Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

bananamanaAvatar border
TS
bananamana
Kebaikan Tidak Akan Pernah Sia Sia


Pada saat itu aku sedang duduk di bangku sekolah.

Sekolah kami adalah sekolah favorit. Kebanyakan dari siswa disekolah ini adalah anak orang kaya dan memiliki sifat sombong. Namun tidak bisa dipungkiri bahwa mereka yang bersekolah disini memiliki otak yang cerdas.

Teman satu sekolahku Saidah, dia adalah anak yang dikucilkan dari pergaulan kelas kami.

Aku menyetarakan dia dengan teman teman yang lainnya. Aku juga berteman dengan semua siswa dikelas. Termasuk saidah.

Aku merasakan sedih ketika saidah dihujat dengan teman teman.

Aku berteman dengan saidah dan juga dengan beberapa teman yang sering menghujat saidah. Terkadang aku ingin memberikan pengertian kepada mereka agar tidak berlaku seperti itu kepada saidah.

Bullyng ini hingga masuk ke telinga guru BK. Saidah dipanggil guru BK. Beberapa anak nakal juga dipanggil guru BK. Saya juga dipanggil guru BK selaku saksi dan penengah mereka.

Belum kapok lagi. Setelah kejadian itu, laki laki dari kelas lain masih ada yang menghina saidah didepanku. Langsung aku turun tangan menimpali kata katanya. Dan disitu adu cekcok terjadi.

Aku menyayangkan sikap sombong mereka. Aku juga belajar dari sana perasaan Saidah yang selalu hancur ketika mengalami bullyan. aku adalah tempat curhat Saidah ketika semua orang meninggalkannya.

Dari situ jiwaku tumbuh menjadi pribadi yang mengerti bahwa tutur kata sangat penting demi hati dan perasaan seseorang. Kebaikan dan sikap yang baik adalah termasuk shodaqoh.

Senyuman adalah shodaqoh yang paling murah.

Kalau tidak bisa membahagiakan orang lain janganlah menyakiti mereka. Padahal satu senyuman saja bisa membuat orang lain bahagia.


Saidah juga pernah kesulitan dalam membayar biaya ujian. Kalau tidak membayar dia tidak akan bisa mengikuti ujian. Sedangkan orang tuanya tidak memiliki biaya untuk membayar ujian tersebut. Saidah menangis di dekat musholla sekolah. Dia kebingungan dan resah.

Saat itu, aku memiliki sedikit tabungan yang cukup untuk membayarkan biayanya. Dan uang tabungan yang aku kumpulkan aku berikan untuk memenuhi ujiannya. Aku tidak bercerita kepada siapapun. Aku yakin dengan membantu orang yang kesulitan maka hidupku akan dipermudah oleh Allah SWT.

Ujian telah berlangsung dan nilaiku bagus dan tinggi. Aku bersyukur Allah memberikan kemudahan untuk aku menyelesaikan ujian. Setelah itu, dari keluargaku banyak yang memberikan uang dan hadiah sebagai gantinya. Aku mendapatkan jauh lebih banyak dari uang yang aku sedekahkan kepada Saidah untuk membayar biaya ujian.

Tidak bisa ku pungkiri bahwa kebaikan akan kembali kepada kita dalam bentuk lain.

Allah Tidak pernah lupa dan tidak akan pernah tidur.

Darisini Aku menyadari dan menjadikan pembelajaran penting untuk hidupku kedepannya agar selalu bersyukur atas rizki yang Allah berikan. Karena terkadang, kehidupan kita lebih baik dari yang orang lain punya meskipun sesulit apapun di mata kita sendiri.

Tidak boleh ragu untuk membantu orang lain karena kebaikan juga akan menyertai kita dan kembali kepada kita.

Spoiler for Cendol Kebaikan:
Diubah oleh bananamana 06-05-2020 21:41
darmawati040Avatar border
aldysadiAvatar border
syubiduparapapAvatar border
syubiduparapap dan 11 lainnya memberi reputasi
12
547
3
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923KThread83.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.