Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

franciscafefriaAvatar border
TS
franciscafefria 
PENYESALAN


Welcome back at my thread!

Hai, Agan, Sista, di mana pun Anda berada! Semoga di tengah wabah yang menyeruak ini kita selalu dalam keadaan sehat. Amin.

Kali ini ane akan bahas tentang satu hal yang terasa susah untuk dilupakan. Apakah itu? Mari kita bahas bersama!

Perpisahan merupakan hal yang paling menyedihkan dalam sepanjang sejarah hidup manusia. Setiap ada pertemuan sudahlah pasti akan ada perpisahan. Begitu juga dengan kisah cinta yang satu ini.

***


PENYESALAN


Siang itu, udara terasa sangat panas. Terik matahari membakar raga yang tak terlindungi oleh apapun. Waktu itu, aku hendak dalam perjalanan pulang setelah sebelumnya berkeliling pasar guna mencari celana training yang akan dipakai untuk latihan Paskibra.

Salah satu teman lelakiku, Agung, bersedia menemani. Di sepanjang jalan kami banyak bercerita. Tak jarang canda tawa keluar dari lisan tak bertulang. Seolah tak ada beban di antara kami.

Padahal baru beberapa hari kami berkenalan, tapi sikap ramahnya selalu membuatku merasa tenang dan nyaman ketika berada di sampingnya. Ya, kurasa memang dia tipikal orang yang sangat humble.

Dalam perjalanan pulang, aku menoleh. Ada suara yang memanggil namaku berulang.

"Fafa!"

Tepat dugaanku, itu suara Agung.

"Kenapa, Gung?" tanyaku ketika kami sudah saling berhadapan.

"Aku ... aku ...."

"Iya, kamu kenapa?"

"Boleh kita ngobrol sebentar?" tanyanya, gugup.

"Hm ... boleh." Rasa penasaranku semakin menjadi-jadi melihat pria ini tegang. Raut wajahnya menandakan keseriusan.

"Kita ngobrol di sini aja, ya?"

Hanya dengan anggukan kepala, aku menjawabnya.

"Sebenarnya ...."

"Sebenernya apa, Gung? Ngomong yang jelas dong," ucapku semakin bingung dengan tingkahnya.

"Aku suka kamu," ucapnya cepat.

Hah, aku tak salah dengarkah ini? Dia mengatakan suka?

"Kamu lagi bercanda kan?" tanyaku heran.

"Aku serius, maukah kamu jadi pacarku?"

Ya Tuhan, apa yang harus kujawab? Aku belum lama mengenalnya dan dia sudah menyatakan cinta.

Belum hilang keterkejutanku, dia sudah berucap lagi, "Aku serius, malah dua rius."

"Beri aku waktu, Gung."

Tiba-tiba Agung mengeluarkan bunga dari sakunya dan menggenggamnya di tangan kanan.

"Jika kamu pilih tangan kanan, berarti kamu menerimaku, tapi jika kamu pilih tangan kiriku, kau menolakku."

Aku melihat dengan jelas ada harapan besar dalam sorot matanya. Setelah berpikir ulang, akhirnya kupilih tangan kanannya.

"Yes!" ucapnya girang lalu memberikan mawar merah itu untukku.

***


Hari-hari kulalui seperti biasanya tanpa Agung walau aku sudah resmi menjadi kekasihnya. Tak ada obrolan atau pun candaan seperti yang terjalin sebelumnya.

Jujur saja, aku memang menghindari dirinya. Rasaku bahkan belum tumbuh untuk dia. Entahlah, aku sendiri bingung. Berulang kali mencoba membangun rasa tetapi tetap tak ada hasilnya.
Saat ini aku belum mencintainya seperti dia yang dengan tulus menyayangiku.

Satu minggu sudah berlalu dan aku semakin tersiksa dengan status ini. Akhirnya aku nekad mengirimkan surat untuk dia melalui temannya.

Untuk : Agung, kekasihku
Hai, Gung! Bagaimana kabarmu hari ini. Maaf, selama ini kita tak pernah bicara setelah hari itu.

