Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Pantang Berpangku Tangan ke Bawah, Senyuman Nenek Penjual Kerupuk

pejoeanghidoepAvatar border
TS
pejoeanghidoep
Pantang Berpangku Tangan ke Bawah, Senyuman Nenek Penjual Kerupuk


Pas banget lah ini momennya, untuk dijadiin thread dalam rangka meramaikan event kreator yang sedang berlangsung. Cerita yang ane mau bagiin ini dari penjual kerupuk yang setiap pagi lewat depan rumah. Awalnya ya, ane tuh heran sama Mamah, tiap hari beli kerupuk terus dan masih numpuk di dapur sama plastik kresek buat bungkusnya.

Mending enak, lah pas dirasain itu ada berbagai macam rasa. Contohnya nih, hari ini rasa asin banget, eh besoknya malah seperti kelamaan kerupuknya dan jadi lembek pas masuk ke mulut. Ane tanya dong, ngapain Mamah beli kerupuk terus? Ya cuma dijawab, disuruh lihat sendiri lah, nanti juga tahu alasannya.

Tambah jengkel dong, yaudah ane niatin tuh buat ketemu sama si empunya jualan kerupuk. Nah, berawal dari ini nih ane tuh malu banget lah sama diri sendiri. Ternyata eh ternyata yang jualan itu nenek-nenek yang sudah berumur, mending pakai sepeda ya, tapi ini kaya dipikul atau bopong bawa keranjang kerupuk.


Hanya Ilustrasi

Ane tuh lihat beginian jadi terenyuh, satu sisi posisi beliau itu sudah menua, istilahnya ya memang tidak diperuntukkan untuk bekerja lagi. Mamah tuh cuma senyum, pas ane tahu yang jualan kerupuk ternyata seperti itu. Ane pun baru tahu, kenapa alasannya Mamah tiap hari beli eh pura-pura beli kerupuk?

Istilahnya daripada membantu kasih langsung bantuan tunai dan menganggap mereka itu mengemis tangan di bawah seperti kebanyakan orang-orang. Pasti ditolak bukan, walaupun tak seberapa harga sekantong plastik kerupuk, itu sudah bisa membuat seorang nenek menjadi tersenyum. Beliau juga mendoakan Mamah, ramah banget lah.

Pas ditanya, kenapa masih jualan Mbah? Cuma dijawab buat jajan cucu. Iya saking sudah tua, tapi masih mikirin cucu-cucu yang masih lucu-lucunya. Semoga anaknya, tidak melupakan beliau dan masih merawatnya seperti dulu.


Hanya Ilustrasi

Dari cerita singkat yang sudah ane ringkas seperti diatas, sudah jelas bukan apa kebaikan yang ingin disampaikan sama Mamah. Ya walaupun cuma beli kerupuk tiap hari, hitung-hitung buat jajan cucunya. Buat pribadi sendiri ya Gan, ketika melihatnya langsung, ibaratnya yang tua saja masih dengan gigihnya cari uang.

Apakah mereka berharap menunggu uluran tangan seseorang? Atau malah justru mengemis. Nyatanya tidak, Beliau lebih memilih jalan kaki untuk jualan kerupuk dan masih semangat.

Mari berbagi dengan sesama, walau sekecil apapun dan berapapun itu. Buat kalian memang tak seberapa, tapi buat mereka luar biasa bersyukurnya. Ane pas pulang semenjak virus corona, beliau belum kelihatan pun dan Mamah pas ditanya juga senyum. Semoga sehat selalu.



Sumber : Pengalaman pribadi ane emoticon-Smilie

Spoiler for Berbagi Cendol Ijo Seger:
Diubah oleh pejoeanghidoep 20-04-2020 05:28
4iinchAvatar border
sebelahblogAvatar border
infinitesoulAvatar border
infinitesoul dan 41 lainnya memberi reputasi
42
1K
9
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.1KThread83.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.