Mungkin sebagian dari pembaca ini pasti sudah pernah mendengar tentang praktek prostitusi bersertifikat HALAL. Ya tepat sekali Bogor menjadi salah satu destinasi wisata bagi pria hidung belang dan penikmat lendir.

Jika anda berkeliling ke puncak Bogor dan melintasi daerah Cisarua, anda akan banyak disuguhkan dengan pemandangan sekitar yang bernuansa islami. Mulai dari tulisan bergaya arab, arsitektur bangunan dan lain lain dan jangan terkejut melihat banyak nya orang orang keturunan Arab yang tinggal dan menetap disana. Berbagai macam profesi mereka lakukan, dari tukang cukur rambut, penjaga toko, penjual makanan dll.

Selain itu jika anda sedikit masuk kedalam perkampungan, anda akan melihat banyak nya anak anak keturunan indo arab yang bermain dengan gembira ditaman. Yang jadi pertanyaan nya adalah darimanakah asal meraka?

Tepat sekali. Anak anak yang tidak berdosa tersebut berasal dari hasil hubungan gelap antara orang Arab dengan wanita ( PSK ) setempat. Hampir 90% pelanggan setia psk tersebut adalah berasal dari Arab. Dengan modus nikah sirih atau kontrak yang sesuai dengan syariat islam menjadi tameng untuk memuluskan perbuatan bejat mereka.

Dari hasil penelusuran yang kami lakukan, kami mendapatkan fakta baru bahwa Hampir 80% persen perempuan yang berusia15-17 tahun disekitar wilayah Bogor dan Cisarua ternyata sudah tidak perawan lagi. Dan 75% dari total tersebut ternyata sudah pernah melakukan kimpoi kontrak.

Praktek prostitusi berkedok agama ini sudah puluhan tahun dibiarkan oleh masyarakat dan pemerintah setempat, dan ada sebagian waraga yang menjadikan profesi ini sebagai mata pencaharian utama nya.

Ironisnya Pemerintah pernah memproklamirkan bahwa daerah ini menjadi salah satu daerah dengan nuansa islami yang paling kuat. Hal ini terbukti dengan banyak nya hotel dan penginapan bergaya arab. Tetapi semua itu tidak berbanding lurus dengan apa yang kami lihat.
Pemerintah setempat seakan akan membiarkan pratek ini terus berkembang dan sampai merambah ke tempat tempat lain di sekitar kawasan Bogor dan cisarua.

Ini sangat lah buruk jika dibiarkan terus menerus dilakukan. Akan banyak dampak negatif yang ditimbulkan oleh perbuatan maksiat ini. Mulai dari rusaknya anak anak dan generasi muda bangsa, terkikis nya budaya lokal dan digantikan dengan budaya arab. Selain itu masalah baru akan muncul yaitu tentang administrasi anak anak yang dilahirkan dari hasil hubungan gelap tersebut. Dengan banyak nya anak anak di wilayah tersebut yang belum mempunyai akta kelahiran, otomatis anak anak tersebut tidak akan dapat mendaftar ke sekolah. Ini akan merugikan si anak.

Sebagai anak bangsa saya malu sekaligus miris melihat anak anak yang tidak berdosa tersebut. Akan seperti apa masa depan mereka kelak.