Bukannya aku tak mau, tapi aku belum bisa. Kali ini aku mau jujur tentang perasaanku padamu. Maaf, aku gak ada rasa sedikit pun sama kamu.

Aku tau, ini bakal nyakitin hati kamu tapi aku juga nggak bisa jalanin hubungan tanpa adanya rasa. Gung, sekali lagi aku minta maaf.
Kita masih bisa kan menjadi teman? Aku nggak mau nyakitin kamu lebih dari ini. Maaf ....


***



Sumber Gambar

Beberapa hari setelah aku mengirimkan surat itu, Agung tak pernah datang ke sekolah lagi. Aku tanya teman-temannya juga tak ada yang tahu ke manakah dia.

Apakah ini benar karena surat itu? Ya Tuhan, aku sungguh berdosa karena telah menyakiti hatinya. Maaf, maafkan aku.

Satu minggu berlalu, Agung belum juga datang ke sekolah. Entah mengapa aku merasakan keresahan yang luar biasa. Sering kali aku menengok ke arah tempatnya duduk. Ada sesuatu yang menginginkan agar dapat berjumpa kembali dengan dia. Ya Tuhan, perasaan apakah ini?

Tak disangka, akhirnya dia datang juga ke sekolah. Rasa bahagia membuncah melihat kehadirannya. Tapi kali ini ada yang aneh, dia terlihat kurus dari biasanya.

Aku ingin sekali menyapanya ketika dia lewat, tapi bibir ini terasa kelu. Hanya bisa memandangnya dari kejauhan. Ya Tuhan, aku merindukan canda tawanya.

Andai saja waktu bisa diputar kembali, aku ingin bersama dia. Dari kejauhan dapat kudengar suaranya menyanyikan sebuah lagu milik band Kertas dengan judul Kekasih Tak Dianggap.

Aku mentari tapi menghangatkanmu
Aku rembulan tapi tak menerangi malammu
Akulah bintang tak menerangi dalam kegelapan
Itulah yang kau ucapkan
Sebagai kekasih yang tak dianggap aku hanya bisa mencoba menahan


Lirik lagu ini terasa sangat menyiksaku. Jika boleh dikata, aku sangat kejam karena telah menyakiti hatimu. Maaf, maafkan aku, kenapa rasa ini terlambat datang.

Aku selalu berharap akan ada kesempatan untuk kita bisa mengulang kembali kisah kita. Aku ingin merajut asmara hanya denganmu.

Apa boleh dikata, mulai saat itu kau yang menjauh dariku. Sementara aku tak pernah punya keberanian untuk mengungkapkan rasaku.


***



Sumber Gambar

Beberapa tahun sudah berlalu sejak aku menyakiti Agung.Hari ini aku mendengar kabar darinya. Setelah sekian lama, aku semakin yakin dia menemukan orang yang tepat. Aku turut bahagia, dan begitu pula dengan hatiku.

Aku merasa lega. Setidaknya ada orang lain yang mengisi hatinya setelah aku meninggalkan luka yang cukup dalam kala itu. 'Maaf' belum sempat kata itu terucap dari lisan tak bertulang ini setelah kita tak lagi bicara. Bahkan sampai hari ini.

Dengarkanlah, aku ikut bahagia!

The End



Gan, Sis, itulah tadi kisahku dengan dia. Ane harap kalian jangan pernah menyia-nyiakan kesempatan untuk mengungkapkan rasa dengan orang yang kalian sayangi. Janganlah pernah melakukan perbuatan bodoh dengan cara menyakiti dia yang menyayangimu dengan setulus hati.

Semoga kita semua dapat mengambil hikmah dari kisah yang sudah ane alami. Sekian thread kali ini, sampai berjumpa lagi di lain kesempatan.
ukhtyfit81Avatar border
NadarNadzAvatar border
nona212Avatar border
nona212 dan 30 lainnya memberi reputasi
31
644
8
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread42.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.