Kerang darah yang dipanen di Teluk Meksiko, dan sebagian Samudra Atlantik dan Pasifik, kerang - kerang ini hidup di perairan yang lebih dalam daripada yang ditemukan di daerah lain, dan disana kerang darah telah banyak terpapar oleh virus dan bakteri yang menyebabkan. Hepatitus A, tipus, dan disentri.

Beberapa orang banyak mengkonsumsi ikan buntal karena dagingnya yang khas, pada bagian Hati, indung telur, dan ususnya mengandung tetrodotoxin dalam jumlah tinggi, senyawa yang berpotensi fatal bagi manusia.

Racun ikan ini mengandung racun yang lebih dari 1000 kali dari zat sianida, jika Terlalu banyak masuk kedalam tubuh dapat menyebabkan matinya sistem saraf, kelumpuhan bahkan hingga meninggal.

Kacang mete yang menjadi salah satu makanan favorit bagi orang Indonesia menjadi salah satu makanan paling berbahaya jika tidak diolah dengan sempurna. Selain alergi kacang, kacang mete “mentah” mengandung toksin yang berpotensi fatal yang disebut urushiol yang paling berbahaya jika dikonsumsi dalam jumlah besar, jadi pastikan mengolahnya dengan baik agar tidak mengganggu pada kesehatan.

Casu Marzu adalah makanan Tradisional Sardinia, yang terbuat dari susu domba Pecorino yang mengandung belatung yang hidup. dan dapat menyebabkan sakit perut hingga muntah-muntah, tetapi saat ini Keju ini telah dilarang dikonsumsi di Uni Eropa, namun dapat ditemukan di pasar-pasar gelap.

Berry yang berharga ini lezat dan aman ketika sudah menjadi jelly dan selai. Elderberry juga populer dalam perawatan homeopati dan dikenal untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Tetapi biji, ranting dan daun dapat menyebabkan mual-mual dan menyebabkan sakit lebih parah lagi jika sampai tertelan.

Hákarladalah makanan dari Hiu Greenland yang telah difermentasikan selama beberapa minggu di bawah bebatuan dan digantung selama tiga bulan. Satu-satunya masalah, Daging hiu Greenland sangat beracun bagi manusia. Daging hiu mengandung asam urat dan trimetilamin oksida tingkat tinggi, campuran yang bertindak sebagai anti beku alami untuk melindungi hiu dari perairan Arktik yang sangat dingin. Bahan kimia ini sangat terkonsentrasi sehingga beberapa gigitan daging yang tidak baik saat diawetkan cukup untuk membunuh manusia.

Sannakji atau sannakji hoe adalah makanan asal Korea yang terbuat dari gurita yang masih hidup dengan bumbu minyak wijen. Ada beberapa restoran yang menyajikan Sannakji hanya dengan meletakkannya di piring dengan air garam dan melengkapinya dengan saus terpisah, Karena gurita tersebut masih hidup saat dikonsumsi, tentakelnya masih bergerak-gerak bahkan saat disajikan di atas piring. Kadang sannakji juga disajikan utuh, terutama jika ukuran guritanya tidak terlalu besar, jika anda tidak beruntung maka tentakel gurita tersebut dapat menyumbat kerongkongan dan membuat tidak dapat bernafas hingga meninggal.

Ackee adalah buah-buahan yang berasal dari Afrika yang terkenal beracun. Tetapi orang-orang disana justru gemar mengonsumsinya sebagai makanan pokok. Ackee adalah buah eksotik yang hanya bisa tumbuh di benua Afrika. Penggunaan ackee dalam kuliner Jamaika sangat sering ditemui. Ackee bahkan diklaim sebagai buah nasional Jamaika. Ackee bisa dimakan dalam keadaan matang maupun mentah.

Walaupun biasa dimakan, buah ini sebenarnya sangat beracun. Biji buah ackee yang berwarna hitam mengandung racun hypoglycin yang bisa mengakibatkan mual dan muntah akut. Dalam kondisi terburuk racun ini dapat membuat orang koma hingga meninggal dunia.

Singkong adalah umbi-umbian yang populer di banyak seperti Amerika Selatan, Afrika dan di Indonesia. singkong sangat baik untuk dimakan jika dimasak dengan baik. Mengunyahnya mentah-mentah bukanlah ide yang baik karena singkong mentah dapat melepaskan enzim yang disebut linamarin yang mengubah senyawa pada singkong menjadi sianida. Jadi rendamlah singkong beberapa waktu sebelum mengolahnya menjadi makanan.