Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

gilangg23Avatar border
TS
gilangg23
RUMAH MAKAN BERPENGLARIS


Aku hanya ingin berbagi cerita tentang pengalamanku, mungkin cerita ini terdengar jarang ditelinga kalian atau bahkan malah tidak ada yang pernah mendengarnya sama sekali. Kali ini, aku akan mengajak kalian tenggelam dalam tulisan ini. Jangan baca terlalu cepat, agar kalian menyelami pengalamanku seolah kalian yang mengalami. Kisah ini, pengalamanku melihat rumah makan penari.


Waktu itu hari pertama aku bekerja dan masih beradaptasi di tempat kerjaku, selain tempat ibadah, tempat kedua yang kucari adalah warung nasi untuk makan di jam istirahat. Pegawai yang lain memberi tahuku bahwa di samping tempat aku bekerja ada sebuah warung pecel lele yang bisa menjadi destinasi tempatku untuk membeli makan. Hmmm, pecel lele pasti mahal, pikirku. Tapi, dokter bilang kalau makanannya serba ada, waktu itu yang menjadi makanan favoritku adalah tumis tempe tahu dan nasi. Karena aku akui sendiri, memang masakan dari warung pecel lele ini sangatlah enak sampai aku langganan di warung tersebut.


Kira - kira sekitar beberapa bulan berlalu, ada sesuatu yang berbeda dari warung ini. Selain terbilang sudah mulai ramai, ada satu hal yang janggal dimataku. Ya, seolah mata ini menunjukan sesuatu yang harus aku ketahui. Waktu malam rabu, ya seingatku saat shift sore dan istirahat kerja di jam 18:17 aku menuju warung pecel lele. Membayangkan kalau makan dengan ikan asin dan nasi yang masih hangat pasti enak. Sesampainya di sana, aku memesan apa yang sudah aku rencanakan saat di jalan menuju warung ini. Selama pesanan sedang disiapkan, aku duduk dan menghadap ke arah jalan (warung ini berada di pinggir jalan raya). Entah kenapa rasanya mata ini ingin sekali menoleh ke arah sebelah warung ini, karna ada rasa penasaran akhirnya aku mengalah dan mencoba untuk menoleh. Sedikit terkejut, sih. Sejak kapan ada wanita memakai kebaya dan rambut yang mengenakan sanggul menari - nari di sana, bahkan anehnya tidak ada musik yang mengiringi perempuan ini menari. Tangannya sangat luwes dan melambai - lambai dengan lembut di udara kosong. Sampai pada akhirnya perempuan ini menoleh ke arahku, parasnya yang cantik berubah menjadi pucat pasi dan di sekitar kelopak matanya berubah menjadi warna hitam. Badanku sempat sedikit mengejat karena kaget dengan perubahan wanita itu, mataku mencoba mengecek satu persatu orang yang sedang membeli juga. Aneh, pikirku sekali lagi. Pembeli yang lain seolah tidak melihat perempuan ini. "A, makanannya udah siap" lamunanku disadarkan oleh suara si penjual. Akhirnya aku bangkit dari tempat dudukku dan membayar pesanannya. Sesampainya di tempat kerja aku coba berpikir keras, apa dan siapa perempuan tersebut.


Setelah ditanyakan pada yang lebih mengerti, perempuan tersebut adalah salah satu jin penglaris. Cara kerjanya dengan menghipnotis orang - orang yang melewati warung tersebut seolah mencium bau masakan yang enak. Tetapi murni memang rasa dari makanan ini buatan sang penjual, tidak ada campur tangan penyedap dari jin. Kini aku mulai tahu, walau berpenglaris aku tetap makan di sana. Dan jangan lupa berdoa, sekian.
Diubah oleh gilangg23 02-12-2023 11:03
midnighttalkAvatar border
Iqiramadan21Avatar border
nona212Avatar border
nona212 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
1.1K
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Supranatural
SupranaturalKASKUS Official
15.6KThread10.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.