Surabaya - Kasus Habib Umar Assegaf yang nyaris adu pukul dengan anggota Satpol PP Surabaya menjadi perhatian Satpol PP Jatim. Kasus tersebut akan diselesaikan secara kekeluargaan.

Kepala Satpol PP Jatim Budi Santosa mengatakan, petugas Satpol PP yang ada di dalam video viral merupakan petugas di bawah komando Satpol PP Surabaya. Menurutnya, kejadian tersebut akan diselesaikan secara kekeluargaan.

"Saya sudah bilang ke Satpol PP Surabaya agar diselesaikan secara kekeluargaan saja. Saat ini kan kondisi kita sedang menghadapi wabah COVID-19. Jangan berlarut-larut sampai terbawa konflik berkepanjangan," kata Budi kepada detikcom, Kamis (21/5/2020).

Selain meminta diselesaikan secara kekeluargaan, pihaknya juga telah memberi saran kepada anggota Satpol PP di lapangan, agar lebih bersabar dalam menghadapi situasi seperti saat ini.

"Lebih sabar ya, saya kira anggota mungkin juga lelah berjaga dari pagi. Jadi memang situasinya juga kurang baik. Yang jelas saya minta adik-adik di lapangan untuk tetap sabar," jelasnya.

Budi memastikan, Satpol PP tidak akan membawa kasus tersebut ke ranah hukum. "Sudahlah ini momen kita untuk bersama menghadapi pandemi. Jangan gontok-gontok'an, selesaikan secara kekeluargaan," lanjutnya.

Sebelumnya diberitakan, dalam video yang viral, Habib Umar Assegaf tidak hanya memarahi dan mendorong petugas PSBB Surabaya di pos check point Tol Satelit. Ia juga nyaris adu pukul dengan anggota Satpol PP. Aksi tersebut dinilai sebagai tindakan melawan hukum.

Pengasuh Majelis Roudhotus Salaf, Bangil, Pasuruan itu tidak terima saat disuruh putar balik oleh petugas karena melanggar PSBB. Dalam video singkat yang beredar, tampak sang habib berkali-kali mendorong petugas dan sempat mengacungkan kepalan tangan.

Puncaknya, habib itu mendorong seorang petugas Satpol PP. Petugas Satpol PP pun sempat terpancing dengan mendorong balik. Bahkan keduanya nyaris terlibat adu pukul di lokasi.

https://m.detik.com/news/berita-jawa...yelesaiannya/1




sudah ku duga







malu.... malu... malu.... malu....