chapter 17 = water and mansion

aku dan temanku adalah seorang surfer yang suka berkunjung semua pantai yang ada
aku bercerita tentang persahabatanku

awal kami hidup sederhana di desa dekat pantai sejak remaja kami sudah mulai
suka surfing di pantai sebagai hobby saat itu orang tua kami terbawa semua
bencana banjir di desa dan anak-anak di desa selamat cuma sedikit orang dewasa
yang selamat dari bencana itu.

beberapa tahun kemudian pun kami terus melanjutkan hobby surfing di pantai
akhirnya anak terlalu takut jika melihat lautan tapi sudah melupakan tragedi
selama ini sekarang kami tinggal bersama paman kami untuk berlindung.

sudah tidak terasa kehidupan bebas tanpa beban karena hobby kami beberapa hari
kemudian paman kami memberitahukan ada lomba surfing di pantai desa kami untuk
atlit surfing untuk olimpiade panitia pun mendata semua warga desa kami untuk
menjadi peserta saat itu anak yang lain tidak ikut lomba karena masih trauma
tapi kami tetap mengikuti lomba itu karena surfing hidup kami setelah kematian
orang tua kami karena kata orang tua kami "jangan sia-siakan hobby dan impian
harus terus mengejar sampai tercapai walaupun itu begitu sulit dicapai" kami pun
setelah baru mengerti kebebasan kami adalah saat kami melakukan hobby kami selama ini.


lomba mulai akhirnya para juri bertanya kepada kami "kemana yang lain ? kenapa tidak ikut
lomba ini ?" kami pun bilang "bahwa anak yang lain takut karena trauma tragedi di desa ini
dulu pernah terjadi  banjir menenggalamkan orang-orang desa ini" panitia langsung memasuki
kami ke atlit surfing tanpa perlombaan karena kami tidak sadar ada panitia suka melihat kami
berlatih surfing di pantai.

beberapa tahun kemudian kami atlit surfing selalu mendapat juara terbaik dalam
turnamen nasional maupun internasional saat itu kami diperbolehkan pulang ke kampung
halaman untuk melihat paman kami dan bertemu warga desa lain akhirnya setelah kami
melihat anak yang lain pun mulai melupakan trauma menyukai surfing karena desa kami
di dekat pantai.

kami belum mendapat kabar dari kapten tim surfing untuk acara turnamen lagi akhirnya
coba berkeliling setiap pantai ada untuk mencoba ombak di setiap pantai sekarang kami
menjadi surfer traveller julukan kami bagi warga desa kepada kami.

pesan :
terkadang persahabatan juga bisa melupakan trauma atau melupakan masa lalu di hati kita
saat terpuruk dalam kesedihan dan kemarahan.