Hallo, temen-temen kaskuser yang cantik dan budiman. memang sudah cukup lama sekali saya nggak nulis di Kaskus.

Tapi meski sudah 1 bulan lebih nggak nulis tapi bukan berarti saya nggak pernah nongkrongin kaskus, gue selalu melihat update terbaru dan juga beberapa berita menarik yang sering muncul di HT kaskus.

Dan kali ini kok saya tergugah banget untuk menulis salah satu kisah cintaku yang semoga saja bisa sedikit menjadi inspirasi atau motivasi.

Dan seperti biasa sebelum kaskuser yang candik dan budiman membaca lebih lanjut thrit saya, seperti biasa dalam thrit-thrit serius saya, saya selalu mendoakan dengan doa terbaik yang saya bisa. "Buat temen-temen yang kebetulan masih jomblo dan sedang mencari pasangan semoga segera mendapatkan pasangan sesuai dengan apa yang diinginkan, dan buat temen-temen yang sedang mencari pekerjaan semoga segera mendapatkan pekerjaan sesuai dengan yang diinginkan." Aamiin.



CERITA DIMULAI....>>>>>

Saya beri judul "Kau Masih Sendiri Dan Aku Sudah Terikat Janji " semoga saja judul ini bisa membuat Thrit ini menjadi HT di kaskus berhari-hari dan viral di media sosial. Aamiin.


Sumber Gambar

Kisah ini berawal ketika aku Duduk di Bangku Sekolah Menengah Akhir (SMA), perkenalkan namaku Ifan, atau kerap dipanggil Mas Ifan. Aku adalah pria yang serius ketika sudah berbicara tentang cinta, bagiku cinta itu adalah suci jadi tidak boleh dikotori dengan hal-hal yang berbau dusta. (ciee ile gue ).

Di Sekolah Dulu gue sama si Dia, sebut saja namanya (Mawar) tidak memiliki sebuah rasa apapun, aku dan mawar ya biasa aja teman dekat yang bisa dibilang sudah seperti kakak dan adik.

Dan di akhir-akhir aku mau lulus sekolah rupanya Mawar mengutarakan perasaan cintanya kepadaku. Saat itu aku benar-benar marah dan tidak percaya, ternyata kedekatan yang selama ini ku bangun membuat Mawar jatuh cinta. padahal aku hanya menganggap dirinya sebagai teman dekatku saja.

Akhirnya aku dan mawar pun terpisah setelah kita lulus SMA. Aku di Yogyakarta sedangkan Mawar melanjutkan sekolahnya di Jakarta.

4 Tahun berlalu usai kejadian Mawar menyatakan cintanya kepadaku.

Setelah selesai Kuliah di salah satu Universitas di Yogyakarta aku pun menemukan pendamping hidup dan kemudian aku menikahi wanita yang bernama "Rossa". Saat itu ya Mawar sudah tidak ada lagi di ingatanku, lagian aku juga memang tidak punya perasaan apapun kepada Mawar, tidak lebih dari kakak dan adik saja.

Kehidupanku bahagia dengan Rossa di awal-awal pernikahan, sampai pada akhirnya datang seorang pria yang merusak hubunganku dengan Rossa, pria itu bernama Junet (bukan nama sebenarnya).

Junet adalah teman satu kantor istriku, memang aku dan Rossa setiap hari bertemu hanya ketika malam saja, kami berdua sama-sama bekerja di kantor yang berbeda.

Awalnya aku tidak pernah curiga dengan Junet, tapi lama kelamaan aku mulai mengetahui siapa Junet sebenarnya, rupanya Junet suka dengan istriku, dan yang membuat miris hati ini adalah rupanya Rossa Istriku juga menaruh hati kepada Junet.

Bahkan aku pernah menangkap basah keduanya sedang berkencan, sampai pada akhirnya aku memutuskan untuk menceraikan Rossa. Tapi rupanya keputusanku itu tidak bisa aku laksanakan. Pasalnya Rossa sedang dalam kondisi Hamil.

