Sumber gambar : https://images.app.goo.gl/hDZ8C49foYTKhEPb6

Di taman bermain begitu banyak warna-warni keceriaan. Panorama keindahan yang terlukis dari guratan wajah setiap insan. Anak-anak berlarian memilih permainan yang diinginkan, sedangkan orang tua cukup mengiyakan dengan anggukan.
Betapa indahnya bukan masa kecil tanpa beban?

Di dekat pagar pembuka permainan bianglala, kalian bisa menemukan seorang anak kecil dan pak tua yang sedang sibuk menjajakan barang dagangannya.

"Harum manis, harum manis." Teriak si anak kecil

"Istirahat dulu Nang, bukankah dari pulang sekolah kamu langsung kemari."

"Belum lelah kok kek, sebentar lagi uangnya terkumpul. Nanti Danang naik bianglala ya kek."

"Kemari sebentar Nang, ada yang ingin kakek ceritakan.
Kamu tahu mengapa bianglala bentuknya seperti roda yang berputar?"

"Tidak kek, memangnya kenapa?"

"Jadi begini, bianglala mengajarkan kepada kita bahwa kehidupan seperti roda yang berputar. Tidak selamanya yang diatas akan selalu berjaya, tidak pula yang dibawah merasakan sengsara sepanjang masa.
Selalu ingat pesan kakek ya Nang, setiap orang boleh berencana, tetapi ada Maha Perencana atas segala kehendak-Nya, jadi Danang jangan pernah lelah untuk terus berusaha dan berdoa."

"Baik kek, akan Danang ingat selalu pesan kakek."


***


"Harum manisnya berapa dik?"

"5 ribuan aja kak."

"3 bungkus ya dik."

"Siap kak."


"Hore uang Danang sudah cukup kek untuk naik bianglala."

Tawa ceria mengambang di udara bersama pesan-pesan yang pak tua sematkan...

Bandar Lampung, 26 Mei 2019