Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

joko.winAvatar border
TS
joko.win
Banyak WargaDKI Meninggal,Anies Butuh Ratusan Ventilator Tangani Pasien Kritis Corona
Banyak WargaDKI Meninggal,Anies Butuh Ratusan Ventilator Tangani Pasien Kritis Corona

Ventilator atau alat bantu pernafasan merupakan salah satu alat yang dibutuhkan dalam menangani pasien corona. Sebab ventilator dinilai dapat memperpanjang harapan hidup bagi pasien yang mengalami gejala corona yakni sesak napas.

Namun demikian, ketersediaan ventilator di Indonesia, khususnya di DKI Jakarta yang memiliki banyak kasus positif corona, semakin menipis.

Dalam rapat virtual dengan Timwas COVID-19 DPR, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menyatakan pihaknya kekurangan sekitar 170 ventilator.

"Pada saat ini kekurangan ventilator 170 unit dari jumlah yang kita miliki," ujar Anies, Kamis (16/4).


Anies pun berharap kekurangan itu bisa segera ditutupi. Salah satunya dengan produksi ventilator yang dilakukan BUMN.

"Ini harus kita perbanyak dan saat ini, baru siang tadi, dengan BUMN sedang dorong produksi dalam negeri," ucapnya.

Bulan Maret lalu, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan Indonesia baru mendatangkan 100 unit ventilator untuk penanganan virus corona (Covid-19). Menurutnya, alat kesehatan tersebut didatangkan menggunakan pesawat beberapa waktu lalu tanpa menyebutkan dari mana asal alat tersebut.

"Kita baru datang lagi 100," kata Yurianto, Kamis (26/3).


Adapun hingga saat ini, sudah 3 BUMN strategis yang siap memproduksi ventilator. Tiga perusahaan itu yakni PT LEN (Persero), PT Pindad (Persero), dan PT Dirgantara Indonesia (Persero). Produksi ventilator membutuhkan waktu yang cukup banyak dikarenakan ventilator merupakan alat medis yang teknologinya canggih sehingga rumit proses produksinya. Selain itu harganya yang mahal di pasaran globa karena harganya setara harga mobil sport canggih di Amerika Serikat. Harganya pun semakin melonjak tajam karena ventilator menjadi barang langka dan banyak negara berlomba mendapatkannya.

Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, menegaskan Presiden Jokowi telah menginstruksikan untuk mengoptimalkan sumber daya dalam negeri. Moeldoko memastikan pemerintah akan merelaksasi perizinan dan mengoptimalkan penggunaan komponen dalam negeri.

"Peluang memproduksi ventilator dalam negeri ini untuk mencukupi kebutuhan alat bantu pernapasan bagi pasien COVID-19,” ujar Moeldoko dalam rapat koordinasi rencana produksi ventilator dalam negeri di Gedung Bina Graha.

***

https://www.google.com/amp/s/m.kumpa...na-1tEd0i7wbP7
Diubah oleh joko.win 18-04-2020 12:33
4iinchAvatar border
sebelahblogAvatar border
nomoreliesAvatar border
nomorelies dan 13 lainnya memberi reputasi
14
2.5K
48
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.2KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.