Assalamualaikum, bagaimana Ramadan kalian?

Aku mau cerita juga ya tentang ramadan yang selalu ditunggu bagi umat muslim khususnya. Setiap orang punya kenangan kala ramadan. Tentunya zaman angkatan 80 dengan zaman sekarang banyak perbedaannya.

Waktu kecil aku ada di desa yang berbeda sih dengan domisili saat ini tapi aku yakin pasti aktivitas kanak-kanak zaman dulu ketika ramadan sama. Kalu pun ada perbedaan itu sangat tipis sekali, mengapa aku bisa bilang begitu karena aku bertanya saat ramadan di masa kecil pasanganku yang ada di kota sekarang dimana aku tinggal. Apa saja yang ada di jaman dulu dan masih ada sampai sekarang juga apa yang sudah hilang.

1. Mercon Bumbung


Dulu sebwlum ramadan anak-anak sudah menyiapkan permainan satu ini yang terbuat dari bambu. Nah di belakang rumah itu kan banyak pohon bambu jadi tidak sulit mendapatkannya, tentu yang membuat anak laki-laki. Aku hanya penikmat saja. Seru saat dinyalakan bunyi blum! blum! yang diisi minyak tanah di dalamnya. Anak jaman sekarang harus tahu ini dan mencobanya. Tapi tetap harus hati-hati karena berhadapan dengan api.

2. Main Kartu


Mengalihkan rasa lapar ketika kanak-kanak di siang hari tidak seperti saat ini yang bermain gadget, dulu ada permainan namanya umbulini gambar yang berisi cerita berurutan. Belinya lembaran sebesar folio yang digunting sendiri pergambar
Anak sekarang kartunya sudah beda ya. Kalaupun kartu umbul ini sekarang masih ada yang menjual pasri harganya sepuluh kali lipat dari jaman dulu.

3. Jalan-jalan bersama


Sehabis solat subuh ada jalan-jalan bersama tentu isinya anak-anak dan anak muda, dulu tradisi ini dilakukan agar setelah solat subuh berjamaah tidak tidur lagi, biar badan sehat menikmati sejuknya pagi. Sekarang aku lihat hanya satu dua anak saja yang melakukan itu, termasuk krucilku sendiri.

4. Patrol


Aku paling takut sebenarnya dengar suara patrol ini terutama suara bambu dipukul, ada rasa merinding gitu bila mendengar, paranoid sekali. Tapi bila dikolaburasikan dengan alat musik lain maka akan merdu terdengar, jangankan jaman 80 an, tahun kemarin masih ada patrol, sekarang masih dilarang, tapi aku dengar di daerah Dau masih ada yang melakukan patrol keliling, wah pasti seru ya, karena itu ciri khas ketuka ramadan, di luar bulan ramadan tidak akan ada patrol karena tujuannya membangunkan warga untuk makan sahur.

5. Berendam


Siang panas terik adalah ujian bagi anak-anak, tidur siang tak nyenyak, bermain juga sudah lelah, ada yang bisa mengalihkan rasa lapar dan dahaga yaitu harus tetap gembira. Namanya anak-anak ada saja yang dilakukan. Berendam di sungai, alasan juga kali ya, bisa-bisa sambil berendam nyesap air ha ha. Berlama-lama mandi di kali sampai menjelang azan asar setelah puas bermain bola atau layang-layang, adem kan dalam air paling sambil jilatin air yang ada di dekat mulut itu ha ha. Iyo kan rek?
Kalau sekarang cukup rebahan saja, apa lagi masa pandemi yang harus DRS alias di rumah saja he he.

Itu lah aktivitas ramadan ketika kanak-kanak di jaman dahulu di daerahku, bagaimana keseruan di daerah agan sista?

🙏🙏🙏