darmawati040Avatar border
TS
darmawati040 
Efek Covid-19! Begini Lengangnya Suasana Ramadan di Daerah Ane



Assalamualaikum


Marhaban Ya Ramadan


Hallo, Agan-Sista. Welcome to my thread.Apa kabar ramadan kalian? Apakah berjalan lancar dan baik-baik saja? Ane harap demikian. Aamiin.

Bicara soal ramadan di tengah pandemi covid-19, tentu saja suasanya amat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Hampir di semua kota, kampung atau desa, dan juga berbagai daerah, bahkan luar negeri sana, mengalami hal serupa.

Jika dulu, sebelum pandami ini hadir, suasana ramadan kita penuh dengan keramaian, dan indahnya kebersamaan, kali ini, tidak. Hampir segala sesuatu harus dilakukan di rumah saja. Tidak bisa berbuat banyak hal. Seperti berbuka puasa bersama teman-teman di luar sana, misalnya. Atau berkunjung ke tempat-tempat ramai seperti, pasar, mall, atau tempat lainnya.

Nah, sekarang, ane mau berbagi informasi tentang bagaimana dan seperti apa suasana ramadan di kota tempat ane tinggal.

Di kota tempat ane tinggal, tepatnya di Bima Nusa Tengga Barat, suasana ramadannya cukup memprihatinkan. Bagaimana tidak, GanSist? Di sini keadaannya terbilang sepi. Beberapa masjid tidak diisi oleh muslimin dan muslimah untuk salat taraweh. Selain itu, hal-hal lain yang biasa dilakukan ketika ramadan, tidak lagi terdengar dan terlihat. Seperti:

1. Tidak Ada Orang yang Teriak Sahur di Jalanan


Dokpri

Tahun sebelumnya, ketika masuk waktu sahur, yaitu, sekitar pukul 03-04 sekian. Jalanan sudah ramai oleh suara-suara gendang dan pukulan berbagai benda lainnya. Anak-anak, remaja, termasuk yang sudah dewasa, biasanya berkeliling ke jalan atau lorong-lorong gang perumahan warga untuk berteriak sahur.

Sekarang, hal itu tidak berlaku di kota tempat ane tinggal. Karena dilarang oleh pemerintah kota.

2. Jalanan Sepi Oleh Kendaraan


Quote:


Seperti inilah suasana alias keadaan jalanan di kota ane saat ini. Begitu lengang. Jarang terlihat kendaraan. Baik roda dua atau empat. Ramadan tahun ini benar-benar membuat siapa saja merasa sedih. Biasanya, suasana ramadan itu amat ramai dan menyenangkan. Oh ya, saat ramadan, ane akan kesulitan menyeberangi jalan ketika menuju tempat kerja dengan berjalan kaki. Sekarang, tidak begitu. Ane dengan mudah menyeberanginya. Karena jalan raya ini begitu kosong.

3. Pasar Sepi Pengunjung


Dokpri

Ini adalah area pasar senggol. Di mana, ketika ramadan biasanya dipenuhi oleh banyak orang. Kendaraan berjejer di pinggiran jalan. Dan toko-toko dipenuhi oleh pengunjung yang berbelanja kebutuhan untuk lebaran. Seperti, baju, celana, mukenah, sandal dan lain-lain.

Tapi kini, area pasar senggol tampak sangat sepi. Hm,ane sedih, GanSist. Suasananya tidak seramai tahun-tahun sebelumnya.


4. Suasana Malam yang Tidak Biasa



Dokpri

Jika biasanya suasana malam saat ramadan, sangat ramai. Jalanan dipenuhi oleh kendaraan. Baik mereka yang pergi atau pulang taraweh, mereka yang hanya menikmati angi malam, berbelanja, dan berburu makanan usai berpuasa. Sekarang, tidak. Keadaan malam hari di kota tempat ane tinggal, jauh berbeda dengan tahun sebelumnya. Kendaraan yang lewat bisa dihitung jari. Tidak terlihat orang-orang yang mengenakan baju koko dan mukenah, menghiasi jalan raya pada malam hari. Tidak terlihat anak-anak yang heboh menyalakan mercun dan kembang api.


5. Takjil yang Sepi Pengunjung


sumber gambar

Sudah bukan rahasia lagi. Saat ramadan, ada banyak penjual takjil. Berbagai makanan lejat bisa didapatkan dengan mudah. Asal ada uang, sih. Hkhk 😅 Tetapi, ada juga yang gratis, kok.

Jika biasanya tempat-tempat takjil dipenuhi berbagai kalangan di sore hari alias menjelang waktu berbuka puasa. Kali ini, nasib penjual takjil terbilang memprihatinkan. Ya, walau mungkin tidak semua mengalami hal serupa. Tetapi, di tempat ane, menurut cerita seorang kawan yang berjualan menu takjil, ia mengeluhkan keadaannya. Yaitu, sepi pengunjung.

Nah, begitulah keadaan dan susana ramadan di kota tempat ane tinggal. Bagaimana dengan kota, Agan-Sista sekalian? Apakah keadaannya lebih baik dari ini atau sebaliknya?

Semoga pandemi ini segera berlalu. Dan kita semua dapat bernapas lega. Aamiin. Sekian, dan wassalam.

Jangan lupa berbagi cendolnya, GanSist. Terima kasih telah berkunjung.


Penulis: @darmawati040
Sumber Tulisan: Narasi Pribadi


Bima, 15 Mei 2020
lieeAvatar border
nona212Avatar border
axelstone12Avatar border
axelstone12 dan 14 lainnya memberi reputasi
15
232
4
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara BaratKASKUS Official
217Thread•103Anggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.