Yunie87Avatar border
TS
Yunie87
Ramadhan Dulu dan Kini di Pariaman
Assalamualaikum wrwb, GanSis.


Sumber gambar : pinterest

Tidak terasa beberapa hari lagi Ramadhan akan pergi. Padahal amalan kita selama di bulan Ramadhan rasanya belum cukup. Apalagi di tengah pandemi ini, mungkin kita sering mengeluh, GanSis. Merasa bosan karena sudah terlalu lama diam di rumah.

Sedihnya lagi tradisi yang biasa dilakukan di Ranah Minang, khususnya Pariaman (kampung ane) tidak bisa terlaksana.

1. Marandang

Dari jaman dahulu kala, marandang adalah hal yang wajib dilakukan oleh orang SumBar, khususnya Pariaman ketika menjelang Ramadhan. Semiskin-miskinnya orang Minang, tetap akan marandang alias bikin rendang. Berhubung di awal puasa, biasanya orang tidak terlalu nafsu makan sahur, maka dibuatlah rendang sebagai penambah nafsu makan.

Namun, apalah daya di tengah palemik ini ekonomi orang turun drastis. Jangankan untuk beli daging, bisa makan saja sudah syukur alhamdulilah sekarang ini.


Sumber Gambar : Dokumen Pribadi

2. Sholat Tarawih

Sholat tarawih yang biasa dilakukan berjamaah di Mesjid atau Surau, sekarang di rumah saja. Mesjid kampung sebelah ane, pernah didatangin satpol PP ketika awal dilaksanakan sholat tarawih, GanSis. Di sana ane merasa sedih. Ketika orang mau beribadah dilarang, tetapi ke Mall dibiarkan.


Sumber Gambar : Pinterest

3. Pabukoan

Setiap provinsi di Indonesia mempunyai takjil wajib yang biasa disajikan ketika berbuka puasa. Pun kami orang Pariaman. Katupek lamak jo ayang samba kambia atau sambalado, godok batinta, dan kolak adalah beberapa makanan pabukoan khas Ramadhan di sini. Namun, lagi-lagi karena covid 19, orang Pariaman tidak semuanya bisa mencicipi makanan ini.

Alhamdulilah ane tinggal di kampung jadi bisa membuat pabukoan ini. Bisa dikatakan semua bahannya ada di sekitar rumah ane. Namun, bagi yang tinggal agak kota jika tidak punya uang, tentu harus puas dengan pabukoan yang ada.


Sumber Gambar : Dokumen Pribadi


Sumber Gambar : Dokumen Pribadi


Sumber Gambar : Dokumen Pribadi


Sumber Gambar : Dokumen Pribadi

Itulah beberapa tradisi yang harus direlakan menjadi tidak dilakukan di kampung ane, GanSis. Sedih banget Ramadhan kali ini, emang.

Harapan ane semoga pandemi ini segera berlalu, supaya Idul Fitri nanti kita semua bisa sholat Ied berjamaah di lapangan, mesjid atau surau.

Oya, tahun ini umat Muslim juga harus merelakan untuk tidak itikaf di mesjid. Semoga kita tetap bisa mendapatkan malam Lailatul Qadar, ya GanSis dan jangan lupa selalu bahagia supaya imun kita tetap kuat.

Sumber Tulisan : Opini Pribadi


nona212Avatar border
enyahernawatiAvatar border
rieedAvatar border
rieed dan 61 lainnya memberi reputasi
62
2.4K
91
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Minangkabau
MinangkabauKASKUS Official
363Thread389Anggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.