Ini kisah ketika saya telah menempuh semester 5 dibangku perkuliahan. Saya bertemu dengan seseorang anak yang agak nekat dalam mengejar pendidikan dia percaya kuasa Allah itu dan pasti ada yang membantunya.

Saya masih ingat di Juni tahun 2014 saya sedang sholat Dzuhur di masjid sunan Kalijaga di sekitar kampus UNEJ. Dimana pada saat itu saya sedang membantu calon mahasiswa baru melakukan registrasi. Iseng setelah sholat saya duduk di dekat seorang ayah dan anaknya. Anaknya menyuruh ayahnya pulang saja setelah membayar UKT dan ribut anaknya tinggal dimana dan nanti makan apa.



Karena sedikit penasaran akhirnya saya ikut mengobrol dan tau Uzik calon junior saya di fakultas dan mereka hanya membawa uang pas untuk membayar UKT tanpa memikirkan yang berikutnya. Karena rumah saya juga kosong atau bahkan dia bisa tinggal di salah satu basecamp ekstrakampus yang saya ikuti saya menawarkan diri membantu. Dan akhirnya Uzik lebih memilih tinggal di basecamp ekstra kampus yang memang jaraknya lebih dekat.

Setelah ayah Uzik pulang dan saya mengantarkannya ke terminal. Saya sedikit mengobrol dengan Uzik dan bertanya sedikit dengan latar belakangnya. Dan saya terenyuh karena semangat belajar Uzik yang begitu besar. Diam-diam saya bertanya kepada salah satu orang rektorat yang saya kenal pak Budi. Karena memang pak Budi dikenal berintritas dan baik akhirnya Uzik diutamakan Untuk bidik misi pengganti.

Hari kedua Uzik ingin mencari kerja sampilan untuk menyambung hidup karena saya juga kasian akhirnya dia saya suruh menjadi admin jualan item game saya (tapi hanya sampai kuliah masuk) yang saya bayar jujur tidak banyak hanya 25.000 sehari tetapi menurut Uzik hal itu cukup bahkan berlebih buat makan karena tinggal disalah satu basecamp ektra kampus ini gratis.

Sekarang saya tidak menyangka hal sedikit yang saya lakukan itu seperti investasi jangka panjang buat saya padahal saya melakukan hal itu dengan ikhlas. Uzik pada tahun 2016 menjadi ketua organisasi ekstra kampus tersebut yang membuat saya bisa dengan mudah membantu orang-orang disekitar saya untuk penurunan UKT bahkan mendapatkan beasiswa. Selain itu setelah Uzik lulus dia dibantu salah satu dosen bekerja di Bank dan hal ini juga tidak langsung membantu saya karena bapak sudah tidak bisa kemana-mana dulu sebelum ada aplikasi harus antri ke bank untuk membuka blokir dan mengambil pensiunnya. Alhamdulillah Uzik memudahkan hal itu dan tidak membuat bapak saya antri berlama-lama di bank

Mungkin ini sedikit pengalaman saya yang berkesan ketika membantu kader saya sehingga secara tidak langsung dapat membantu saya kedepannya. Dan semoga hal ini biisa membantu agan akan tetapi kalian harus melakukannya dengan ikhlas dan tulus.