Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

Bgssusanto88Avatar border
TS
Bgssusanto88
Cintaku tak lekang oleh waktu


Hampir setiap orang mempunyai pengalaman cinta yang tak seperti apa yang diharapkan. Dan saya sendiripun tak luput dari pengalaman yang seperti itu.


Berawal dari tahun 2004, samua yang terjadi menghadirkan kisah dan tertera dalam hidupku sebagai pengalaman pribadi dan menjadi sesuatu yang hingga saat ini belum bisa terlupakan.

Januari 2004, aku berkemas untuk persiapan perjalanan jauh ke pulau seberang. Kepergianku berbekal seadanya dan rasa kecewa yang aku rasakan "dimana rasa cinta hadir untuk yang pertama kalinya dalam hidupku harus bertepuk sebelah tangan"
Dia seorang wanita yang lembut dan sedikit pendiam bernama "Sella". Seseorang yang kuharapkan menjadi wanita pertama menjadi kekasihku. Sella tidak pernah membalas surat yang kutiskan padanya. Ya... surat yang berisi pernyataan cinta untuknya. Mungkin karena aku yang sedikit arogan, sehingga dia rasa tak perlu menggubris apa yang aku tulis untuknya, atau mungkin alasan lain yang tidak aku tahu.

Dengan hati yang tak bahagia kumulai perjalanan jauh ini. Sesampainya di pulau tujuanku tempat saudaraku tinggal dan berdomisili, aku mulai bekerja karna sebelumnya aku sudah meminta untuk diberikan pekerjaan, dan memulai untuk belajar melupakan Sella. Sayang...! Usahaku untuk melupakannya tak pernah bisa meski berulangkali mencoba dalam waktu yang cukup lama. Hingga suatu hari semua menjadi lebih baik dalam hidupku meskipun belum juga hilang semua tentang Sella.


Sumber : Dok. Pri

Seorang wanita berkerudung lebih muda setahun dari usiaku bernama "Cika". Tanpa sadar seiring berjalannya waktu dia telah merubah suasana hati yang muram ini. Hanya dengan sedikit senyuman manis dipagi dan sore hari, dia mampu membuatku salah tingkah yang lama kelamaan aku simpulkan bahwa ini bukan sesuatu yang biasa "aku jatuh hati padanya". Suatu hari aku diajak ke masjid oleh teman dekatku yang bernama "Tiyo". Sampai di masjid aku senang sekali, ternyata di masjid ada Cika yang sedang menata perlengkapan solatnya. Dengan rasa gembira memperhatikan Cika yang sedang menata sajadahnya, Tiyo berbisik,
"cewek itu yang ngajarin anak - anak belajar di masjid ini"
Bisikan Tiyo membuatku kagum terhadap Cika, ternyata cewek yang sering senyum manis didepanku itu nggak cuma ramah, tapi juga solidaritasnya tinggi terhadap anak - anak. Sampai akhirnya Tiyo memperkenalkanku dengan Cika. Setalah perkenalan itu aku sering ngobrol dengan Cika di masjid selepas ia selesai mengajar anak - anak. Kami saling bertukar pengalaman tentang pengetahuan, sesekali juga kusematkan ucapan kagum terhadapnya. Hubungan kamipun semakin dekat namun hanya sebatas berteman.
Suatu malam, pulang dari masjid... karna Cika pulang sendiri aku memberanikan diri menawarkan diri untuk mengantarnya sampai dirumah. Sambil berjalan, dalam perjalanan aku mengajaknya berhenti sejenak, dan aku memberanikan diri menyatakan perasaanku,
"Cika... maaf ya sebelumnya"
dia menjawab,
"iya mas nggak papa, memangnya ada apa ?"
Akupun melanjutkan ucapanku,
"aku mencintaimu, tapi aku tidak bermaksud mengajakmu menjalin hubungan khusus dan aku tidak memintamu untuk menanggapi perasaanku atas perasaanmu terhadapku"

