Hari-hari yang diselimuti kabut hitam, kini sudah lenyap dan menghilang. Tepat 3 tahun yang lalu pacarku memutuskan hubungan kita, bukan karena hal yang besar melainkan hanya seperti laba-laba yang bersarang di rumahnya. Yah sangat ringan!! Bahkan masalah ini bisa di selesaikan dengan pembicaraan yang sederhana namun terarah.

link

Malam itu begitu dingin, sedingin sikap julia padaku. Julia nama pacarku yang sekarang sudah menjadi mantan, mantan yang begitu indah untuk diingat. Banyak sekali kisah cinta kita selama kurang lebih 5 tahun kita menjalani hubungan ini, dulunya aku begitu yakin kalau suatu saat nanti kita akan menikah dan memiliki 2 anak. Menua bersama hingga akhir hayat. Menyaksikan anak kita tumbuh berkembang dan anak kita memiliki anak, anak dari anak kita memiliki anak hingga kita menjadi menjadi nenek dan kakek.

Namun semua itu hanyalah angan-angan yang tinggal menjadi kenangan setelah dimalam yang dingin itu kau melontarkan sebuah ucapan yang begitu menusuk di relung hatiku, kau berbicara semudah kau melangkah kan kaki di tengah lapangan luas "maafya, seperti nya kita nggak cocok, aku mau kita putus" begitulah ucapmu sembari memandang ku begitu culas, aku masih ingat matamu yang seperti anak panah yang mengarah padaku dan menembus isi perutku. Yah seketika perutku mulas dan aku tak kata apa yang harus aku ucapkan setelah kita menjalani hubungan hampir 5 tahun lamanya.

Usut punya usut ternyata julia dijodohkan oleh ayahnya dengan anak dari bosnya, ayah julia bekerja di tambang batu bara dan bos dari ayahnya memiliki anak laki2 yang berkebutuhan khusus. Aku yakin semua ini pasti cuma gara-gara harta.

link

Namun apa yang bisa aku lakukan? Aku tau informasi itubsetelah julia memiliki seorang anak, anak perempuan yang sangat cantik. Seketika hatiku seperti terkoyak, bahkan sempat aku berfikir mungkin jika waktu itu dia jujur padaku dan menceritakan semuanya padaku tentang perjodohan itu, aku bisa mengajaknya lari berlari hingga hilang pedih dan perih.

Julia pasti tersiksa, mengingat suami nya adalah orang yang berkebutuhan khusus, apa yang harus aku lakukan, mendekati rumahnya saja tidak bisa. Yah rumahnya sangat mewah dan megah, yang aku bisa sekarang hanya berdoa, semoga Julia bahagia dengan sumianya.