Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

Fernanda287Avatar border
TS
Fernanda287
Part 4 (CAP)
Telah lima hari semenjak kejadian di taman, Hamid masih belum sadarkan diri, melihat kondisinya kian hari kian memburuk, orang tua nya hanya bisa berharap dan berdoa agar Hamid lekas sembuh dari penyakitnya. Tapi harapan itu mungkin sangat tipis, karna dokter sebelumnya juga mengatakan telah memberikan vonis umur Hanmid tidak lebih dari 24 jam. Deraian air mata pun tak dapat dibendung, tangisan pun tak terelakan.

“Yah, kenapa ? kenapa ini terjadi pada anak kita?” Tangisan pun mulai memecah kesunyian.

“Sudah Bu, semuanya sudah di atur oleh Allah, kita hanya bisa bedoa” Jelas Ayah Hamid sambil merangkul bahu Ibunya”.

Selang beberapa menit, dokter keluar dari ruangan Hamid, tapi tidak membawa raut muka yang ceria dan puas, tapi membawa raut muka sedih dan putus asa.

“Bagaimana kondsi anak kami dok?’ tanya Ibu

“Maaf, kami sudah mengerahkan usaha dan tenaga kami untuk menyembuhkan penyakit Hamid, tapi kami tidak bisa menyelamatkannya” Jelas dokter tadi.

“Tidak dok, tidak munkin, Ayah ini semua tidak mungkin,, Hamiiiid!!!,,’ tangisan pun pecah.

Quote:


Tok … Tok,,,, Tok (suara ketukan pintu)

Dengan ekspresi terkejut, Mey langsung ke pintu depan rumahnya, kebetulan saat itu dia belum tidur, ketika sampai didepan pintu, Mey tidak langsung membukanya, tak sengaja dia melihat jam dinding menunjukan pukul 00.50 WIB, hatinya menjadi gelisah dan takut.

“Mey, jangan takut, ini aku, Hamid”

“Hamid!? Knpa kamu ada disini?” Mey membuka pintu dan menanyakannya pada Hamid

“Mey aku sayang kamu, jaga dirimu baik-baik ya, aku akan selalu merindukan mu, selalu” terang Hamid

“Hamid, aku minta maaf atas semuanya, aku tau aku ..’

“Sssttt, udah. Sudah ku maaf kan, jaga dirimu baik-baik ya, aku pulang dulu Mey..”

“Mid, aku juga sayang sama kamu, tapi kamu nginap dulu ya dirumah ku, tau nggak, muka kamu pucat banget”

“Gak usah Mey, makasih.”

“Tapi Mid..’

“Ssttt, tenang aja..”

“Ya udah, hati-hati ya”

Hamid hanya bisa membalasnya dengan senyuman. Tiba-tiba telfon Mey berbunyi, ternyata orng tua Hamid yang menghubunginya. Air mata pun akhirnya meleleh, rasa terkejut pun datang, Mey tidak percaya berita yang disampaikan, tapi apalah daya, ibu Hamid telah menjelaskan semuanya. Mey berlari menuju halaman rumah, mencari Hamid.

“HAMIID!!!!” Teriak Mey sambil mencucurkan air mata. Lantas Hamid hanya melambaikan tanganya di depan halaman rumah Mey sambil tersenyum. 


bersambung......
Diubah oleh Fernanda287 29-04-2020 23:49
yuki26Avatar border
mmuji1575Avatar border
mmuji1575 dan yuki26 memberi reputasi
2
495
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread42.4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.