Aku mengucapkan seperti itu karna aku takut akan terjadi lagi, bertepuk sebelah tangan untuk yang kedua kalinya. Meskipun sebenarnya aku juga sangat berharap Cika juga akan mengatakan dia juga mencintaiku.
Diapun hanya tersenyum dan mengajak untuk melanjutkan berjalan. Kemudian kamipun kembali berjalan dan tanpa sepatah katapun yang terucap. Sampailah kami didepan rumahnya, dan dia pun berkata padaku,
"Mas makasih ya untuk semuanya"
Hanya itu kata terakhir yang terucap malam itu.
Beberapa hari kemudian aku dikagetkan oleh temanku yang bernama "ijul". Ijul memberitahuku bahwa Cika & Tiyo itu sudah lama berpacaran. Ijul juga bilang kalau Tiyo juga telah menyampaikan kepada Cika, bahwa diriku orangnya sedikit arogan dan berhati - hati jika dekat denganku.
Akupun berfikir mungkin itu bentuk kecemburuan Tiyo padaku.
Setelah mendengar perkataan Ijul aku segera menemui Tiyo meminta maaf dan meyakinkannya bahwa aku tak ada maksud merebut kekasihnya. Kemudian aku juga menemui Cika untuk meminta maaf atas ungkapan cintaku sebelumnya, dan sebelum pergi meninggalkannya, dengan mata berkaca - kaca aku berkata padanya,
"aku mungkin bukan lelaki yang terkesan baik didepanmu dan tak pantas mencintaimu. Tapi aku mencintaimu dengan caraku sendiri tanpa kamu harus cantik, baik, ataupun perhatian padaku, perasaan ini tulus tanpa perlu kamu membalasnya dan kumencintai bukan untuk memilikimu seutuhnya"

Akupun pergi meninggalkannya, karena sudah merasa bersalah pada Tiyo & Cika, keesokan harinya aku putuskan untuk pergi ke lain daerah dan mencari pekerjaan lain agar mereka berdua tidak merasa terganggu olehku.

Setelah mendapat kerja akupun bekerja dan berusaha untuk menghibur diri setelah sekian kali merasakan kekecewaan. Di tempat kerjaku yang baru aku mulai kembali mengingat tentang Sella.
Hidupku seakan menjadi berantakan, sikapku menjadi lebih dingin terhadap wanita. Kebiasan buruk dan dunia malam yang tidak baik semakin membuat hidupku tak terarah dan beberapa kali sering membuatku jatuh sakit. Karena terbaring sakit yang cukup lama aku mulai sering membayangkan wajah Sella. Tidak terasa sudah hampir 3 tahun aku tidak pernah tahu kabar tentang Sella. Akhirnya akupun berusaha untuk bisa mendapatkan kabar tentang Sella. Upayaku tidak sia - sia, aku dapatkan kabar tentang Sella melalui teman lamaku via sms, namanya "Dian". Segaralah aku meminta pada Dian nomer kontaknya Sella.
Kontak nomer HP Sella sudah kudapatkan dan langsung kuhubungi. Beberapa kali telpon nggak dia angkat, lalu aku berinisiatif untuk mengirim pesan Sms, memberitahukan bahwa akulah yang beberapa kali tadi menelponnya. Aku juga membritahukan keadaanku yang sedang sakit. Akhirnya Sella mau membalas pesanku. Lalu kutelpon agar lebih nyaman berbicara. Diapun menjawabnya telponku,
"hallo... kamu apakabar ?"

"kurang baik" jawabku, akupun melanjutkan ucapanku,
"Sell... kamu tahukan dulu aku suka sama kamu ? Sampai sekarangpun aku masih menyukaimu !"

"emmm..." gumamnya, kulanjutkan kembali ucapanku.
"Sella... kamu nggak perlu menjawab apakah kamu pernah mencintaiku ataupun tidak. Aku hanya ingin menyampaikan agar kamu tahu selama ini aku masih menyimpan rasa ini !"
Kamipun terdiam untuk sesaat, tiba - tiba jawaban yang tak kusangka terucap dari bibirnya.
"emmm... kita jadian ya"
Tertegun aku mendengarnya, sebuah kebahagiaan yang tak pernah kurasakan sebelumnya karena ini yang pertama kalinya dalam hidupku.
"makasih ya Sell... aku janji akan selalu setia" Jawabku.

