Assalamualaikum Wr. Wb

Selamat pagi Agan sista, sehat-sehat, kan? Gimana masih pada kuat puasa? Harus dong ya? Tak terasa kita sudah menginjak hari ke-22 di bulan Ramadhan. Sebentar lagi bulan penuh ampunan ini akan berakhir. Sedih rasanya.

Tapi ada yang lebih sedih sebenarnya, bulan Ramadhan tahun ini, kita semua tidak bisa melakukan beberapa kegiatan yang biasa kita lakukan saat puasa. Yah karena adanya pendemi covid-19, kita tidak boleh lagi berkerumun. Adanya sosial distancing dan stay di rumah aja membuat ibadah kita di bulan puasa terasa kurang afdhol. Ya nggak sih, Gansist?

Kali ini, ane mau sedikit curhat tentang perbedaan puasa di tahun-tahun sebelumnya dengan puasa di saat kita lagi diserang wabah Corona. Pengen tau kan apa perbedaannya? Cekidot!

1. Tidak ada Buka bersama (bukber)



sumber gambar

Kegiatan saat akan menjelang buka di daerah ane itu biasanya buka bersama di masjid. Semua warga baik tua, muda, anak-anak, semua berkumpul. Sebelum bedug berkumandang setiap harinya akan ada pengajian. Seperti membaca Iqro atau Al Qur'an untuk anak-anak. Hafalan atau tausiah dari takmir masjid untuk bapak bapak dan ibu-ibu. Dan para muda-mudi mendengarkan tausiah sembari menyiapkan takjil. Dibagikan untuk para jamaah masjid. Setelah adzan berkumandang, kita semua berbuka bersama.

Untuk tahun ini? Tidak ada, Gansist. Kita hanya bisa mendengar kultum lewat televisi, gawai, atau radio. Dan hanya bisa berbuka bersama keluarga.

2. Salat Tarawih


sumber gambar

Biasanya setiap bulan Ramadhan kita akan melaksanakan Salat tarawih bersama di masjid. Sekarang? Sudah tidak bisa. Salat tarawihnya di di rumah masing-masing. Tapi masih ada beberapa daerah yang memperbolehkan untuk melaksanakan tarawih bersama di masjid. Bagaimana di daerah Gansist, masih boleh atau tidak?

3. Tadarus Al Qur'an


sumber gambar

Biasanya setelah melaksanakan salat tarawih, akan dilanjutkan dengan tadarusan. Nah untuk Ramadhan kali ini, jangankan tadarusan bersama, salat aja nggak dibolehin?
Alhasil, kita hanya bisa tadarusan di rumah aja.

4. Gerebek Sahur


sumber gambar

Bunyi alarm dan kentongan saat sahur itu taste-nya berbeda ya, Gansist. Kalo di bulan Ramadhan dibangunin sahur pake kentongan gitu koo rasanya beda dengan dibangunin pake alarm weker atau alarm ponsel. Ya kan?
Untuk puasa kali ini, ane tidak lagi denger kentongan orang-orang berkeliling desa untuk membangunkan warganya. Bagaimana di daerah Gansist, masih ada yang keliling?

5. Mudik


sumber gambar

Meskipun pemerintah telah membolehkan warganya untuk mudik tapi dengan berbagai macam syarat. Euforia mudik kali ini tidak akan seindah tahun-tahun biasanya. Setelah sampai di kampung halaman, para pemudik harus menjalani proses karantina dulu. Berbeda sekali dengan tahun-tahun sebelumnya.

Itulah perbedaan mencolok yang ane rasain di bulan penuh berkah ini. Semoga pendemi ini segera berlalu dan kita bisa segera kembali beraktivitas seperti biasa tanpa dihantui ketakutan akan terkena virus tersebut. Mumpung kita masih berada di bulan Ramadhan, marilah kita berdoa, meminta ampunan, meminta keberkahan, meminta agar pendemi segera berakhir.

Sekian trit sari ane. Jika ada salah salah kata, mohon di maafkan.

Sampai Jumpa di trit berikutnya.

Referensi. Opini pribadi