Saat itu aku bingung, rasanya ingin marah dan emosi, dalam benakku selalu terpikir dalam perut Istriku itu apakah benar-benar anakku atau justru anak dari hasil perselingkuhan istriku?

Kelahiran Anak Pertamaku

Setelah anakku lahir dan aku berinama "Raya" aku mulai sedikit bisa melupakan kesalahan istriku. Aku mulai mengalahkan emosi dan merilis diri untuk tetap menjaga keluargaku dari keruntuhan.

Setidaknya aku berjuang karena "Raya" di awal-awal, sampai pada akhirnya aku pun mulai lupa akan kesalahan istriku dan aku mulai hidup baik-baik saja dengan istriku.

Namun setelah itu masalah kembali muncul dengan kedatangan Mawar yang kemudian datang dalam hidupku.

Mawar Masih Menantikan Diriku

Kala mawar datang dalam hidupku setelah bertahun-tahun menghilang, entah kenapa aku mendadak memiliki rasa cinta yang begitu kuat kepada Mawar, padahal dulu aku tidak pernah mencintainya, aku hanya menganggap Mawar sebagai adikku sendiri.

Kedatangan mawar dalam hidupku itu benar-benar membuat aku mulai merasakan sebagai seorang lelaki yang sebenarnya. Kebetulan Mawar bekerja di kantor tempat aku bekerja, jadi kita sering sekali ngobrol dan juga makan siang bersama.

Dan tanpa aku sadari aku benar-benar jatuh cinta kepada Mawar, aku bingung kenapa hal ini bisa terjadi, apakah ini yang dinamakan cobaan dalam berkeluarga. Tapi aku tidak pernah memperlihatkan perasaanku ini kepada Mawar.

Sampai pada akhirnya Mawar kembali mengutarakan isi hatinya, bahkan sejak lulus SMA, Mawar tidak pernah memiliki seorang kekasih, Mawar masih menantikan diriku. Dan bahkan ia rela dijadikan istri kedua jika aku mau menikahinya.

Aku benar-benar Galau saat itu, aku melihat peluang besar untuk bisa memiliki Mawar akan tetapi disisi lain aku melihat kebahagiaan keluargaku yang sekarang ini sedang harmonis-harmonisnya. Aku tidak tega menghancurkan keluargaku sendiri demi seorang wanita.

Raya dan Rossa mereka adalah setengah hidupku, mereka adalah bagian dari hidupku yang harus aku lindungi dan aku buat bahagia, seketika itulah niatku untuk memiliki Mawar pun musnah.

Tapi sebenarnya jika aku belum memiliki keluarga, aku sangat mencintai Mawar dan ingin sekali menjadikan Mawar sebagai istriku. Tapi Janji suciku dengan Rossa menghalangi Cintaku kepada Mawar.

Dan akhirnya untuk kedua kalinya aku menolak Mawar, aku berharap setelah penolakan ini Mawar bisa menerima cinta dari pria lain dan bisa membuka diri untuk cinta yang lain.

Dan kini aku sadar bahwa cinta gila itu memang benar-benar ada, dan Cinta Mawar kepadaku aku anggap adalah sebuah hal yang gila karena selama bertahun-tahun ia menunggu diriku dan tidak membuka hatinya untuk pria lain.

Tapi aku juga tidak menutup kemungkinan, jika memang aku dan Mawar berjodoh, mungkin Tuhan akan memberikan cara terbaik untuk aku dan mawar membangun sebuah rumah tangga bersama dengan kondisi seperti sekarang ini.



Terima Kasih man Teman sudah membaca secuil Kisah cinta dalam hidupku ini, semoga bisa menginspirasi yappp. Aku juga setuju mengenai kalimat ini "Kadang Cinta Itu Tidak Harus Memiliki"