Aku & Sella pun berpacaran walaupun hanya bisa berhubungan lewat telpon, dan dalam hati ku berkata mungkin dia menjalin hubungan denganku hanya karena kasihan padaku, tapi tak apalah. Hubunganku dengan Sella berjalan lama hampir satu tahun, dan akupun memutuskan untuk pulang kampung dan segera menemui Sella. Sesampainya di kampung halaman aku & Sella sering menghabiskan waktu bersama. Sella begitu sayang padaku, dia juga tak henti - hentinya melepaskanku dari dunia malam yang kelam, berusaha menjadikanku sebagai pria baik - baik. Aku sangat bahagia seolah - olah dia benar - benar mencintaiku meskipun orang tuanya tidak pernah suka denganku dan melarang hubungan kami.
Suatu saat ketika aku ada di rumahnya mengobrol dan bercanda, tiba - tiba Sella memintaku untuk menunggu sejenak karena dia harus menjemput adiknya di sekolah.
Akupun menunggunya, karena hanya sendiri aku mencari kesibukan ! Kulihat ada rak buku aku mendekat dan mencari buku yang sekiranya bisa kubaca untuk mengisi waktu. Kutemukan buku berukuran kecil namun tebal, ku ambil dan kubuka. Ternyata buku itu catatan harian Sella, karena merasa telah lancang sudah sembrono melihat privasi seseorang kututup kembali buku itu. Namun rasa penasaranku yang ingin mengetahui isi buku itu mampu mengusir rasa kelancanganku. Kubuka kembali buku itu dan membacanya, tersentak hatiku, kebahagiaan selama ini memudar seketika setelah kubaca beberapa kalimat dalam buku itu.

"cinta sudah di depan mata dan aku hanya perlu mengiyakannya, namun mengapa aku harus berada dalam hubungan dengan seseorang yang tak pernah kucintai, kenapa belas kasihku terhadap seseorang... menjadi penghalang cintaku"

Kalimat itu membuat hati seakan hancur, tanpa sadar air matapun menetes. Kulukai sedikit jari kelingkingku dan ku usapkan darahnya pada tulisan itu. Kutinggalkan buku itu terbuka dan tanpa harus menunggu Sella kembali kutinggalkan rumahnya. Akupun pulang dengan kesedihanku.
Keesokan harinya Sella mendatangiku dan meminta maaf atas apa yang telah kubaca dibuku hariannya. Aku berusaha untuk tetap tegar karna sebelumnya akupun telah merasa bahwa dia hanya kasihan padaku dan tak ada cinta untukku. Ku katakan padanya untuk mengabaikan semua yang sudah terjadi.
"sudahlah Sella, aku menyadari akan siapa diriku ini. Jangan jadikan aku sebagai beban dalam hidupmu, sekarang lanjutkan saja apa yang akan kamu putuskan dan terbaik untukmu, aku bisa menerimanya"

Sella memilih untuk mempertahankan hubungan kami dan belajar mencintaiku, meskipun aku tahu sebenarnya diam - diam dia juga dekat dengan pria lain yang dia cintai itu walaupun tidak berpacaran. Aku merasa hidupku sudah tak lagi indah, kebersamaanku dengan Sella sudah tak perlu dipertahankan dan biarlah mengalir mengikuti waktu, kepercayaanku kepada Sella sudah mulai memudar.
Untuk sekedar menenangkan hati aku putuskan untuk kembali ketempat kerjaku dulu, dimana aku pernah beetemu dengan Cika.
Aku berpamitan pasa Sella, dia mengecup kening dan juga pipiku dan aku berangkat ke tujuan. Sampai di tempat tujuan aku mulai beraktifitas seperti dulu sewaktu pertamakali ke tempat ini. Tak lama aku tinggal, aku kembali bertemu dengan Cika, kusapa dan diapun menyapaku kembali. Suatu malam ketika di masjid Cika menghampiriku dan menanyakan kabarku. Kami bercerita mengenai banyak hal, tak lupa kutanyakan hubungannya dengan Tiyo. Cika tersenyum tipis dan berkata sudah tak lagi berhubungan dengan Tiyo, dan Tiyo juga sudah menikah dengan wanita lain.
Mengetahui itu aku lebih nyaman berbincang dengannya. Akupun bercerita banyak mengenai hubunganku dengan Sella.
Suatu hari ku telpon Sella, ternyata yang menjawab telponku seorang pria, seorang lelaki yang selama ini Sella cintai, yang dimaksud dalam tulisan hariannya tempo lalu.
Kututup kembali telponku... hati ini seperti tersayat - sayat rasanya. Kemudian ku datangi Cika untuk menenangkan diri sekedar bercerita apa yang baru saja ku alami. Akupun meminta tolong kepada Cika untuk membantu hubunganku dengan Sella. Kuberikan nomer HP Sella kepada Cika agar bisa mengingatkan Sella dengan caranya. Sesekali Cika menghubungi Sella tanpa harus bilang padaku. Hubunganku dengan Cika sendiripun semakin dekat. Kami menemukan kenyamanan dalam berteman dekat. Dan akupun mulai merasa kalau Cika sebenarnya menaruh simpati padaku. Setelah berbulan - bulan aku di tempat bersama Cika, aku merasa hati lebih tenang, kurencanakan untuk pulang dan menemui Sella. Akupun berpamitan pada Cika dan segera pulang. Dalam perjalanan pulang HP berdering, pesan Sms masuk dari Cika. Kubuka dan kubaca,
"mas... Cika pingin tahu, apa mas masih mencintaiku"
Aku jadi tertegun membacanya dan membalasnya, tanpa sadar aku membalas Sms dia dengan mengatakan "iya... aku masih mencintaimu"

