Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

AkhfiyaAyaAvatar border
TS
AkhfiyaAya
Menjamu Tamu Dan Cepatnya Balasan Allah Datang
Menjamu Tamu Dan Cepatnya Balasan Allah Datang


Balasan Allah selalu saja datang lebih cepat. Terkadang tanpa kita minta, hingga ketika balasan itu datang kita menjadi begitu takjub, mengharu biru dan berkaca-kaca. Saya pernah mengalaminya. Ini tentang balasan menjamu tamu saat kondisi keuangan sakaratul maut.

Menjamu Tamu Dan Cepatnya Balasan Allah Datang

sumber


Ceritanya, sekitar bulan Agustus enam tahun lalu teman-teman suami dari Padang ingin singgah ke rumah. Kalau tidak salah ingat, delapan orang jumlahnya. Rencananya beliau ini minta suami menemani mereka mengantar surat lamaran kerja ke kampus di kota kami, karena waktu itu suami sudah lebih dulu mengantar lamaran kesana.

Jujur, waktu itu kami kebingungan. Akan dijamu dengan apa tamu-tamu ini? Setelah perjalanan melelahkan Padang-Solok, apakah mungkin kami hanya akan menghidangkan segelas air putih saja untuk mereka? Sementara kondisi keuangan saat itu benar-benar memprihatinkan. Hanya ada beberapa ribu rupiah saja di dalam kotak. Itu pun recehan semua.

“Kalau diajak singgah ke rumah teman Abang yang satu lagi gimana?” saran saya. Kebetulan ada juga teman suami yang kenal baik dengan teman-teman yang dari Padang ini.

Suami tidak mau, sebab rumah teman yang dimaksud itu terlalu jauh. Kasihan kalau mesti diajak mutar kesana lagi. “Atau coba ambil honor ngajar dulu di bimbel gimana?”

Suami menggeleng. Bulan ini beliau baru mengajar beberapa kali. Gak enak kalau terlalu cepat meminta honor. Kami makin galau. Saya juga gak tau mesti kasih saran apa lagi. Mau nyuruh ngutang dulu juga gak sampai hati. 

Sehari sebelum kedatangan tamu-tamu itu, suami dapat panggilan mengajar lagi. Lumayan, dua jam pelajaran. Kami berdo’a, semoga hari ini Allah beri rezeki berlebih untuk kami agar bisa menjamu tamu esok hari.

Allahu Akbar, Alhamdulillaah. Sorenya suami pulang bawa amplop. Honor sudah dibayarkan. Meskipun tak banyak, tapi kami senang bukan kepalang, sungguh. Niat untuk menjamu tamu Allah mudahkan.

Esok paginya suami menemani saya berbelanja di pasar. Kami membeli bahan-bahan masak. Rencananya saya akan memasak gulai daun ubi + ikan salai. Tambahannya telur mata sapi dan sambal cabe. Kami juga membeli sekilo jeruk, kalau yang ini untuk saya. Hehe.


Siangnya setelah sholat dzuhur, datang panggilan telpon. Teman-teman suami sudah sampai, beliau menunggu di depan kampus. Suami pergi dan berpesan untuk menyiapkan jamuan makan. Selang satu jam suami dan rombongannya datang.

Setelah basa-basi, suami ke dapur menjemput jamuan yang sudah saya siapkan. Tak lupa, jeruk yang tak seberapa banyak itu juga dibawa untuk pencuci mulut. Lucunya, saat itu kami tidak punya cukup piring. Maklum, waktu itu kami masih pengantin baru. Jadi belum punya banyak barang.

Saya kelimpungan, sebelumnya gak kepikiran sama sekali masalah piring yang cuma beberapa biji ini. Akhirnya saya minjam ke tetangga, minjamnya lewat pintu belakang, biar gak ketauan tamu-tamu. Hihi.

Lepas Ashar, teman-teman suami pulang. Lauk saya ludes, nasi juga tinggal sedikit. Jeruk tinggal kulitnya saja. Tak apalah, saya berharap ini berkah. Senang bisa menjamu tamu yang datangnya jarang-jarang.

