Jumlah Kasus Baru Pasien Positif Covid-19 di Bali Turun Drastis

Beranda

...

Berita dan Politik
Jumlah Kasus Baru Pasien Positif Covid-19 di Bali Turun Drastis

lexarrio

22-05-2020 08:10

Jumlah Kasus Baru Pasien Positif Covid-19 di Bali Turun Drastis

DENPASAR – Jumlah kasus positif Covid -19 di Bali terus melandai dan mengalami penurunan drastis sejak dua hari terakhir.

Sebaliknya, ditengah menurunnya kasus positif, jumlah kesembuhan pasien yang sebelumnya menjalani perawatan di RS terus mengalami peningkatan signifikan.

Seperti disampaikan Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Provinsi Bali, Dewa Made Indra, Minggu (17/5).

Diuraikan, sesuai data terbaru yang diterima GTPP Covid-19 Provinsi Bali, hanya ada 2 (dua) tambahan kasus positif baru di Bali. Sedangkan jumlah pasien sembuh baru, kata Dewa Indra mencapai 7 (tujuh) orang.

Sehingga dari data kumulatif, jumlah pasien positif Covid-19 di Bali menjadi 346 kasus dengan jumlah pasien sembuh menjadi 243 orang.

“Kemarin (Sabtu (16/5) hanya ada tambahan tiga orang dan pasien sembuh baru sebanyak 11 orang. Tentu ini patut kita syukuri bersama,”terang Dewa Indra.

Lebih lanjut, meski bersyukur, namun pihaknya juga mengimbau agar masyarakat tetap disiplin.

"Kepada seluruh warga masyarakat, para tokoh adat, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh politik, dan semua elemen masyarakat untuk bersatu padu menguatkan disiplin kita semua dalam penerapan protokol pencegahan COVID-19 yakni selalu menggunakan masker,

rajin mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menjaga jarak, menghindari keramaian, melaksanakan etika batuk/bersin, melakukan penyemprotan disinfektan pada tempat yang tepat, menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh kita," pintanya.

Selain itu, untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19, Dewa Indra meminta semua elemen masyarakat juga membantu dan bekerjasama dengan petugas survailans Dinas Kesehatan dalam melaksanakan tracing contact untuk menemukan siapapun yang pernah kontak dekat dengan orang yang positif COVID-19.

"Sehingga kita bisa menangani lebih awal orang-orang yang berisiko terinfeksi COVID-19 guna mencegah penyebaran berikutnya kepada orang lain,"tutupnya.

(rb/ara/pra/JPR)

SUMUR

Propinsi yang paling banyak dicibir karena dituduh banyak kemaksiatan terjadi disana (padahal pramuria disana kebanyakan ngeslam dan datang dari pulau jawa), kok bisa? emoticon-Bingung

Apakah ini karena tentera ngaloh takut sama kaper kayak FPI terkencing-kencing waktu ditantangin perang puputan? emoticon-Bingung

Atau karena masyarakat bali yang mayoritas kaper sadar diri, engga egois mau menyelamatkan diri sendiri dari neraka tapi sadar buat kepentingan bersama? emoticon-Bingung

Intinya mayoritas disana engga sakaw salad dan jumatan? emoticon-Bingung