TS
limone.id
Serius, 4 Kebiasaan Ini Sangat Tidak Profesional
Foto: www.shutterstock.com
Siapa di sini yang memiliki pemikiran tertentu tentang… generasi milenial di tempat kerja? Misalnya bahwa mereka itu sangat tidak profesional. Dan oh, oh, mereka itu narsis dan terobsesi dengan ponsel! Bill Murphy Jr, penulis buku The Intelligent Entrepreneur dan editor di Some Spider, berbincang dengan ratusan bos, CEO, dan pebisnis tentang generasi milenial dan profesionalisme. Hasilnya? Seperti yang dituliskannya pada artikel di publikasi Inc., ada beberapa kebiasaan yang membuat generasi tersebut sering terkesan tidak profesional! Jadi, siapa pun yang merasa termasuk dalam generasi tersebut (misalnya, kamu dan saya), catat ini baik-baik dan jadikanlah bahan refleksi.
Terlalu Percaya Diri
Percaya diri itu penting—sebuah bahan utama untuk meningkatkan karier. Namun, jika porsinya terlalu banyak bisa dengan cepat berubah menjadi arogansi atau ketidakpedulian. Oleh karena itu, pasangkan dengan rasa rendah hati dan milikilah sikap ingin belajar hal-hal baru. “Intinya, jika kamu tidak tahu jawaban dari sebuah pertanyaan, jangan bersikap seolah-olah kamu adalah ahlinya,” kata Reza Jafery dari Casual Solutions kepada Inc.
Tidak Bisa Menerima atau Memberikan Kritik
Well, sangat dipahami: memang tidak gampang menerima kritikan, apa pun bentuknya (konstruktif atau sebaliknya). Sakitnya itu terasa di mana-mana dan lebih dari 2×24 jam. Akan tetapi, hal ini sangat penting sebagai bagian dari perkembangan karakter dan karier. Tidak ada yang salah dengan menjadi orang sensitif, tapi biasakan diri menerima dan memberikan kritik sehingga kamu bisa menjadi orang yang lebih baik.
Lebih Banyak Bicara daripada Mendengarkan
Kalau kata netizen: bacot! Padahal, mendengarkan itu sesuatu yang sangat krusial. Bahkan, Fast Company menekankan ini merupakan kemampuan nomor satu yang mereka cari dari pelamar kerja. Alasannya? “Para pekerja yang kurang memiliki soft skill (kemampuan yang membuat mereka bisa bekerja sama dengan orang lain) bisa menyabotase kesuksesan sebuah organisasi,” jelas artikel tersebut. Jadi, belajarlah menjadi pendengar yang baik.
Tidak Bisa Pisah dari Ponsel
Demi kebaikan masa depan dan karier, jadi berlakulah lebih bijak. Memang sih, bagi mayoritas milenial, batas antara realita dan digital itu lebih tipis dari MacBook Air 2018; malah terkadang tumpang tindih! Jadi, memang sulit untuk pisah (*menarik nafas panjang). “Milenial harus menghentikan kebiasaan mereka yang nempel 24/7 dengan alat komunikasi mereka,” kata Adam Honig, co-founder dan CEO di Spiro Technologies. “Milenial yang tahu kapan menjauhkan diri dari ponsel dan benar-benar bisa terlibat dalam sebuah percakapan adalah seseorang yang mengagumkan.”
Sumber : https://www.limone.id/kebiasaan-sang...profesional/
Baca juga : https://www.limone.id/mengundurkan-d...ertama-kerja/
Terlalu Percaya Diri
Percaya diri itu penting—sebuah bahan utama untuk meningkatkan karier. Namun, jika porsinya terlalu banyak bisa dengan cepat berubah menjadi arogansi atau ketidakpedulian. Oleh karena itu, pasangkan dengan rasa rendah hati dan milikilah sikap ingin belajar hal-hal baru. “Intinya, jika kamu tidak tahu jawaban dari sebuah pertanyaan, jangan bersikap seolah-olah kamu adalah ahlinya,” kata Reza Jafery dari Casual Solutions kepada Inc.
Tidak Bisa Menerima atau Memberikan Kritik
Well, sangat dipahami: memang tidak gampang menerima kritikan, apa pun bentuknya (konstruktif atau sebaliknya). Sakitnya itu terasa di mana-mana dan lebih dari 2×24 jam. Akan tetapi, hal ini sangat penting sebagai bagian dari perkembangan karakter dan karier. Tidak ada yang salah dengan menjadi orang sensitif, tapi biasakan diri menerima dan memberikan kritik sehingga kamu bisa menjadi orang yang lebih baik.
Lebih Banyak Bicara daripada Mendengarkan
Kalau kata netizen: bacot! Padahal, mendengarkan itu sesuatu yang sangat krusial. Bahkan, Fast Company menekankan ini merupakan kemampuan nomor satu yang mereka cari dari pelamar kerja. Alasannya? “Para pekerja yang kurang memiliki soft skill (kemampuan yang membuat mereka bisa bekerja sama dengan orang lain) bisa menyabotase kesuksesan sebuah organisasi,” jelas artikel tersebut. Jadi, belajarlah menjadi pendengar yang baik.
Tidak Bisa Pisah dari Ponsel
Demi kebaikan masa depan dan karier, jadi berlakulah lebih bijak. Memang sih, bagi mayoritas milenial, batas antara realita dan digital itu lebih tipis dari MacBook Air 2018; malah terkadang tumpang tindih! Jadi, memang sulit untuk pisah (*menarik nafas panjang). “Milenial harus menghentikan kebiasaan mereka yang nempel 24/7 dengan alat komunikasi mereka,” kata Adam Honig, co-founder dan CEO di Spiro Technologies. “Milenial yang tahu kapan menjauhkan diri dari ponsel dan benar-benar bisa terlibat dalam sebuah percakapan adalah seseorang yang mengagumkan.”
Sumber : https://www.limone.id/kebiasaan-sang...profesional/
Baca juga : https://www.limone.id/mengundurkan-d...ertama-kerja/
Baca Juga
tien212700 dan 5 lainnya memberi reputasi
6
168
2
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sista
3.9KThread•7.6KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru