Cinta, Cinta, dan Cinta Seperti Apakah Bentuknya?



Lagi-lagi cinta..

Sudah tahu cinta hanya membuat luka. Masih saja banyak orang yang bermain dengannya.

Cinta benar-benar rumit, banyak orang dibuat sakit. Banyak orang terjerat entah itu pejabat, konglomerat, hingga rakyat melarat pun terjerat.

Pepatah pernah mengatakan "Jangan bermain api jika tak mau terbakar", Namun pepatah hanya dianggap angin lalu, orang-orang tetap ngeyel bermain dengan api. Begitupun denganku, yang pernah terbakar oleh api asmara yang membara 🔥🔥🔥.

Sebenarnya masa lalu tak perlu diungkit, namun demi koin aku rela teringat namanya kembali di ingatan .

Cerita ini terjadi pada masa putih abu-abu, masa dimana orang bilang masa yang paling indah. Sejak itu aku duduk di kelas 12 IPS 1 semester 1, dia duduk di kelas 11 IPA 1. 

Seperti biasa pada jam istirahat aku dan yang lainnya segera menuju kantin untuk makan siang sebelum bangku-bangku kantin diisi oleh siswa lain. Di dekat kantin dekat dengan kelas 11 IPA 1, kulihat seorang mutiara bening  di depan pintu  diantara pasir-pasir kali. Wah cantik nih.. Mangsa ah 

Aku mulai melacak facebook miliknya melalui nama lengkapnya yang ku dapat dari temennya. Setelah ketemu ku tambahkan sebagai teman dan tak lama dia menerima permintaan pertemananku. Sebagai ucapan terima kasih ku menulis di dinding facebooknya "TFC" dia membalas "Sama-sama Kak".

Seminggu kemudian sekolah mengadakan UTS, biasa di sekolah kalo UTS atau UAS siswa selalu diacak dengan kelas lain. Kebetulan Kelasku digabungkan dengan kelas mutiara bening. Jadi satu ruangan itu Kelasku 12 IPS 1 20 siswa absen no 1-20, lalu 20 siswa absen 1-20 dari kelas 11 IPA 1. Dan kebetulan lagi dia duduk sebrang sampingku dibaris kedua, aku dibaris pertama. Jadi absen 1 duduk sebelahan dengan absen 1 kelas 11. 





Semakin dekatlah aku PDKT dengannya, hubungan kami semakin lama semakin dekat saja, hampir tiap hari kami saling mengirim sms yang totalnya bisa sampai 1000 sms perhari (dulu kirim 3 sms dapat 1000 sms gratis dari operator) 

Aku menunggu waktu yang tepat untuk menembaknya. dia pun menunggu kejelasan dariku.

Selepas UTS, kelasku mengadakan acara ke pantai untuk melepas lelahnya setelah ujian. Sesampainya di pantai yang lain bermain di tepi pantai aku memutuskan untuk rebahan saja dulu di penginapan, sambil iseng-iseng buka facebook. 





Eh 15 menit yang lalu mutiara bening nulis status:


Hmm aku mencoba berfikir sejenak "maksudnya apa nih ya", aku mencoba menafsirkan singkatan itu namun tak terpecahkan. Sudahlah, kupikir lebih baik menyusul teman-temanku di pantai bermain air dan pasir.

Aku bergabung bersama temanku perang lempar-lemparan pasir, asyik sekali kami bisa tertawa bersama-sama padahal kalo nilai UTS ancur nangis-nangis nih anak-anak. Selagi asyik bermain, tiba-tiba saja entah angin darimana aku tiba-tiba ingat nama teman kelasku yang berinisial A, kebetulan aku hafal semua nama-nama lengkap teman kelas. dan what? ARPW ternyata nama temanku bung!! oh shit!! aku tidak percaya ini!! 

Segera aku mengirim sms kepada mutiara bening untuk meminta penjelasan apa yang dimaksud dalam status di facebooknya. dan dia membalas:





Emosiku meluap-luap. B*tch!! gabisa! Ini gamungkin terjadi!! Mana mungkin temanku sendiri mengkhianatiku? Harga diriku mana??!! Ya walaupun aku sadar kalo aku terlalu lama untuk menembak hingga serigala lain sedang mengintainya juga.

Aku berfikir aku harus merebut kembali apa yang menjadi hakku!! Aku tak boleh kalah!! Aku terror teman kelasku itu dengan memberhentikannya di pinggir jalan gelap tanpa penerangan sedikitpun. Aku bertanya alasannya apa merebut mangsa yang telah ku bidik? dia mengutarakan alasannya namun aku tak peduli sedikitpun!! aku telah diselimuti emosi dan memukul jatuh dia hingga tersungkur. 






Apa yang telah kulakukan? aku melihat tanganku sendiri seolah tak percaya aku melukai temanku sendiri . aku pulang dengan rasa menyesal

Setelah kejadian itu, temanku itu memutuskan hubungannya dengan mutiara bening. dan mutiara bening jadian denganku. (dia tidak tahu aku melukai temanku demi bersama dengannya).

3 bulan sudah kami menjalin hubungan. Indah, bahagia, seperti di surga saja rasanya. ahhh. Tapi hubunganku dengan teman kelasku malah retak Kami tak pernah saling menyapa lagi

Memasuki bulan ke 4 aku fokus belajar untuk bersiap-siap menghadapi Ujian Nasional. Selama UN aku mengunci handphone ku di lemari selama seminggu agar aku fokus belajar.

Setelah UN selesai. maka aku bebas masuk sekolah atau tidak. tinggal menunggu hasilnya saja. Setiap hariku habiskan bermain diluar sekolah sehingga kami jarang bertemu. Hubungan terasa semakin hambar, semakin membosankan. aku mulai jenuh dengannya. 

Aku memutuskan untuk mengakhiri hubungan dengannya. aku putuskan lewat sms. Karena aku malas jika harus bertemu pasti ada cekcok dll.

Dia tak terima jika harus putus melalui sms. dia ingin bertemu langsung biar kami berpisah secara sah. Namun aku menolak, aku tetap bersikukuh putus melalui sms.

Disaat keadaan seperti itu, hadir sosok perempuan yang merupakan adik kelas SMP ku dulu. Aku ingat dulu ia menjadi incaran banyak pria. Kini dia sedang sendiri, aku mengetahuinya dari status di facebooknya. 





Dari facebook, kami mulai chat semakin intim di sms (dia memberikan nomornya via dm facebook). Iseng-iseng aku ajak dia jalan:





Padahal kami belum jadian, tapi udah maen panggil-panggil sayang aja .

Hari minggu pun tiba, aku menjemputnya di pinggir jalan dekat rumahnya sesuai alamat yang dia kasih. "Udah siap?" tanyaku. "Udah dong, yuk ah keburu siang" Balasnya. Ngeeenngggg kami meluncur menuju cfd.





Seperti kebanyakan orang, di cfd bukannya olahraga malah berburu kuliner hadeh_-. Hasilnya kami ngantuk kekenyangan dan memutuskan untuk pulang saja deh walaupun cfd masih berakhir satu jam lagi.

Aku mengantarnya pulang sesuai tempat dia ku jemput tadi. 





Sesampainya dirumah aku mandi dan langsung tidur karena udah lelah banget. Aku terbangun jam 6 sore dibangunkan oleh ibu untuk sholat maghrib.
Selesai sholat aku cek hp ada pesan masuk dari hitam manis:





Setelah aku cek nomor tersebut ternyata? Mutiara bening? Shit!! Kenapa dia bisa tahu aku dekat dengan hitam manis?

Dengan penuh emosi langsung saja ku sms dia;





Usut punya usut ternyata ketika aku dan si hitam manis berangkat ke car free day tadi pagi tak sengaja teman mutiara bening (yang ternyata temannya si hitam manis juga waktu smp) melihat aku berboncengan dengan hitam manis. Lalu laporanlah dia ke mutiara bening.

Resmi sudah hitam manis meninggalkanku . Aku sadar aku telah jahat kepada mutiara bening. Aku memutuskan untuk melakukan pertemuan dengan mutiara bening. Lebih tepatnya aku kembali menjalin hubungan dengan mutiara bening, merajut kembali cinta yang sempat kusut.

Hari-hari kami kembali berwarna, jalan sana jalan sini, cium kanan cium kiri *eh. Intinya hubungan kami lebih baik dari sebelumnya.

Hingga saatnya tiba aku berpisah dengan sekolahku, ya. Perpisahan kelas 12 meriah menjadi kebahagiaanku sekaligus kesedihanku. Aku tak akan bertemu mutiara bening setiap hari lagi.





Setelah perpisahan usai, aku 2 hari kemudian memutuskan untuk pergi ke ibukota untuk mencari pengalaman kerja. Kepergianku tak kuberi tahu kepada mutiara bening. Sengaja aku tak memberitahunya karena aku tak mau dia bersedih.

Untuk hubungan cinta, aku tak melanjutkannya tak pula memutuskannya (alias gantung hingga saat ini tak ada kejelasan). Aku tak melanjutkannya karena aku tahu hubungan jarak jauh akan berat, satu sama lain harus menjaga hati. Aku tak memutuskannya karena aku tak ingin dia menangis . Jadi aku memilih untuk menghilang tak ada kabar apapun dan jejak sedikitpun.

Sejak 6 tahun lalu hingga saat cerita ini ditulis aku tak pernah lagi bertemu dengannya, tak tahu lagi kabarnya, sosial medianya aku tak punya. Aku hanya tau sosial media teman-temannya dulu, itupun aku menggunakan fake account demi menjaga kerahasiaan diriku saat ini. 

Aku berharap suatu saat dapat dipertemukan kembali dengannya baik itu dipernikahannya ataupun di pemakamannya . Minimal aku tahu keadaan dia untuk terakhir kalinya.