Gunakan Cara Penghitungan Baru, Jumlah Kematian Covid-19 Spanyol Turun Tajam
Selasa 26 Mei 2020 10:34 WIB

Ilustrasi. (Foto: Shutterstock)

MADRID - Pemerintah Spanyol telah merevisi statistik virus corona-nya dengan menyingkirkan kasus duplikat dan kematian yang tidak terkait dengan penyakit tersebut. Sebagai akibatnya, angka kematian Covid-19 negara itu turun secara tajam.


Angka-angka terkait Covid-19 Spanyol direvisi pada Senin (25/5/2020) setelah otoritas kesehatan meluncurkan sistem penghitungan baru.

Penurunan tajam dalam angka kematian karena virus korona terjadi setelah pemerintah dapat mengidentifikasi kasus yang telah dihitung dua kali, serta mengecualikan sama sekali kematian yang salah dikaitkan dengan virus tersebut.

"Perbedaan yang mungkin muncul sehubungan dengan data pada total kasus yang dilaporkan sebelumnya adalah hasil validasi oleh komunitas otonom dan transisi ke strategi pengawasan baru," kata Kementerian kesehatan Spanyol yang dilansir RT, Selasa (26/5/2020).

Kementerian menambahkan bahwa angka-angka itu juga kemungkinan akan berfluktuasi dalam beberapa hari ke depan.

Namun, bahkan dengan penghitungan yang direvisi, Spanyol tetap menjadi salah satu negara yang terkena dampak terburuk pandemi. Jumlah total kematian Covid-19 di negara itu kini mencapai 26.834, berkurang 1.918 dari total kematian sehari sebelumnya. Jumlah kasus yang dikonfirmasi juga turun beberapa ratus dan saat ini berada di angka 235.400.

Di seluruh dunia, pandemi virus corona telah membunuh hampir 350.000 orang, dan lebih dari 5,5 juta telah terinfeksi.

source:
https://news.okezone.com/read/2020/0....l-turun-tajam

Spanyol Akan Buka Kembali Lokasi Wisata pada Juli 2020 
Kompas.com - 24/05/2020, 15:43 WIB 

MADRID, KOMPAS.com - Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez resmi mengumumkan bahwa pemerintahannya siap membuka pariwisatanya bagi turis luar negeri mulai Juli 2020. Ia juga mengatakan bahwa Pemerintah Spanyol akan menjamin keselamatan pengunjung dan penduduk setempat akibat pandemi Covid-19 dan akan membuat skema pendapatan dasar minimum sebesar 3 miliar euro untuk membantu masyarakat yang terkena dampak pandemi. 

"Seperti yang Anda tahu bahwa Spanyol telah menerima lebih dari 80 juta pengunjung per tahun dan mulai Juli ini, Spanyol akan membuka kembali pariwisata asing dalam kondisi aman," ujarnya mengutip dari The Guardian, Minggu (24/5/2020). 

Ia juga mengatakan bahwa para turis asing dapat memulai merencanakan liburan mereka di Spanyol. Untuk menjamin kenyamanan wisatawan, otoritas setempat telah berkoordinasi dengan pengelola wisata yang ada. Sanches menambahkan bahwa mengenai penghasilan dasar minimum adalah bagian dari komitmen pemerintah koalisi untuk mengurangi kemiskinan. 

"Itu akan menelan biaya sekitar 3 miliar euro dalam setahun dan akan membantu empat dari lima orang dalam kemiskinan parah dan akan memberi manfaat bagi hampir 850.000 rumah tangga, setengahnya termasuk anak-anak," kata dia.

source:
https://money.kompas.com/read/2020/0....ada-juli-2020

-----------------------------

Dengan alasan jumlah kematian menurun tajam, maka ada alasan yang pas bagi Pemerintah (Spanyol) untuk segera membuka "lock down" dan kehidupan memasuki episode "a new normal" berikutnya... Cerdas!  

Tapi siapa yang bisa menjamin, turis asing yang kelak berkunjung ke Spanyol, akan bebas dari terinfeksi virus Corona itu? Bukankah obatnya dan anti-virusnya paling cepat baru di pasarkan secara massal dan global pada akhir 2021? 

Inilah rupanya yang menjadi alasan sejarah, bahwa setiap pademi global itu bisa terjadi secara bergelombang. Ada gelombang pertama (seperti yang kita alami saat ini), gelombang kedua, bahkan ada yang sampai gelombang kelima. Yang mati juga bukannya makin kecil, tapi makin besar dengan kedatangan gelombang baru wabah penyakit itu. 


source pic:
Visual Capitalist Visual Capitalist Visualizing the History of Pandemics