chapter 19 = circle life

aku akan bercerita pernikahan anakku yang ternyata pasangan anakku
adalah orangtuanya temanku.

saat itu kami sejak remaja pun suka bermain bersama dan sekolah bersama
saat itu kami masuk ke jenjang kuliah masuk kampus yang sama tapi saat itu
orang tua kami menjodohkan untuk menjadi pasangan kami setelah lulus kuliah.

beberapa bulan kemudian kami diwisuda setelah pulang dari kampus orang tua kami
langsung membawa calon kami ke rumah masing-masing tapi saat itu kami sudah lama
tidak bertemu selama pernikahan kami.

beberapa tahun kemudian pernikahan kami dikarunia seorang anak aku mengantarkan
ke sekolah saat itu orang tua aku menelepon untuk datang ke desa dan saat bertemu
dia sedang anak tidak sengaja bertabrakan dia melihat seperti kenal denganku.

keesokan aku seperti mengantar anakku untuk ke sekolah tapi merasa aneh saat bertabrakan
dengan seseorang seperti itu adalah sahabatku yang sudah lama tidak bertemu sudah bertahun-tahun
tidak tahu kabar bagaimana.

beberapa bulan kemudian anak kami sudah masuk jenjang kuliah saat itu anakku pun jatuh cinta
pada seseorang mahasiswa ingin menikah dengan tapi aku tak mengizinkan karena belum waktu
untuk memikirkan pacaran selama masa kuliah saat itu anakku pun bilang kepadaku "bagaimana
kalau ayah kenalan dengannya dan berbincang dengannya" aku membalasnya "terserah katamu yah
nak kalau anak itu gak baik harus menjauhinya" anakku membalasku "iyah ayah" akhirnya anakku
membawa ke rumah aku berbincang dengan saat aku bilang kepada pacar anakku "jika mau hubungan
serius nanti setelah lulus kuliah saat datanglah dengan orang tuamu melamar anakku" pacarnya
membalas "iyah om nanti aku bawa orang tuaku untuk melamarnya" aku meninggalkannya bersama anakku.

beberapa tahun kemudian anakku dan pacar sudah lulus kuliah tapi saat pacarnya pun datang ke rumahnya
menyuruh orang tuanya untuk  melamar anakku saat itu mendapat telepon dari pacarnya mengabari bahwa
akan membawa orang tuanya untuk melamar.


beberapa minggu kemudian pacarnya pun datang bersama orang tuanya ternyata adalah sahabatku sendiri
dan anak yang suka dengan anakku adalah anak sahabatku saat anak kami pun bertanya sejak kenal
akhirnya kami bilang kepada anak kami bahwa dulu bersahabat sejak remaja karena sudah lama tidak bertemu
bertahun-tahun baru ketemu hari ini dengannya.

keesokan hari pernikahan anak kami berlangsung dengan lancar bersama mengenangkan persahabatan kami selama ini.

pesan :
persahabatan yang terpisah bertahun-tahun bisa tersatu kembali dengan berbagai cara cuma waktu yang bisa
menyatukan sebuah persahabatan.