilangan hingga 70 persen dari pendapatan mereka oleh karena itu mereka harus mengurangi biaya gaji.

"Klub harus menekan gaji para pemain yang sudah mereka miliki, atau merekrut lebih sedikit pemain dan mencari harga yang lebih murah. Tidak ada alternatif lain selain mengurangi gaji karena saat ini klub akan melewati ambang batas gaji yang ditetapkan untuk musim depan." Ungkapnya.

Klub juga harus mencari solusi sendiri mengenai perjanjian kontrak dengan para pemainnya, bukan melalui inisiatif pemerintah.

Salah satu Statuta Pekerja di Spanyol memungkinkan perusahaan secara substansial untuk memodifikasi kontrak, tetapi di sisi lain juga memberikan kewenangan bagi pekerjanya untuk meninggalkan perusahaan.

Dapatkah Anda bayangkan Sergio Ramos atau Lionel Messi bisa saja pergi secara gratis karena keputusan ini? Sesuatu yang bahkan tidak terpikirkan beberapa bulan yang lalu.

Intervensi potensial pemerintah Spanyol memungkinkan klub dapat menurunkan upah sebagai hasil dari reformasi tenaga kerja, tetapi ini akan menjadi tindakan yang belum pernah terjadi sebelumnya.



Sumber : Marca