Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

crot113Avatar border
TS
crot113
Jika Urusan Perut Yang Menang, Terus Kenapa Bersikap Sok Bijak?
Selamat Siang Samuanya

Ya tujuan saya membuat trit ini sebenarnya karena miris melihat 2 cerita di jakarta, yaitu kolega kerja saya dan teman saya di online game yang dipaksa warganya untuk selalu tetap bertahan dirumah saja walaupun banyak masalah akan datang, ironinya adalah warga yang menyuruh mereka stay at home unconditionally, mereka pulkam dengan alasan nothing to do dan nothing to eat di jakarta emoticon-Hammer (S)

dan yang bikin kesal lagi, ketika nasehat mereka berbalik ke mereka sendiri kolega saya babak belur dikeroyok emoticon-Confused

ya sekilas keluh kesah saya, tapi memang terbukti pada akhirnya urusan perut yang akan selalu menang.....

seperti ini contoh beritanya, langsung ke tkp



Angola Lockdown, Warga: Lebih Baik Mati karena Corona daripada Kelaparan

Rita Uli Hutapea - detikNews
Senin, 06 Apr 2020 09:48 WIB

Luanda - Kebijakan lockdown dan jam malam yang diterapkan pemerintah Angola untuk mengendalikan penyebaran virus corona, menuai protes warga di negara Afrika bagian barat daya itu. Banyak yang terpaksa melanggar aturan tersebut karena harus mencari nafkah.
"Bagaimana bisa orang tinggal di rumah tanpa ada yang dimakan?" tanya Garcia Landu, seorang pengemudi ojek di Luanda, ibu kota Angola.

"Kami punya tanggung jawab pada keluarga kami. Kami harus pergi keluar dan mendapatkan makanan," ujar pria itu seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (6/4/2020).


"Lebih baik mati karena penyakit ini ataupun tembakan daripada mati kelaparan," cetusnya. "Mati kelaparan, saya tak akan pernah menerima itu. Saya tak bisa," tegasnya.


Hal senada disampaikan Domingos Joao, seorang sopir taksi. "Penyakit ini berbahaya, kami tahu itu. Semua orang tahu itu," ujarnya. "Tapi dengan tinggal di rumah, kami tak akan dapat apa-apa. Karena itulah kami ada di jalanan," imbuhnya.

Beberapa hari setelah pemerintah mengumumkan keadaan darurat dan menerapkan batasan-batasan pada 26 Maret, kerumunan warga tetap terjadi di pasar-pasar, depan toko-toko, atau tempat-tempat pengambilan air bersih di Luanda.


Presiden Joao Lourenco telah melarang bepergian, pertemuan dan aktivitas publik seiring negeri itu melaporkan 10 kasus positif virus corona dengan dua kematian.

"Situasi ini menuntut pengorbanan dari semua warga, yang hak-hak dan kehidupan sosial dan profesionalnya harus dibatasi," ujar Lourenco dalam pidatonya pekan lalu.


Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Eugenio Laborinho melaporkan bahwa 1.209 orang telah ditahan dalam beberapa saja. Lebih dari 1.000 orang di antaranya ditahan karena masuk ke Angola setelah perbatasan ditutup pada 27 Maret lalu, dan 189 orang ditahan karena melanggar keadaan darurat.

"Polisi tidak berada di lapangan untuk menyenangkan orang-orang atau membagikan coklat," cetus Laborinho kepada para wartawan. "Orang-orang keras kepala, mereka tahu mereka harus tinggal di rumah," imbuhnya.

Sumber






Menangis, Pedagang Berjualan saat Corona: Daripada Mati Kelaparan di Rumah

"Saya enggak ada lagi pegangan. Daripada kita mati kelaparan dalam rumah begini. Kita nekat jualan ke luar, Pak," ucap ibu empat anak itu.

Dany Garjito | Rifan Aditya
Rabu, 15 April 2020 | 11:47 WIB


Suara.com - Pedagang pakaian kaki lima, Yernis menangis di hadapan pembawa acara Indonesia Lawyers Club
Karni Ilyas saat menceritakan kisahnya, pada Selasa (14/4/2020) malam.

Sosok Yernis viral setelah videonya mengeluh di hadapan petugas Satpol PP beredar. Ia dianggap melanggar peraturan pemerintah terkait larangan pedagang pasar malam berjualan saat wabah virus corona Covid-19.

Sambil menahan tangis, Yernis mengeluh, "Udah sepuluh hari saya di rumah. Namanya saya punya kebutuhan banyak. Anak masih kecil-kecil, Pak. Kami masih butuh biaya, harus nyetor rumah juga."

Yernis memutuskan berjualan meskipun di tengah wabah corona dan telah ada larangan dari pemerintah demi menyambung hidup.

"Saya enggak ada lagi pegangan. Daripada kita mati kelaparan dalam rumah begini. Kita nekat jualan ke luar, Pak," ucap ibu empat anak itu sambil membasuh air mata.


Ia juga mengeluh biaya kredit rumahnya tidak ada penundaan pembayaran sebagaimana dijanjikan oleh Presiden Jokowi.

"Rumah katanya ditangguhkan pembayarannya. Itu enggak ada, Pak," kata Yernis kepada pembawa acara Karni Ilyas.

Ia menjelaskan bahwa dirinya mengambil kredit rumah di Bank BTN agar memiliki tempat tinggal.

Wanita yang berjualan di pasar malam ini mengaku tidak ada bantuan sama sekali yang datang untuk keluarganya saat itu.

"Saya pikir begini, kita dalam rumah mati sekeluarga, keluar juga kita mati. Daripada mati sia-sia mending saya mati berjuang demi anak-anak saya," ujar Yernis.


Kepada Karni Ilyas, Yernis mengaku memang sekarang sudah mendapat bantuan sembako dari Camat. Namun ia masih tidak diperbolehkan untuk berjualan.

Wanita ini mengatakan bahwa nasib teman-teman sesama pedagang juga sama seperti dirinya. Tidak dapat berjualan dan menganggur.

"Ya sama kayak saya juga, nganggur semua kami di rumah," katanya.

Mendengar cerita dari Yernis, para pembicara yang hadir seperti Tenagah Ahli Utama KSP Dany Amrul Ichsan hanya diam dan sesekali mengangguk.

Sumber


Sumber 3


sesungguhnya saya sih ora urus dengan masalah mereka, tapi berhubung saya melihat kolega saya babak belur hanya karena mengembalikan nasehat warga saya jadi berpikir, jika pada akhirnya urusan perut yang menang, kenapa harus sok bijak di hadapan orang lain?

agar kelihatan bijak?
kelihatan dewasa?
agar dianggap tetangga yang baik?
solidaritas?


silahkan yang punya pengalaman seperti kolega saya dishare, tapi sekali lagi ini bukan untuk menghina pola pikir warga indonesia emoticon-Angkat Beer

swiitdebbyAvatar border
bingsunyataAvatar border
nona212Avatar border
nona212 dan 5 lainnya memberi reputasi
6
692
5
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.2KThread83.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.