Dulu Berbagi Takjil, Sekarang Berbagi Masker


Bulan ramadhan tahun ini nampaknya akan menjadi bulan ramadhan terberat buat kita semua, bukan hanya umat islam yang menjalankan ibadah puasa melainkan seluruh warga Indonesia bahkan hampir di seluruh dunia. Sebagaimana kita ketahui bersama, saat ini puluhan negara diseluruh dunia terkena dampak pandemi virus Corona (Covid19). Efeknya kita diharapkan lebih banyak berdiam dirumah agar terhindar dari paparan virus mematikan ini, pun juga mengurangi resiko penyebarannya sehingga bisa memutus rantai penyebarannya.

Bagi umat muslim khususnya, bulan puasa tahun ini pastilah beda dengan bulan puasa tahun-tahun sebelumnya. Anjuran pemerintah agar kita tetap dirumah serta kebijakan di beberapa daerah yang menerapkan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) hingga larangan mudik tentunya memberatkan kita semua. Namun demi kebaikan bersama, mari kita patuh terhadap kebijakan dan anjuran pemerintah, toh itu semua demi kebaikan kita bersama. Di bulan ramadhan tahun ini banyak sekali tradisi yang biasanya rutin dilaksanakan setiap tahunnya, namun kali ini sudah pasti ditiadakan mengingat banyaknya orang yang pastinya akan berkumpul dalam tradisi-tradisi tersebut sangat berisiko menyebarkan virus Covid19. Karena dari ribuan orang yang positif terinfeksi virus ini tidak sama gejalanya, bahkan yang terlihat sehat pun belum tentu bersih atau negatif dari virus ini.

Melalui tulisan singkat ini, ane akan berbagi cerita perbedaan kegiatan bulan ramadhan yang biasa ane lakukan sebelumnya dibandingkan dengan bulan ramadhan tahun ini. Dibulan ramadhan tahun-tahun sebelumnya, ane biasanya menjadi bagian koordinator acara bagi-bagi takjil bersama teman-teman komunitas. Entah dari komunitas online maupun offline.



Contohnya tahun kemarin, ane dan teman-teman beramai-ramai turun ke jalanan untuk berbagi takjil hasil sumbangan dari para donatur. Kami berbagi es, kolak dan kue kepada para pengguna jalan yang berlalu lalang di keramaian kota menjelang waktu berbuka. Lalu bagaimana dengan kegiatan tahun ini?



Seperti yang agan dan sista perhatikan dalam foto tersebut, ane dan teman-teman komunitas saudara ane, serta beberapa dari anggota ormas di desa ane bahu-membahu membuat masker kain untuk dibagikan kepada warga desa ane. Sesuai anjuran pemerintah, salah satu upaya pencegahan penularan virus Covid19 adalah dengan menggunakan masker kain. Maka dari itulah ane dan saudara ane menjadi salah satu koordinator dalam kegiatan pembuatan masker kain ini. Ane sendiri bertugas mencarikan donatur yang mau menyumbangkan dana ataupun kain utuh untuk pembuatan masker. Warga kami yang mayoritas bukan pegawai pemerintahan, yang terpaksa harus keluar rumah demi mencari nafkah untuk menyambung hidup menjadi fokus utama kami dalam pemberian masker buatan kami ini.

Tahun kemarin ane masih berbagi takjil beberapa kali dengan beberapa komunitas berbeda, namun tahun ini ane bekerja sama dengan hampir semua komunitas yang ane kenal untuk bersama-sama mencegah penyebaran virus Covid19 yang salah satunya dengan menggunakan masker kain. Bulan ramadhan kali ini benar-benar terasa beda, ane bekerja sama dengan mereka yang tidak mau menitikberatkan kegiatan ini atas dasar satu komunitas, semua berpikiran sama, yaitu demi kebaikan kita semua, demi warga desa kami khususnya.

Melalui kegiatan ini pula, saat tulisan ini dibuat, ada kabar baik dari beberapa donatur yang ingin menyumbang dana cukup besar untuk pembuatan Hand Sanitizer yang bisa dibagikan kepada warga. Semoga ane dkk masih diberikan kesehatan dan kekuatan untuk melaksanakan kegiatan sosial ini. Dan yang terpenting, Semoga wabah Covid19 ini segera berakhir. Aaminnn...