Dalam hidup tentunnya kita tak bisa lepas dari apa itu Cinta. Baik mencintai maupun dicintai sama-sama memiliki resiko sendiri-sendiri. Banyak cinta yang datang maupun pergi, tentunnya hal ini dipengaruhi oleh faktor-faktor baik ekonomi atau pihak ketiga. Dalam thread kali ini saya akan menceritakan kisah cintaku yang harus kandas ditengah besar-besarnya cinta kita berdua.



Layaknya sebagai seorang laki-laki normal tentunnya mencintai lawan jenis adalah hal normal juga. Kisah cintaku ini beramal dari mediasosial. Awalnya kita saling berkomentar lalu akerap kemudian bertukar dengan no telfon. Setiap harinya saya dan April ( nama akun mediasoaial ) mulai akerap. April adalah sosok wanita yang cantik dan cerdas, apalagi si April mengambil jurusan bahas Inggris dalam kuliahnya, tentunnya sangat bermanfaat bagi saya untuk belajar bahasa inggris gratis dari si April.

Makin hari hubungan saya dan April semakin dekat, dan akhirnya saya mengutarakan perasaan saya kepada April meski hannya lewat telfon. Sebelumnya kita tak pernah bertemu, kita hannya tau dari mediasoaial. Awalnya April agak ragu atas perasaan saya kepadannya karna kita sebelumnya tak pernah bertemu. Setelah saya meyakinkan dia akhirnya April membalas perasaan cinta saya.




Setelah saya dan April jadian tak selang beberapa bulan saya main kekotannya Pekalongan. Jarak yang lumayan jauh karna saya berasal dari Grobogan. Butuh waktu 6 jam dari Grobogan ke Pekalongan dengan mengendari sepeda montor.

Setibanya di Pekalongan saya diajak jalan-jalan si April mulai dari pantai sampai peguningan Lingoasri. Saya tingal 3 hari di Pekalongan dengan menginap dihotel. Tentunnya saat malam tiba April tidur dirumahnya dan saya tinggal dohotel.


Hubungan kita semakin erat setelah pertemuan pertama itu. Setiap 3 bulan sekali saya main Ke Pekalongan.

Hubungan yang harus kandas karna jarak dan restu orang tua.





Hubungan yang sudah terjalain 2 tahun akhirnya kandas begitu saja. Hal ini saat saya mengutarakan keinginanku kepada orang tuaku untuk mempersunting April jadi istri saya. Orang tuaku tak menyetujuinnya karna jarak yang jauh. Mendengar orang tuaku tak menyetujui tentunnya hatiku hancur berkeping-keping dan marah tentunnya.

Selang beberapa hari saya pergi ke Pekalongan untuk mengutarakan apa yang sudah saya bicarakan sama orang Tua saya kepada April.





Rintihan air mata terlihat jatuh kepipi April, pertemuan yang seharusnya menyenangkan menjadi akhir hubungan saya dan April. Tak direstui orang tua karna jarak membuat saya dan April harus mengakhiri hubungan cinta ini.

Sedih, tapi orang tua adalah prioritas pertama. Restu orang tua dalam hubungan tentunnya hal utama.

Setelah kejadian itu si April pergi tanpa jejak, akun mediasosial yang tak aktif, no yang gak aktif, intinya si April benar-benar menghilang dari hidup saya.