Sampai dirumah aku beristirahat dan berencana menemui Sella. Setelah tak lagi letih aku berangkat menemui Sella, dia menyambutku dengan gembira. Kami lalui kebersamaan cukup lama dan memulai semua dari awal lagi. Beberapa minggu kemudian aku bertukar HP dengan Sella, kitika itu Cika menghubungiku dan tanpa tahu kalau HP yang dia hubungi berada dalam genggaman Sella. Mereka cukup lama berbicara. Beberapa saat kemudian Sella menelponku memintaku untuk segera kerumahnya.
Akupun menuju rumahnya, sampai di rumahnya Sella marah - marah dan menuduhku telah berselingkuh dengan Cika. Sella berkata bahwa Cika nggak rela jika aku tetap bersama Sella. Diantara bingung dan bahagia aku berusaha menenangkannya. Aku bahagia dengan kejadian ini aku menjadi lebih berarti, sikap Sella yang seperti itu menunjukkan kalau dia cemburu dan itu artinya dia mulai bisa mencintaiku. Begitupun dengan Cika, ungkapan - ungkapanya kepada Sella menunjukan bahwa ternyata Cika juga mencintaiku. Meskipun sebenarnya aku lebih senang jika Cika mengatakannya langsung padaku.
Akupun menentukan untuk memilih Sella sebagai pendamping hidup. Sebulan kemudian akupun menikahi Sella. Aku memilihnya karena memang dia yang pertama hadir dalam hati. Dia juga satu - satunya pacarku. Sedangkan Cika hanya seseorang yang pernah kucintai kukasihi dan mewarnai kisah perjalanan rasaku.

Sehari sebelum pernikahanku dengan Sella, Cika menelponku dan mengatakan bahwa dia akan operasi karena sakit yang parah, dia juga memintaku untuk bisa menjenguknya di RS dan menunggunya selama operasi. Menjadi hal yang sangat membingungkan bagiku. Di hari yang sama aku harus menikah sedangkan di sisi lain seseorang yang juga sangat berarti buatku membutuhkan kehadiranku disaat keadaanya begitu kritis. Akupun hanya bisa berdo'a smoga Tuhan berikan umur yang panjang pada Cika dan melalui proses pernikahanku dengan Sella.

Cukup lama waktu yang telah kulalui bersama Sella yang sudah menjadi istriku. Kabar dari seorang teman lamaku memberitahukan bahwa Cika telah sembuh. Akupun mencoba untuk menghubungi Cika untuk meminta maaf karena tidak bisa menuruti permintaannya sekaligus memberitahu dia bahwa aku sudah menikah dengan Sella. Alhamdullah melalui Email niat baikku tersampaikan. Cikapun merespon dengan sangat bijaksana dan kami bersepakat untuk saling menjaga tali silaturahmi walaupun hanya via Email. Dan berjanji meskipun telah ada cinta antara kami berdua kami tetap harus tau batasan. Ya... kewajiban seorang suami yang harus setia yang menjadi batas antara aku & Cika.

Cinta terkadang tak hanya hinggap di satu hati.
Biarlah cinta ini tersimpan begitu saja, toh cinta tak harus memiliki. Namun tanpa harus memikiki seutuhnya cinta ini tetap ada dan tak akan lekang oleh waktu.
Diubah oleh Bgssusanto88 29-06-2020 13:23
delia.adelAvatar border
nona212Avatar border
embunsuciAvatar border
embunsuci dan 9 lainnya memberi reputasi
10
1.1K
37
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread42.6KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.