Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

penjelajahwebAvatar border
TS
penjelajahweb
PAKE APLIKASI INI BISA BUAT BUKA BLOKIR INTERNET
PAKE APLIKASI INI BISA BUAT BUKA BLOKIR INTERNET

Beijing - 

Otoritas China menyatakan 'keprihatinan serius' terhadap keputusan Amerika Serikat (AS) menghentikan pendanaan untuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). China mendorong otoritas AS untuk memenuhi kewajibannya selama pandemi virus Corona.

Presiden AS Donald Trump sebelumnya menuduh WHO menutup-nutupi keseriusan wabah virus Corona di China sebelum menyebar ke seluruh dunia. Trump memerintahkan pembekuan pendanaan selagi "peninjauan dilakukan untuk menilai peran WHO dalam salah kelola yang parah dan menutupi penyebaran virus Corona".

"China sangat prihatin atas pengumuman AS untuk menghentikan pendanaan bagi Organisasi Kesehatan Dunia," sebut juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian, dalam konferensi pers seperti dilansir AFP, Rabu (15/4/2020).

"Situasi terkini epidemi global sangat suram. Ini adalah masa-masa kritis. Keputusan AS ini akan melemahkan kapasitas WHO dan merusak kerja sama internasional dalam melawan epidemi ini," imbuh Zhao.

Keputusan Trump untuk menghentikan pendanaan bagi WHO ini mencerminkan keyakinannya bahwa WHO bias pada China dan berkolusi untuk mencegah saingan utama ekonomi AS itu terbuka tentang bencana kesehatan yang sedang berlangsung di negaranya.

"Kami mendorong Amerika Serikat untuk secara tulus memenuhi tanggung jawab dan kewajiban mereka, dan mendukung aksi internasional yang dipimpin WHO melawan epidemi ini," cetus Zhao, sembari menyebut WHO memainkan 'peran tak tergantikan' melawan pandemi virus Corona.

Diketahui bahwa AS merupakan pemberi dana terbesar bagi WHO, yang menyediakan dana US$ 400 juta tahun lalu. Saat ditanya apakah China siap berkontribusi lebih besar untuk menutupi kekurangan setelah AS menghentikan pendanaan, Zhao menyebut bahwa China telah menyediakan US$ 20 juta kepada WHO.

"China selalu mendukung peran utama yang dimainkan WHO dalam perang internasional melawan epidemi... China akan melihat lebih dalam isu-isu terkait, tergantung pada kebutuhan situasi," ujar Zhao dalam pernyataannya.

Situasi terkini epidemi global sangat suram. Ini adalah masa-masa kritis. Keputusan AS ini akan melemahkan kapasitas WHO dan merusak kerja sama internasional dalam melawan epidemi ini," imbuh Zhao.

Keputusan Trump untuk menghentikan pendanaan bagi WHO ini mencerminkan keyakinannya bahwa WHO bias pada China dan berkolusi untuk mencegah saingan utama ekonomi AS itu terbuka tentang bencana kesehatan yang sedang berlangsung di negaranya.

"Kami mendorong Amerika Serikat untuk secara tulus memenuhi tanggung jawab dan kewajiban mereka, dan mendukung aksi internasional yang dipimpin WHO melawan epidemi ini," cetus Zhao, sembari menyebut WHO memainkan 'peran tak tergantikan' melawan pandemi virus Corona.

Diketahui bahwa AS merupakan pemberi dana terbesar bagi WHO, yang menyediakan dana US$ 400 juta tahun lalu. Saat ditanya apakah China siap berkontribusi lebih besar untuk menutupi kekurangan setelah AS menghentikan pendanaan, Zhao menyebut bahwa China telah menyediakan US$ 20 juta kepada WHO.

"China selalu mendukung peran utama yang dimainkan WHO dalam perang internasional melawan epidemi... China akan melihat lebih dalam isu-isu terkait, tergantung pada kebutuhan situasi," ujar Zhao dalam pernyataannya.

sumber
Diubah oleh penjelajahweb 15-04-2020 11:32
.doflamingo.Avatar border
4iinchAvatar border
sebelahblogAvatar border
sebelahblog dan 8 lainnya memberi reputasi
7
1K
7
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.1KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.