Menjamu Tamu Dan Cepatnya Balasan Allah Datang

sumber


Bagi Allah, tak perlu menunggu waktu lama untuk membalas apa yang kami berikan kepada tamu. Malamnya, seorang teman di pengajian saya datang bersama suami dan anak-anaknya. Beliau berniat menjenguk saya yang sempat sakit minggu lalu, meski telat dan saya sudah sembuh. Hehe. Beliau membawa buah tangan yang baru saya buka setelah beliau pulang.

Subhanallaah. Saya takjub, sungguh. Ada sekantong jeruk ukuran besar disana, menggantikan jeruk saya tadi siang yang tinggal kulitnya saja. Beberapa kilo beras, teh khas Cirebon dan kerupuk.

Bayangkan, beras saya yang habis cuma 1 kg, Allah ganti berkali-lipat banyaknya. Seminggu kemudian, teman yang lain datang pula, beliau bawa satu papan telur. Ya Rabb, padahal telur yang saya gunakan untuk menjamu tamu tak habis sampai sepuluh butir. Maka benarlah firman Allah:

Quote:


Rasanya ingin menangis menerima balasan berlipat ganda dari Allah atas perbuatan baik yang hanya secuil ini.

Kisah perjamuan tamu itu berdampak besar pada perubahan sikap saya. Yang awalnya selalu enggan berbagi karena takut gak cukup, tapi setelah itu berubah seratus delapan puluh derajat. Tangan terasa lebih ringan untuk mengeluarkan bantuan walaupun kadang kami pun berada dalam kondisi serba kekurangan.

Sampai saat di masa kondisi ekonomi kacau balau karena wabah corona ini, saya masih menerapkan ilmu berbagi ini. Walau kondisi ekonomi pas-pasan dan suami di PHK pula, kami berusaha untuk tetap membantu sebisanya. Dan selalu saja, Allah balas secepat kilat apa yang sudah saya keluarkan untuk membantu orang lain.

Seperti kemarin, saat ada salah satu saudara yang mengeluh tidak punya uang untuk membeli lauk menyambut ramadhan, saya berinisiatif membelikan seekor ayam untuk dimasak. Dan masyaAllah, lagi-lagi saya dibuat takjub. Ketika sampai di rumah, seorang teman datang pula membawa satu papan telur, dua kilo gula, minyak goreng, sirup, dan beberapa bahan pokok lainnya. Diberi balasan yang lebih banyak.😭

Karena itu, ayo semangat menabur kebaikan! Harta yang kita berikan untuk orang lain, sejatinya sungguh tak akan pernah berkurang meski sebanyak apa pun yang sudah kita keluarkan. Allah yang akan cukupkan.

Satu hal yang saya yakini juga, memberi bantuan tentu tak boleh mengharap balasan kembali. Lakukan semuanya ikhlas karena Allah.

Sebab bila tak di dunia, kelak di akhirat akan kita tuai semua kebaikan yang pernah kita lakukan karna mengharap ridha Allah swt. Yakinlah, Allah sebaik-baik pemberi balasan.

Sepanjang hari itu sampai hari ini, cerita tentang balasan Allah yang datang begitu cepat ini selalu menemani hari-hari kami. Ada banyak cerita kebaikan lainnya yang Allah balas dengan cepat juga. Kebaikan sekecil apapun, akan kembali kepada kita dalam bentuk kebaikan lainnya.[]

Spoiler for cendol1:


Spoiler for cendol 2:


Spoiler for cendol 3:


Spoiler for cendol 4:


Spoiler for cendol 5:


Spoiler for cendol 6:


Spoiler for cendol 7:


Spoiler for cendol 8:


Spoiler for cendol 9:


Spoiler for cendol 10:
Diubah oleh AkhfiyaAya 24-04-2020 03:19
ceuhettyAvatar border
sebelahblogAvatar border
infinitesoulAvatar border
infinitesoul dan 4 lainnya memberi reputasi
5
423
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.4KThread84.4KAnggota
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.