Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Willem Wandik mendesak Menko Perekonomian Airlangga Hartarto untuk membatalkan program kartu prakerja di masa pandemi Covid-19. Pasalnya masyarakat saat ini lebih membutuhkan bantuan sembako ataupun tunai daripada pelatihan kerja.

Saat ini banyak masyarakat kita yang mengalami PHK ataupun dirumahkan dari pekerjaannya. Mereka kesulitan membeli kebutuhan pokok ataupun membayar cicilan kredit. Bantuan tunai akan sangat membantu mereka di masa pandemi ini," ujar Wandik yang juga menjabat sebagai Ketua Umum DPP Partai Demokrat, dalam pesan singkatnya, Selasa (12/5). Menurut Wandik, dalam kampanye Presiden Jokowi, sejatinya program kartu prakerja merupakan usaha yang dilakukan Pemerintah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan kompetensi tenaga kerja Indonesia untuk menghadapi Revolusi Industri 4.0.

Oleh karena itu, pelatihan kerja seharusnya dilakukan secara langsung (offline) oleh lembaga pelatihan dan Balai Latihan Kerja yang sudah terakreditasi dan dapat mengeluarkan sertifikasi kompetensi yang dapat digunakan oleh tenaga kerja sewaktu mendaftar ke perusahaan ataupun industri.

Wandik menilai, program kartu prakerja tidak efektif dilaksanakan di masa pandemi. "Selain pelatihan kerja seharusnya ada interaksi langsung pelatih dan peserta, lulusan pelatihan belum tentu terserap dunia kerja karena kondisi ekonomi Indonesia dan dunia saat ini sedang turun akibat dampak pandemi," jelasnya.

Oleh karena itu, Wandik mengingatkan agar Menko Perekonomian segera membatalkan program kartu prakerja di masa pandemik. Anggaran yang ada direalokasi dan refocusing menjadi Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada pekerja yg mengalami PHK ataupun dirumahkan karena pandemi Covid-19. "Kami desak Pak Airlangga segera batalkan program ini," tegas Wandik. Apalagi, kata Wandik, beredar informasi bahwa pelaksanaan program ini tidak menggunakan mekanisme tender dan diduga ada conflict of interest dalam prosesnya. "Anggaran kartu prakerja sangat besar, jangan sampai uang rakyat ini malah menguntungkan kepentingan kelompok tertentu," pungkas Wandik.

Ditengah pandemi yang terjadi saat ini, membuat pemerintah kalang kabut. Baik itu pemerintah legislatif maupun eksekutif. Banyak nya kebijakan yang dikeluarkan pemerintah membuat bingung masyarakat. Yang membuat miris tidak sejalan nya pendapat antara pemerintah eksekutif dan legislatif membuat kondisi tambah runyam.

Masyarakat kebingungan akan kebijakan yang tidak konsisten yang dikeluarkan oleh pemerintah. Belum lagi kebijakan kebijakan yang membuat sebagian masyarakat naik pitam, contoh tenaga kerja asal china yang di isukan akan masuk bulan juli mendatang

Seakan akan pemerintah tidak serius dalam menangani wabah Covid-19 ini. Terbukti dari beberapa kabar yang saya ikuti masih banyak daerah daerah terutama kabupaten yang mengeluh akan kebijakan yang di keluarkan pemerintah pusat. Dan kali ini bukan masyarakat nya, melainkan langsung kepala daerah nya.

Keterlambatan dan ketidak siap siagaan pemerintah membuat jengkel sebagian masyarakat di daerah. Dan minim nya fasilitas yang diberikan oleh pemerintah pusat maupun daerah membuat sebagian masyarakat pasrah akan akibat yang akan mereka dapatkan dari Covid-19 ini

Sepertinya pandemi ini menjadi ajang buat politisi untuk melakukan pencitraan. Mulai dari gubernur, menteri sampai anggota DPR. Semua seakan" menjadi superhero untuk masyarakat. Nyata nya masih banyak warga yang tidak merasakan dampak dari kebijakan tersebut.

Melihat kasus positif corona yang terus bertambah banyak, masyarakat semakin takut akan keberlangsungan hidup nya kedepan.

PHK dimana mana, daya beli masyarakat menurun drastis, usaha mikro semakin banyak yang tutup, masyarakat menjerit dengan kondisi saat ini. Seharus nya inil menjadi fokus pemerintah, memberikan solusi terhadap mereka yang terkena dampak langsung dari pandemi ini. Bukan nya malah sibuk pencitraan sehingga menimbulkan blunder.

Saya berharap kedepan nya pemerintah lebih serius dan tanggap akan apa yang dikeluhkan oleh masyarakat. Bukan nya asik dengan teori teori dan pencitraan.
Masyarakt perlu nya aksi nyata.

Sekian thread dari saya semoga bermanfaat
Jangan lupa untuk selalu menjaga kesehat. Pakai masker dan cuci tangan setelah selesai melakukan aktivitas
Terimakasi